Ada beberapa larangan saat imlek dan jika tetap dilanggar maka dipercaya akan mendapatkan sial.

Menitikan air mata atau menangis dilarang di tahun baru imlek. Sebab itulah anak-anak tidak dimarahi dan tidak diberi hukuman atas kesalahan mereka. Biar gak nangis mungkin gan :

Berbelanja sepatu dibatasi pada hari pertama. Sebab, kata sepatu merupakan homonim untuk kata ‘sulit’ dalam bahasa Kanton.

Sebab itulah toko buku tutup, karena dilarang membeli buku. Alasannya, buku merupakan homonim untuk ‘kehilangan’ dalam bahasa Kanton. Meski begitu, tak ada larangan untuk membaca buku.

Meski disarankan untuk memangkas rambut pada hari pertama, Anda tidak mencucinya untuk memastikan keberuntungan takkan ikut luntur.
Pasti gatel

Menemui siapapun di kamar tidur pada hari tahun baru dianggap sebagai kesialan. Sebab itulah semua orang, bayi dan orang tua yang sakit sekalipun, didandani dan duduk di ruang tamu pada hari tersebut.

Seluruh rumah harus sudah dibersihkan sebelum Tahun Baru, karena bersih-bersih itu dianggap membuang hal-hal buruk sepanjang tahun lalu. Alat bersih-bersih harus diletakkan pada hari H, agar tidak membuang hal baik yang diharapkan.

Memegang benda tajam pada hari tahun baru dianggap sebagai hal buruk karena bisa ‘memotong’ hal-hal baik. Gunting dan pisau serta benda taham lainnya disarankan untuk disimpan pada hari sebelumnya.

karena apapun yang dilakukan hal itu akan terbawa terus sepanjang tahun. Kata-kata buruk dan tak beruntung merupakan tabu di hari pertama tahun baru. Terutama, karena kisah seram biasanya terkait dengan kematian.

Pakaian, dekorasi dan ornamen berwarna cerah sangat direkomendasikan pada hari tersebut. Anak-anak menerima uang dalam amplop merah dari orangtuanya, ucapan semoga sehat dan bahagia. Rumah didekorasi dengan warna merah.

Orang pertama yang anda temui pada hari tahun baru itu menentukan seberuntung apa anda sepanjang tahun. Mendengar kicauan atau melihat burung yang berkicau dianggap keberuntungan. Apalagi, burung berwarna merah atau burung walet.