Seorang tukang tato menulis namanya di wajah pacarnya, kurang dari 24 jam setelah mereka bertemu pertama kali.

Lesya Toumaniantz dari Saransk, Rusia, mengizinkan Rouslan Toumaniantz menuliskan kata 'Ruslan' di wajahnya dalam bentuk huruf Gothic raksasa pada hari mereka bertemu. Pasangan itu, yang bertemu di ruang chat online, mengatakan bahwa mereka jatuh 'jatuh cinta' dengan cepat dan segera setelah bertemu di Moskwa, di mana mereka memutuskan untuk menikah.

"Ini simbol kesetian abadi kami. Saya ingin dia menato setiap inci tubuh saya," kata Lesya.

Mantan mahasiswi bidang seni penggila tato itu yang adik juga seorang seniman tato menambahkan, di atas alisnya Roulan telah menulis "Semua Untuk Cinta".

"Semua untuk Ruslan, tulisnya dalam posting-an di Facebook-nya, Senin (4/2) di samping foto simbol hati berwana merah muda.

Lesya yang sekarang menggunakan nama Toumaniantz meskipun baru bertunangan sejak 20 Januari belajar tato di bawah bimbingan Rouslan.

"Rencana mereka untuk hidup bersama mencakup (rencana) dia belajar tato. Dia juga mendapat tato di sekujur tubuh yang memang selalu dia mimpikan dan tentu saja keluarga," kata seorang teman Toumaniantz.

Temat itu menambahkan, "Saya tahu ada orang-orang yang takut bahwa Lesya telah membuat keputusan tergesa-gesa yang akan dia sangat sesali kemudian, tapi kadang-kadang keputusan terbaik adalah yang anda buat dalam sekejap dengan hati anda ketimbang yang lama diperdebatkan dalam pikiran anda."

Teman-teman Lesya telah membanjiri dia dengan pesan-pesan yang memuji karya seni itu dan betapa cantiknya dia terlihat. "Kamu mestinya sangat senang bahwa kamu bisa punya tato itu. Nikmati saja. Ini tampak hebat," tulis Ralf Bieler. "Sangat indah, bahkan style nama itu sesuai banget dengan wajahmu," tulis yang lain.

Karya Toumaniantz menjadi berita utama tahun 2009 setelah ia menato wajah gadis 18 tahun dengan 56 bintang. Gadis itu kemudian berbohong dan menuduhnya menato dirinya ketika dia sedang tidur. Toumaniantz lalu melarikan diri dari Belgia setelah skandal yang disebabkan oleh Kimberley Vlaeminckin tahun 2009 itu. Gadis itu berbohong kepada keluarga dan wartawan dan mengklaim bahwa ia hanya meminta Toumaniantz untuk membuat tiga bintang di dekat matanya. Ia mengklaim, Toumaniantz terus menambahkan lebih banyak bintang setelah ia jatuh tertidur di Box Tattoo di Coutrai, Belgia.

Vlaeminckin berjanji untuk menuntut penato itu untuk membayar biaya penghapusan tato. Gadis itu mengatakan, hambatan bahasa telah menjadi penyebab. Rouslan dikatakan hanya mengerti bahasa Flemish sementera ia memberi instruksi dalam bahasa Perancis dan Inggris.

Namun seminggu kemudian dia mengaku kepada sebuah stasiun TV Belanda bahwa ia terjaga sepanjang proses penatoan dan memang meminta 56 tato tanda bintang. Dia bilang, dirinya berbohong karena takut akan reaksi ayahnya.