Quote:
Asaram Bapu, pemimpin spiritual yang berpengaruh di India mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait kasus pemerkosaan mahasiswa India. Dia menyebut korban pemerkosaan, Jyoti Singh Pandev, 23, juga bersalah atas peristiwa nahas tersebut.
“Jika saja korban pemerkosaan itu memohon kepada para pelaku untuk mengampuninya, mungkin sekarang ia mash hidup dan tidak dirudapaksa,” ujar Bapu kepada media, seperti dikutip IANS, Senin (7/1/2013).
“Tidak mungkin peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi tanpa ada tindakan dari sang korban yang memancing para pelaku,” imbuh pemimpin spiritual tersebut.
Bapu juga menolak dibuatnya undang-undang yang bertujuan mencegah aksi pemerkosaan. Ia beralasan undang-undang tersebut dapat disalahgunakan untuk menghukum kaum pria.
“Kita seringkali melihat undang-undang seperti itu disalahgunakan penggunaannya, sepeti contohnya undang-undang larangan pemberian mahar berlebihan,” jelasnya.
Selama ini keluaga wanita India diharuskan memberi mahar kepada keluarga pria apabila mereka ingin menikah. Seringkali hal tersebut digunakan keluarga pria untuk memeras keluarga wanita. Namun banyak juga yang menyebut hal tersebut adalah tradisi yang lumrah di India.
Pernyataan pemimpin spiritual yang mengaku dirinya sebagai manusia setengah dewa tersebut keluar di tengah-tengah kecaman warga India terhadap peristiwa pemerkosaan tersebut. Aksi pemerkosaan yang dilakukan para pelaku dianggap brutal sehingga menimbulkan Jyoti meninggal saat menjalani perawatan di Singapura pekan lalu.
Saat ini para pelaku sendiri sedang menjalani proses persidangan di sebuah pengadilan di Kota New Delhi. Pihak keluarga korban dan warga lainnya berharap para pelaku tersebut mendapatkan hukuman gantung atas tindakan kejinya itu.
http://international.okezone.com/rea...an-pemerkosaan
Pantesan tinggi angka pemerkosaan di India