Ini FR ane juga tengelam di Old Kaskus, ane angkat lagi disini, semoga berkenan...

Permisi semua kaskuser, saya cuma mau share, maaf kalo repost, cuman saya rasa ga akan repost karena ini pengalaman pribadi dan foto2 pribadi juga.

Ceritanya begini gans:

I had been in a place and did not realize that the place is a Guiness World Record holder til I write this article. Yup, mengunjungi sebuah tempat dan tanpa saya sadari, tempat itu adalah pemegang rekor dunia menurut Guiness World of Record untuk gereja paling luas di dunia. Ya, pada tahun 2009 sekitar bulan November, dalam rangka kunjungan kerja lagi ke Afrika, kali ini saya mengunjungi Ivory Coast sebagai salah satu rangkaian business trip saya tahun itu, Nigeria, Cameroon, Ivory Coast dan France.

Ivory Coast (tahu kan gan? itu negaranya Didier Drogba) khususnya Abidjan menurut saya daerah yang cukup panas. Abidjan sendiri terletak tidak jauh dari Laut, mungkin inilah penyebab panasnya kota itu. Tutor bahasa perancis saya pernah mengatakan bahwa, Abidjan adalah the most beautiful city in Africa, well, frankly I say, not really. Memang secara arsitektur, Abidjan jauh lebih modern daripada negara2 Afrika lain. Bahkan, sepanjang saya berkunjung ke Nigeria, Cameroon, saya bisa menemukan Mall hanya di negara ini. Gedung gedung tinggi menjulang menghiasi jalan jalan yang berkontur naik turun.

Saya tidak akan bicara banyak mengenai Abidjan kali ini, namun saya akan fokus ke Basilica of Our Lady of Peace.

Basilica of Our Lady of Peace, atau dalam bahasa Perancisnya Basilique Notre-Dame de la Paix de Yamoussoukro, terletak di kota Yamoussoukro, Ibukota pemerintahan Ivory Coast (Abidjan sebagai Ibukota Komersial). Yamaoussoukro terletak 240 km barat laut Abidjan. Basilika ini dibangun dengan biaya sekita USD 300,000,000 gan. dan desainnya sendiri mengacu pada Basilika St. Peter di Vatikan, hanya saja Basilika Lady of Peace berukuran lebih besar sehingga menjadikannya gereja terbesar didunia.

Sebelum mengunjungi Yamoussoukro, saya lebih dulu mengunjungi daerah di sekitarnya untuk melakukan market survey.

Perjalanan kali ini benar bisa saya nikmati karena thanks God, kolega saya sudah ganti mobil. Pada tahun kunjungan saya tahun 2008, dia pakai mobil Nissan apa yah, bermesin Diesel, NON AC. Bisa dibayangkan panasnya kaya apa waktu itu? Kali ini dia sudah dapet mobil baru, Toyota RAV4, full AC, adeeeeeeem sepanjang perjalanan.

Kolega berjanji untuk membawa saya ke basilika ini, karena dia ingin menunjukan bahwa Afrika, khususnya Pantai Gading punya sesuatu untuk dibanggakan. Dan setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan, melewati jalan tol ditengah hutan (jangan dibayangkan jalan tol nya disana 2-3 lajur yah, cuma 1 lajur, kalo ada papasan ya salah satu ngalah. Kalau papasan sama truk2 macam Renault, Iveco ya mobil yg kecil berhenti total, supaya itu truk bisa jalan, otherwise kita akan ditabraknya).



Akhirnya dari kejauhan kelihatan kubah dari apa yang dinamakan Basilica of Our Lady of Peace. Dari kejauhan memang kelihatan sekali bangunan ini berukuran raksasa.

Dan sampai disana terbuktilah kalau bangunan ini besaaaaar dan sangat megah. Untuk berjalan dari tempat parkir mobil menuju pelatarannya saja rasanya jaaaaauh banget.

Sebelum memasuki basilika ini kita akan menemukan tiang - tiang raksasa di luar basilika. Saya sangat mengagumi basilika ini karena ukurannya terus terang.




Pintu masuk ke dalam basilikanya pun ukuran raksasa juga.

Didalam basilika terdapat tempat duduk tempat duduk yang cukup untuk menampung kira kira 7,000 orang. Tempat duduk terbuat dari kayu, kaya gereja gereja lama, dan ditata melingkar tapi tidak penuh. Didepan kursi itu terletak kursi Paus.

Di setiap sudut bagian dalam basilika ini, kita bisa jumpai benda - benda yang berhubungan dengan umat katholik / kristen, mirip sama dengan yang di Notre Dame Paris lah. Yang bikin saya ngiler adalah, diatas kursi paus tergantung salib yang terbuat dari emas murni seberat kalo tidak salah 15kg. Cuma sayang, begitu kita masuk kedalam basilika, kita tidak diperbolehkan mengambil gambar gan, terutama mengambil gambar di bagian lantai bawah.

Saya dibawa naik ke atas kubah menggunakan lift khusus untuk melihat bagian atas basilika.





Dan ternyata, Basilika itu tidak digunakan untuk tempat beribadah gan, namun bangunan di sebelah kiri Basilika inilah yang digunakan untuk beribadah setiap minggunya


That's all gan, semoga informasi yang ane berikan menambah wawasan agan2 semua.


Pesan TS :
1. Budayakan komen bermutu
2. Kalo berkenan
3. Bagi yang sudah ISO diharap
4. TS ga berharap

Thread ane yang laen :

Olumo Rock Nigeria

FR EROPA - AFRIKA