Pagi-pagi sekali terlihat seorang anak remaja bertengkar hebat dengan ibunya dan si anak akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah.
Saat berjalan tanpa tujuan dia baru sadar bahwa dia sama sekali tidak membawa uang.
Hari semakin sore, perutnya pun mulai terasa lapar karena belum sempat sarapan tadi pagi, dan ketika dia melewati sebuah warung bakmi dia ingin sekali memesan semangkok bakmi.
Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan warungnya, lalu bertanya "Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?"
"Ya, tapi aku tidak punya uang,"
jawab anak itu dengan malu-malu.
"Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu" jawab si pemilik warung.
Anak itu segera makan dengan lahapnya. Kemudian air matanya mulai berlinang.
"Ada apa Nak?" Tanya si pemilik warung.
"Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seorang yang baru kukenal memberi aku semangkuk bakmi sedangkan ibuku sendiri jahat, dia sering memarahiku hingga aku kesal dan akhirnya aku memutuskan untuk kabur dari rumah. Dan kau seorang yang baru kukenal tapi begitu peduli dan baik padaku, aku ucapkan beribu-ribu terima kasih".
Kemudian pemilik warung bakmi itu tersenyum dan berkata, "Nak mengapa kau berpikir begitu?, Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kamu begitu terharu. Sedangkan ibumu telah memasak nasi dan lauk pauk hingga kamu dewasa, harusnya kamu berterima kasih kepadanya, apakah kamu sudah pernah mengucapkan terima kasih pada ibumu?".
Anak itu kaget mendengar hal tsb.
"Mengapa aku tidak berpikir tentang
hal itu?. Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih, tapi terhadap ibuku yang memasak untukku selama ber-tahun2, aku tak pernah berterimakasih". Kata anak itu dalam hati.
Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak itu dan segera bergegas untuk pulang ke rumah.
Begitu sampai di depan pintu rumah,ia melihat ibunya dengan wajah yg cemas.
Dan ketika melihat anaknya pulang, kalimat pertama yang keluar dari mulut ibunya adalah "Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, ibu telah menyiapkan makan malam untukmu"
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya, dia menangis di hadapan ibunya dan meminta maaf. dia baru sadar kalau selama ini dia lupa akan semua kasih sayang dan cinta yg telah di berikan oleh ibu kepada dirinya.
di tengah tangisnya dia memeluk sang ibu dan sesekali mengucapkan "terimakasih ibu, terimakasih"..

pesan:
Ingat ye gan, kadang satu kesalahan membuat kita begitu mudah melupakan kebaikan yang telah kita nikmati tiap hari.
Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg kita terima. Namun kepada orang yg sangat dekat dengan kita khususnya orang tua, Suami/Istri kita, kita sering lupa untuk mengucapkan terima kasih!!
Pertanyaan TS, sudahkah hari ini agan/wati mengucapkan terima kasih kepada mereka yg mencintai dan menyayangi kita selama ini??