Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

p03tr48un95uAvatar border
TS
p03tr48un95u
Tips Menghadapi Ujian bagi Mahasiswa MIPA
Musim ujian tiba. Namun bagi mahasiswa, musim ujian ini tidak selalu membawa berkah seperti pedagang buah kalo lagi musim buah. Banyak mahasiswa yang nyantai menjelang ujian, namun begitu H-1 mereka mulai sibuk grusak-grusuk gak karuan. Sebagian mahasiswa justru belajar giat, namun mereka masih saja tidak pede dengan hasil yang bakal diterima nanti. Tau sendiri kan gimana dunia kampus. Gak sama seperti dunia Sekolah Menengah. Di kampus, meski terkadang kita sudah mengeluarkan seluruh kemampuan kita dalam menjawab soal, terkadang hasil yang didapat kurang memuaskan. Hal ini terjadi entah karena factor soal yang bisa saja berubah-ubah, dosen yang memberi nilai secara subjektif, atau faktor lain yang membuat kita tidak pede.
Nah, untuk itulah mahasiswa yang biasa-biasa aja (seperti saya) pada umumnya memiliki “PLAN B” selama ujian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bukan berarti ini membuat kita jadi malas dan tidak mau belajar. Tapi seperti kata dosen saya, “Kampus itu tidak seperti yang kalian bayangkan. Kalian harus siapkan segala sesuatu karena jika kalian tidak siap, maka siap-siaplah kecewa”. Saya sekedar sharing pengalaman saya ketika ingin menghadapi ujian kepada agan-agan. Semoga hal ini bermanfaat. Cekidot Gan.

WHAT IS PLAN B?

Plan B adalah rencana cadangan yang harus kita persiapkan menjelang ujian. Meskipun kita telah belajar semalam suntuk dengan sistem SKS (sistem kebut semalam), namun soal yang dikeluarkan dosen terkadang tidak sesuai harapan. Oleh karena itu rencana cadangan alias PLAN B ini saya siapkan sebagai bekal, diantaranya:
1. Pada pertemuan terakhir ketika dosen mendekritkan ujian, janganlah ragu untuk menanyakan materi apa yang bakal keluar sebagai soal. Hal ini sangat penting karena dosen tidak akan mau memanjakan mahasiswanya dengan menulis kisi-kisi soal ujian. Jadi sang mahasiswa harus berani menanyakannya terlebih dahulu.

2. Buatlah rentang waktu belajar. Hal ini untuk menghindari kita melakukan sistem SKS. Biasanya waktu yang diberikan dari sejak pertemuan terakhir hingga ujian adalah 1 minggu. Kita bisa menggunakan waktu 1 minggu tersebut untuk belajar dan mengulang kembali semua materi yang akan dikeluarkan dalam ujian.

3. Cari informasi sebanyak mungkin mengenai ujian dan dosen pengampunya, bisa dari kakak tingkat atau teman yang lebih dulu ujian. Bagaimana sistemnya, berapa lama waktunya, dan kalo perlu minta fotokopi soal terdahulu yang diujikannya.

4. Tulislah hal-hal penting yang sekiranya bakal keluar dalam ujian. Ini untuk mempermudah kita mengingat materi tersebut. Jika materi tersebut dalam bentuk paragraf panjang, carilah kata kuncinya.

5. Buatlah kertas kecil yang berisi rumus2 laknat yang akan keluar dalam ujian. Bukan bermaksud ngajarin gak bener ya, tapi hal ini berguna jika saat ujian kita tiba-tiba lupa rumusnya. Hal ini tidak berlaku jika sistem ujiannya open book (tapi biasanya untuk mahasiswa MIPA ujiannya Close Book).

6. Dalam menyelipkan catatan kecil (baca:contekan), harap berhati-hati. Lihatlah gelagat dosennya. Jika dosennya galak, maka jangan ambil resiko untuk meletakkan contekan diatas meja, namun carilah tempat yang agak tersembunyi (misal di bawah meja, di depan bangku teman atau di bawah kaki).

METODE MENYEMBUNYIKAN CONTEKAN

1. Metode lain untuk menyembunnyikan contekan adalah dengan menuliskannya pada bangku teman atau bangku sendiri. Caranya adalah dengan datang lebih awal beberapa jam sebelum ujian dimulai. Tulislah bangku teman didepan kita dengan pena, jangan denan spidol karena akan menarik perhatian. Tulis sekecil mungkin, namun tetap terbaca dari jauh. Hal ini terbukti manjur dan dosen tidak akan memperhatikan (udah saya coba lho).

2. Metode lain yang bisa dicoba adalah dengan menuliskannya pada meja kita sendiri. Untuk menyembunyikannya cukup dengan menaruh kertas ujian kita di atas meja. Dosen tidak akan curiga.

3. Metode lainnya adalah dengan menaruh kertas contekan di bawah pantat (didudukin). Hal ini termasuk beresiko tinggi (high risk), karena jika dosen menyuruh kita berdiri maka kita akan tertangkap basah. Jadi jika nyali anda kecil, maka jangan coba-coba lakukan ini.
4. Metode yang agak aman adalah dengan menuliskannya pada tangan, kaki atau lengan. Metode ini cukup efektif namun tidak efisien karena permukaan tempat menulis yang terbatas serta mudah hilang (apalagi jika berkeringat).

5. Metode lain yang tidak akan diperkirakan dosen adalah membuat contekan pada tissue. Caranya anda beli tissue sachetan, kemudian anda buka tiap lembar tissue dan tulis contekan anda. Lipat kembali tissuenya dan masukkan ke tempatnya. Dosen tidak akan mengira anda sedang membuka contekan, justru mengira anda sedang mengambil tissue dan mengusap wajah anda yang berkeringat. Berlagaklah seperti sedang mengusap wajah sambil melihat contekan yg anda buat tadi.

Itulah tips menghadapi ujian bagi anda yang kurang yakin dengan hasil akhirnya. Bukan maksud saya mengajarkan anda berbuat jelek, namun kata professor saya. “Mahasiswa itu tidak harus pintar, namun juga harus pintar pintar”. Diantara semua metode tadi, yang harus anda lakukan adalah berdoa. Karena tanpa itu semua maka kepercayaan diri anda tidak akan 100%. Selamat ujian dan semoga sukses menyertai agan2 sekalian.

Agan yg baik selalu memberi emoticon-Blue Guy Cendol (L)
tapi jgn di emoticon-Blue Guy Bata (L) ya gan. Ane sekedar memberi informasi. trims agan2. emoticon-I Love Kaskus
0
983
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan