- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nostalgia - Oshin! Serial TV Jepang 1983


TS
devitapra
Nostalgia - Oshin! Serial TV Jepang 1983
Quote:

Quote:
OSHIN.
Usianya baru 7 tahun saat ayahnya menyuruh Oshin menjadi babysitter, untuk membantu keluarganya yang hidup susah di tahun 1907. Di usia sekecil itu, Oshin harus menerima perlakuan kasar secara fisik dan kata2 merendahkan dari kepala pelayan di rumah majikan tersebut. Tapi Oshin bertahan, demi keluarganya. Hingga suatu hari dia dituduh mencuri, Oshin tidak terima, semiskin apapun keluarganya, dia tidak akan mencuri. Oshin pergi dari rumah majikan tersebut. Kabur, pulang ke rumahnya. Jaman itu, bukan perkara mudah melakukan perjalanan meski hanya hitungan puluhan kilometer.
Musim dingin, badai salju, hampir mati membeku, Oshin yg kedinginan diselamatkan oleh tentara deserter. Oshin tinggal bersama tentara itu hingga musim dingin berlalu, salju mencair.
Cerita Oshin ini panjang sekali; berganti majikan, tumbuh menjadi remaja, bercita-cita menjadi penata rambut, kabur ke Tokyo menolak menjadi pelayan bar, menikah, dibenci oleh mertuanya, membesarkan anak, memiliki toko ikan, melewati gempa bumi besar, perang, kesusahan hidup datang silih berganti. Hingga akhirnya kebahagiaan sejati tiba.
Sebagian penduduk Jepang dibesarkan oleh cerita ini (diputar di televisi Jepang tahun 1983), banyak sekali penduduk Jepang yang jatuh cinta pada Oshin kecil dan perjuangan hidupnya. Wanita yang tidak pernah menyerah, tidak akan, sesulit apapun. Wanita yang memiliki kehormatan dan sungguh2 menjaganya. Serial televisi ini pernah menguasai hingga 63% share penonton televisi Jepang. Saya tidak tahu seberapa besar pengaruhnya terhadap etos kerja penduduk Jepang, boleh jadi signifikan.
tkp 1
tkp 2
Usianya baru 7 tahun saat ayahnya menyuruh Oshin menjadi babysitter, untuk membantu keluarganya yang hidup susah di tahun 1907. Di usia sekecil itu, Oshin harus menerima perlakuan kasar secara fisik dan kata2 merendahkan dari kepala pelayan di rumah majikan tersebut. Tapi Oshin bertahan, demi keluarganya. Hingga suatu hari dia dituduh mencuri, Oshin tidak terima, semiskin apapun keluarganya, dia tidak akan mencuri. Oshin pergi dari rumah majikan tersebut. Kabur, pulang ke rumahnya. Jaman itu, bukan perkara mudah melakukan perjalanan meski hanya hitungan puluhan kilometer.
Musim dingin, badai salju, hampir mati membeku, Oshin yg kedinginan diselamatkan oleh tentara deserter. Oshin tinggal bersama tentara itu hingga musim dingin berlalu, salju mencair.
Cerita Oshin ini panjang sekali; berganti majikan, tumbuh menjadi remaja, bercita-cita menjadi penata rambut, kabur ke Tokyo menolak menjadi pelayan bar, menikah, dibenci oleh mertuanya, membesarkan anak, memiliki toko ikan, melewati gempa bumi besar, perang, kesusahan hidup datang silih berganti. Hingga akhirnya kebahagiaan sejati tiba.
Sebagian penduduk Jepang dibesarkan oleh cerita ini (diputar di televisi Jepang tahun 1983), banyak sekali penduduk Jepang yang jatuh cinta pada Oshin kecil dan perjuangan hidupnya. Wanita yang tidak pernah menyerah, tidak akan, sesulit apapun. Wanita yang memiliki kehormatan dan sungguh2 menjaganya. Serial televisi ini pernah menguasai hingga 63% share penonton televisi Jepang. Saya tidak tahu seberapa besar pengaruhnya terhadap etos kerja penduduk Jepang, boleh jadi signifikan.
Spoiler for Wikipedia:
Oshin (ja:おしん) is a Japanese serialized morning television drama, which aired on broadcaster NHK from April 4, 1983 to March 31, 1984. The series follows the life of Shin Tanokura (田倉 しん) during the Meiji period up to the early 1980s. Shin was called "Oshin", which is Japanese archaic cognomen.
In total, 297 15-minute episodes were shown. In Japan, the annual average audience share was 52.6%, with a peak rating of 62.9% for a single episode.[1] As of today, Oshin aired in 59 countries, with subtitles ranging from English to Arabic. In 1984, the earlier episodes of the drama (focused on young Oshin) were made into an animated movie by Sanrio. The movie reused Sugako Hashida's scripts and Ayako Kobayashi, who played young Oshin, did the voice of Oshin.
In total, 297 15-minute episodes were shown. In Japan, the annual average audience share was 52.6%, with a peak rating of 62.9% for a single episode.[1] As of today, Oshin aired in 59 countries, with subtitles ranging from English to Arabic. In 1984, the earlier episodes of the drama (focused on young Oshin) were made into an animated movie by Sanrio. The movie reused Sugako Hashida's scripts and Ayako Kobayashi, who played young Oshin, did the voice of Oshin.
tkp 1
tkp 2
0
5.9K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan