- Beranda
- Komunitas
- News
- Ilmu Marketing & Research
Perbedaan Unik Glodok Dan Mannga Dua


TS
User telah dihapus
Perbedaan Unik Glodok Dan Mannga Dua
Halo Agan2
Ane mau share ini di category toko ehk gk ada category toko.
To The Point Gan.
Glodok dan Mangga Dua mempunyai ke samaan antara lain:
Glodok

Mannga Dua

1. Menawarkan harga murah untuk barang yang mereka tidak punya.
Di sini mereka akan pakai strategi mukul “harga toko sebelah” dengan menyebut harga yang jauh lebih murah. Setelah itu, mereka akan (pura-pura) call ke sana kemari dan akhirnya bilang “Stock-nya lagi kosong” ..silly!!
2. Menawarkan barang sedikit lebih murah…dengan kelengkapan yang dikurangi
Prakteknya di sini, mereka akan memberi harga murah…barang ada!. Tapi setelah barang ditampilkan dia bilang….tidak termasuk ini lho..itu loh…dst. Padahal yang tidak termasuk itu adalah kesatuan barang dari pabrik (Tidak dijual lepas). Biasanya ini terjadi pada jualan AC di mana bracket dan pipa sudah termasuk. Atau juga alat Karaoke di mana mike sudah included di dalam harga. Again..another silly business!!.
3. Menawarkan barang yang lebih rendah kulaitasnya dengan harga yang lebih tinggi dari merek branded.
Praktek yang dilakukan adalah ketika kita mencari TV 21″ (misal Toshiba) yang AV-Stereo, penjual bilang ada. Setelah ktia menunggu lama dia “telepon” kesana-kemari…..tiba-tiba muncul di depan kita sebuah TV, tetapi bukan Toshiba (misal: Chanchong) namun dengan layar lebih besar 29″. Penjual bilang bahwa harganya emmang sedikit lebih mahal tetapi kita dapat layar yang lebih besar. Padahal harga sebuah TV China yagn 29″ hanyalah equal dengan TV 19″ bautan Jepang. Sekali lagi ….silly!
4. Memaksa!
Mirip dengan yang di atas, ketika kita datang menayakan suatu tipe, dia bilang ada. Setelah kita tunggu dia bilang yang ada merek lain tapi memiliki fungsi yang sama. Ketika kita undur tidak mau karena kita hanya mau merek dan tipe tertentu, mereka memaksa untuk dibeli karena katanya sudah ambil barang jauh-jauh.
5. Menipu!
Di sini sudah jelas kriminal. Ketika kita pesan barang dengan tipe (misal) 2A-GC dia bilang ada, lalu setelah menunggu lama, dia bawakan merek yang sama namun tipenya 2A-GB…penjual akan bilang ini sama kok..etc..etc. Selain itu menipu juga dilakukan dengan menjual barang yang persis di minta tetapi tidak di garansi (barang gelap). Note: menjual barang tidak bergaransi adalah suatu kejahatan
Tapi juga punya perbedaan unik lho gan. yaitu:
Maaf sedikit curhat Hehehe
Kalau kita di daerah Glodok, kemana kaki melangkah akan mendapatkan sapaan yang khas : “Cari apa pak?”Awal-awalnya ane menyempatkan menjawab sambil tersenyum manis. Lalu setelah berkali-kali dihadapkan pertanyaan yang sama, tinggal senyum manis ane saja. Dan ketika akhirnya ane harus bolak-balik melintasi lorong itu dan sapaannya masih saja tidak berubah, ane langsung mengusulkan kepada teman ane, kalau lain kali ke sini harus bawa karton bertuliskan apa yang kita cari. Hehehehe
Sesampainya di wilayah Mangga Dua ITC, suasananya berubah.
Kemanapun melangkah, selalu mendapatkan sapaan seperti ini. “Boleh pak .. kacamatanya pak. Boleh pak baju anak-ya pak. Boleh pak …. ” ane hanya bisa obral senyum manis ke sana ke mari. Dan setelah muter-muter sekitar 2 jam di tempat itu, hasilnya, bibir ane pegel dan mulut ane kering karena kebanyakan senyum
Ane mau share ini di category toko ehk gk ada category toko.
To The Point Gan.
Glodok dan Mangga Dua mempunyai ke samaan antara lain:
Glodok

Mannga Dua

1. Menawarkan harga murah untuk barang yang mereka tidak punya.
Di sini mereka akan pakai strategi mukul “harga toko sebelah” dengan menyebut harga yang jauh lebih murah. Setelah itu, mereka akan (pura-pura) call ke sana kemari dan akhirnya bilang “Stock-nya lagi kosong” ..silly!!
2. Menawarkan barang sedikit lebih murah…dengan kelengkapan yang dikurangi
Prakteknya di sini, mereka akan memberi harga murah…barang ada!. Tapi setelah barang ditampilkan dia bilang….tidak termasuk ini lho..itu loh…dst. Padahal yang tidak termasuk itu adalah kesatuan barang dari pabrik (Tidak dijual lepas). Biasanya ini terjadi pada jualan AC di mana bracket dan pipa sudah termasuk. Atau juga alat Karaoke di mana mike sudah included di dalam harga. Again..another silly business!!.
3. Menawarkan barang yang lebih rendah kulaitasnya dengan harga yang lebih tinggi dari merek branded.
Praktek yang dilakukan adalah ketika kita mencari TV 21″ (misal Toshiba) yang AV-Stereo, penjual bilang ada. Setelah ktia menunggu lama dia “telepon” kesana-kemari…..tiba-tiba muncul di depan kita sebuah TV, tetapi bukan Toshiba (misal: Chanchong) namun dengan layar lebih besar 29″. Penjual bilang bahwa harganya emmang sedikit lebih mahal tetapi kita dapat layar yang lebih besar. Padahal harga sebuah TV China yagn 29″ hanyalah equal dengan TV 19″ bautan Jepang. Sekali lagi ….silly!
4. Memaksa!
Mirip dengan yang di atas, ketika kita datang menayakan suatu tipe, dia bilang ada. Setelah kita tunggu dia bilang yang ada merek lain tapi memiliki fungsi yang sama. Ketika kita undur tidak mau karena kita hanya mau merek dan tipe tertentu, mereka memaksa untuk dibeli karena katanya sudah ambil barang jauh-jauh.
5. Menipu!
Di sini sudah jelas kriminal. Ketika kita pesan barang dengan tipe (misal) 2A-GC dia bilang ada, lalu setelah menunggu lama, dia bawakan merek yang sama namun tipenya 2A-GB…penjual akan bilang ini sama kok..etc..etc. Selain itu menipu juga dilakukan dengan menjual barang yang persis di minta tetapi tidak di garansi (barang gelap). Note: menjual barang tidak bergaransi adalah suatu kejahatan
Tapi juga punya perbedaan unik lho gan. yaitu:
Maaf sedikit curhat Hehehe
Kalau kita di daerah Glodok, kemana kaki melangkah akan mendapatkan sapaan yang khas : “Cari apa pak?”Awal-awalnya ane menyempatkan menjawab sambil tersenyum manis. Lalu setelah berkali-kali dihadapkan pertanyaan yang sama, tinggal senyum manis ane saja. Dan ketika akhirnya ane harus bolak-balik melintasi lorong itu dan sapaannya masih saja tidak berubah, ane langsung mengusulkan kepada teman ane, kalau lain kali ke sini harus bawa karton bertuliskan apa yang kita cari. Hehehehe
Sesampainya di wilayah Mangga Dua ITC, suasananya berubah.
Kemanapun melangkah, selalu mendapatkan sapaan seperti ini. “Boleh pak .. kacamatanya pak. Boleh pak baju anak-ya pak. Boleh pak …. ” ane hanya bisa obral senyum manis ke sana ke mari. Dan setelah muter-muter sekitar 2 jam di tempat itu, hasilnya, bibir ane pegel dan mulut ane kering karena kebanyakan senyum
Diubah oleh User telah dihapus 04-02-2013 21:43
0
4.1K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan