- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[HOT] Akbar Faizal Mundur dari Hanura dan DPR
TS
gratisbicara
[HOT] Akbar Faizal Mundur dari Hanura dan DPR
Quote:
Surya Paloh: Akbar Faisal Bukan Orang Baru di Nasdem
Liputan6.com, Jakarta : Dugaan bahwa anggota Komisi II DPR, Akbar Faisal, menyatakan mundur dari DPR dan Partai Hanura karena akan bergabung dengan Partai Nasdem, kini terbukti. Dalam pengukuhan struktur kepengurusan Partai Nasdem, Akbar tertulis menempati posisi sebagai Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPP Partai Nasdem.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, memiliki alasan mengapa partainya merekrut Akbar. Menurut Surya, banyak alasan yang logis kenapa dirinya memberi posisi yang bagus untuk Akbar di jajaran parpol pemilik nomor 1 itu.
"Akbar bukan saya kenal baru. Nasdem tidak mengenal Akbar sebagai orang baru. Dalam proses kelahiran Ormas Nasional Demokrat, Akbar adalah salah satu ketua DPP. Jadi kita saling mengenal dekat dan punya pandangan, pikiran yang sama, dan napas perjalanan yang sama," kata Surya saat konfrensi pers usai pengukuhan pengurus di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2013).
Lebih lanjut, Surya juga menjelaskan bahwa partainya merupakan partai yang terbuka. Karena itu, ia siap menampung siapa pun yang ingin bergabung ke Partai Nasdem asalkan memiliki visi yang sama untuk membangun bangsa dan negara di masa yang akan datang.
"Sepanjang dia memiliki niat yang sama, yang baik, saya katakan ini partai terbuka. Jadi semakin banyak potensi orang muda untuk siapa pun yang datang, dari kalangan lain untuk memperkuat partai ini, untuk satukan semangat dan tujuan dalam berikan lebih positif dalam perjalanan kehidupan parpol di Indonesia melalui Partai Nasdem," pungkasnya.(Ado)
sumber :
http://news.liputan6.com/read/507695...baru-di-nasdem
Quote:
Akbar Faisal Kecewa Elektabilitas Hanura Rendah
VIVAnews - Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Akbar Faisal menyatakan pengunduran dirinya dari partai. Akbar menyampaikan kegelisahannya karena elektabilitas partai Hanura yang tak kunjung meningkat.
"Saya mengeluhkan survei Hanura dengan pencapaian yang rendah," kata Akbar di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 8 Februari 2013.
Menurut Akbar, seharusnya saat ini elektabilitas Partai Hanura memiliki posisi yang tinggi, sebab dalam sejumlah survei Hanura dinilai sebagai partai yang paling bersih.
"Saya memang bingung, sedih, sebuah partai yang sampai hari ini dinilai bersih, tapi kok tidak mendapatkan respek dari masyarakat yang tercermin dari survei yang ada. Kalau memang rakyat menginginkan partai yang bersih, harusnya Hanura mendapat survei paling tinggi," ujar dia.
Meski begitu, Akbar menegaskan bahwa keluarnya dia dari Hanura, tak ada kaitannya dengan elektabilitas partai yang stagnan. "Tidak ada hubungannya dengan elektabilitas, saya yakin Hanura punya tingkat lebih, elektabilitas tinggi dari hasil survei-survei itu," tuturnya.
Keputusan pengunduran diri ini, kata Akbar, murni karena pilihan pribadi. "Saya hanya bagian dari Hanura. Partai ini punya orang-orang hebat, saya keluar dari partai tidak ada pengaruhnya bagi Hanura," kata Akbar. (umi)
sumber :
http://politik.news.viva.co.id/news/...-hanura-rendah
Quote:
Mengapa Akbar Faizal Mundur dari Hanura dan DPR
VIVAnews - Politikus Partai Hati Nurani Rakyat, Akbar Faizal, menyatakan mundur dari partainya. Tak hanya itu, konsekuensinya, Akbar pun harus mundur sebagai anggota DPR.
Pengunduran diri ini, kata Akbar sudah dia sampaikan pada partainya maupun DPR. "Ke Pak Wiranto (Ketua Umum Hanura) sudah diserahkan kemarin, hari ini ke ketua DPR," kata Akbar di Gedung DPR, Jumat 8 Februari 2013.
Akbar mengatakan, dia mundur dari partai Hanura dan anggota DPR karena merasa jenuh dan ingin melakukan sesuatu yang lebih besar. Namun, Akbar yang saat ini duduk di Komisi II Bidang Pemerintahan ini tak mau mengatakan lebih rinci langkah apa yang ingin dia ambil usai mengundurkan diri.
"Saya harus mengambil sikap politik untuk sesuatu yang lebih besar, yaitu menegakkan konstitusi," ujar dia. "Saya mengambil sikap untuk meninggalkan comfort zone, saya mencoba meninggalkan itu. Sebelum saya dikuasai oleh hal-hal yang ada di sini, penyakit-penyakit post power syndrome."
Meski beredar kabar akan pindah ke Nasdem, tapi Akbar tak menyampaikan dengan rinci apakah dia benar akan pindah ke Nasdem. Akbar juga diketahui ikut membidani kelahiran organisasi massa Nasional Demokrat meski kemudian mundur pula.
"Tidak perlu tanyakan kepada saya, ke mana saya pergi, nanti juga akan tahu. Tapi saya butuh kontemplasi, butuh waktu untuk sendiri," ujar dia.
Sebelum di Hanura, karir politik Akbar dimulai di Partai Demokrat. Dia ikut membidani Pemuda Partai Demokrat namun di Pemilu 2009, Akbar memilih ikut perahu Hanura dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan II.
Akbar kemudian, menegaskan bahwa dia tak takut jika dikatakan sebagai kutu loncat karena berpindah-pindah partai. Akbar kemudian menceritakan, pada saat dia menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Partai Demokrat, dia tak diakui oleh DPP Partai Demokrat, untuk alasan itulah akhirnya dia pindah ke Hanura.
"Waktu di Demokrat, tidak ada masa depan bagi karir politik saya, dan di Hanura, Pak Wiranto mendidik saya. Saya siap terima risikonya (dianggap kutu loncat), ini risiko politik. Sikap kritis saya tidak akan berubah," ujar dia.
Lalu apakah setelah keluar dari Hanura, akan kembali ke DPR? "Kalau nantinya saya akan jadi menteri, presiden atau lain-lain, saya tidak akan menghujat comfort zone DPR ini," kata Akbar tersenyum. (umi)
sumber :
http://politik.news.viva.co.id/news/...hanura-dan-dpr
jika haus akan kekuasaan dan popularitas
pasti ingin berada di partai besar.
bosen juga merasa berjuang sendiri di partai kecil.
hanura makin terpuruk
Diubah oleh gratisbicara 08-02-2013 13:54
0
3.9K
Kutip
41
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan