Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa pacar
kita saat ini adalah pasangan yang tepat bagi
kita? Setiap pasangan yang sedang
berpacaran atau bertunangan mungkin pernah
menanyakan pertanyaan ini pada diri mereka
sendiri. Ada yang sedang dalam kondisi
kebimbangan luar biasa terkait dengan
hubungan mereka dengan pasangannya. Ada
juga ingin memastikan bahwa dirinya tidak
salah langkah dalam membuat keputusan.
Salah mengambil keputusan untuk menikah
tentu saja berdampak besar bagi kehidupan
seseorang. Ada juga yang ingin sekedar
mendapatkan petunjuk atau tanda bahwa dia
sudah berada di jalan yang benar.
Apapun alasannya, mengetahui bahwa
pasangan kita adalah jodoh yang tepat bagi
diri kita merupakan hal yang penting bagi
hubungan yang kuat dan bahagia. Hal ini
bukan hanya bermanfaat untuk membuat
perasaan kita menjadi lebih positif namun
yang lebih penting adalah akan membuat kita
lebih merasa mampu dalam menjalani
hubungan dengan pasangan kita tersebut.
Seorang teman saya mengatakan, “Coba
bayangkan ketika kita tidur dan menoleh ke
samping ranjang kita dan menemukan bahwa
orang yang tidur di sebelah kita bukanlah
orang yang tepat bagi kita?”. Mengetahui
pasangan kita adalah jodoh yang tepat bagi
kita akan membuat hari-hari kita dalam
kehidupan pernikahan kita menjadi bahagia.
John Gottman seorang professor psikologi di
bidang relasi pernikahan memberikan 7
komponen yang membentuk pasangan yang
bahagia. Melalui hasil penelitiannya selama
lebih dari 25 tahun, Gottman menemukan
bahwa komponen paling dasar bagi pasangan
adalah persahabatan. Persahabatan yang
dimaksud oleh Gottman adalah “Mengenal
satu sama lain secara intim melalui berbagi
apa yang disukai dan tidak disukai,
kepribadian yang unik, harapan-harapan dan
mimpi.”
Individu yang mampu menjadi sahabat bagi
pasangannya adalah seseorang yang mampu
mengembangkan emosi positif melebih emosi
negatif. Sahabat sejati adalah mereka yang
mampu memahami, menghargai, dan memiliki
respek terhadap satu sama lain. Mereka
mengenal hal-hal detil dari hidup sahabatnya
dan mereka saling peduli. Dengan kata lain,
jodoh anda adalah sahabat terbaik anda.
Apakah anda adalah sahabat bagi pasangan
anda? Cobalah menjawab bersama dengan
pasangan anda beberapa pernyataan di
bawah ini dengan cara menjawab Benar atau
Salah.
· Saya dapat menyebutkan nama teman baik
pasangan saya
· Saya dapat mengatakan apa yang membuat
pasangan saya tertekan akhir-akhir ini
· Saya tahu nama-nama dari orang-orang
yang membuat pasangan saya resah akhir-
akhir ini
· Saya dapat menyebutkan beberapa mimpi
pasangan saya
· Saya dapat menjelaskan filosofi dasar
kehidupan pasangan saya
· Saya dapat mendaftarkan sanak saudara
yang kurang disukai pasangan saya
· Saya merasa pasangan saya mengenal saya
dengan baik
· Ketika kami berpisah, saya sering
memikirkan pasangan saya
· Pasangan saya adalah salah satu teman
baik saya
· Pasangan saya sungguh menghargai saya
Jika separuh lebih jawaban anda adalah
benar, maka kemungkinan anda memiliki
kekuatan cinta yang dapat menjadi dasar yang
kuat bagi hubungan anda. Jika tidak, maka
ada kesempatan bagi anda dan pasangan
untuk mengembangkan hubungan anda
sehingga menjadi lebih kuat. Cara paling
utama adalah dengan menjadikan pasangan
anda sahabat terbaik anda.
Kunci lain untuk memahami diri pasangan
anda menurut Dr. David Olson adalah dengan
mengenali lima kunci menuju hubungan yang
bahagia. Melalui hasil penelitiannya selama
lebih dari 30 tahun, Dr. David Olson
mengembangkan sebuah tes untuk mengenali
kunci membangun kekuatan dalam hubungan
dengan pasangan. Dr. David Olson adalah
pencipta dari asesmen Prepare Enrich yang
telah digunakan di banyak negara. Kelima
kunci itu adalah:
1. Komunikasi
2. Kedekatan atau keintiman
3. Fleksibilitas
4. Kesesuaian kepribadian
5. Resolusi konflik
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah
pasangan mampu untuk saling berbagi
keyakinan dan mimpi. Pasangan yang mampu
berkomunikasi adalah mereka yang mampu
saling berbicara dan mendengarkan satu
sama lain. Selain itu mereka juga mampu
berbicara secara terbuka dan jujur satu sama
lain.
Kedekatan atau keintiman adalah tingkat
keterikatan emosi di antara pasangan. Mereka
yang dekat atau intim adalah mereka yang
mampu mengembangkan keseimbangan
antara kebersamaan dan keterpisahan dari
satu sama lain. Mereka mampu berbagi waktu
dan perasaan serta menempatkan hubungan
mereka sebagai prioritas utama.
Fleksibiltas adalah kemampuan pasangan
untuk mengalami perubahan dan beradaptasi
ketika diperlukan dalam hubungan mereka.
Mereka mampu berbagi tanggung jawab dan
kepemimpinan. Mereka juga mampu berbagi
peran dalam hubungan mereka.
Kesesuaian kepribadian adalah tingkat
penerimaan individu terhadap perbedaan
kepribadian yang dimiliki pasangannya.
Pasangan yang bahagia adalah mereka yang
menyukai kepribadian pasangannya dan tidak
merasa bahwa pasangannya berusaha
mengendalikan dirinya.
Resolusi konflik adalah kunci terakhir yang
membuat pasangan berbahagia. Pasangan
harus mampu mengatasi perbedaan mereka
dengan berbicara secara terbuka satu sama
lain. Mereka harus mampu memahami
pendapat dan perasaan pasangannya dan
selalu berusaha menyelesaikan masalah yang
mereka hadapi.