- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
HACKER serang ratusan ribu akun Twitter DAN New York Times
TS
harajuqu
HACKER serang ratusan ribu akun Twitter DAN New York Times
Thread ane yang pertama moga" ngak
Spoiler for respont:
Quote:
HACKER serang ratusan ribu akun Twitter
Jejaring sosial Twitter mengaku menjadi korban serangan hacker yang antara lain mengakibatkan infomasi milik sekitar 250 ribu akun penggunanya dicuri.
Direktur penanggung jawab keamanan informasi Twitter, Bob Lord, mengatakan, kata sandi atau password, user name, serta alamat surat elektronik dari sekitar seperempat juta pengguna Twitter telah dicuri dari database-nya.
Namun demikian, pengelola situs mikroblog populer ini menyatakan, telah mengatur ulang akun yang dicuri tersebut dan mengirimkan surat elektronik (email) kepada penggunanya tentang perubahan tersebut.
*
Dalam keterangannya, Twitter juga menyatakan, para Hacker ini masuk kategori canggih dan bukan tipe amatir.
"Para hacker sangat canggih, dan kami percaya perusahaan dan organisasi lain juga telah mengalami serangan yang sama," demikian keterangan resmi Twitter.
Lebih lanjut Lord mengatakan, pembobolan ini tampaknya mirip dengan serangan Hacker terhadap dua media raksasa AS, yaitu The New York Times dan Wall Street Journal, belakangan ini.
Pimpinan The New York Times sebelumnya mengatakan, hacker dari Cina telah menyusup berulang kali dalam empat bulan terakhir.
Quote:
Hacker Cina serang New York Times
hacker dari Cina telah "berulang kali" menyusup ke New York Times dalam empat bulan terakhir, seperti disampaikan oleh koran tersebut.
Koran New York Times mengatakan serangan bertepatan dengan sebuah laporan yang mengklaim keluarga Perdana Menteri Cina Wen Jiabao telah menumpuk kekayaan sebesar milliaran dollar.
hacker itu menggunakan metode yang telah 'dikaitkan dengan militer Cina' untuk menyerang email penulis laporan, seperti disampaikan koran tersebut.
Menurut Times, para hacker pertama menyusup ke sistem komputer pada September lalu, ketika laporan tentang kekayaan keluarga Wen hampir tuntas.
Laporan, yang disebutkan 'mencoreng' pemerintah Cina, menyebutkan keluarga Wen telah menimbun aset sedikitnya US$2,7 milliar dari kesepakatan bisnis. Tetapi tidak menuduh perdana menteri Cina melakukan kesalahan.
Cina sensitif terhadap laporan mengenai pemimpinnya, terutama jika berkaitan dengan kekayaan mereka.
'Tidak berdasar'
The New York Times mengatakan para hacker itu fokus pada komputer milik David Barboza, kepala biro koran tersebut di Shanghai yang menulis laporan tersebut dan salah satu seniornya, Jim Yardley.
Perusahaan keamanan internet Mandiant, yang disewa oleh Times untuk melacak serangan, mengikuti pergerakan Hacker selama empat bulan, untuk mencoba membuat pola dan memblok mereka.
Para Hacker telah memasang virus yang menyebabkan mereka tidak dapat mengakses komputer yang menggunakan jaringan New York Times, mencuri password para karyawan dan mengakses 53 komputer, sebagian besar diluar kantor Times.
Perusahaan keamanan menemukan upaya untuk menutupi serangan, dengan cara melalui komputer di universitas AS, yang disebutkan "cocok dengan pengalihan yang digunakan dalam serangan Mandiant yang terlacak ke Cina."
Times mengatakan para ahli telah menemukan serangan "berawal dari komputer universitas yang sama yang digunakan oleh militer Cina untuk menyerang kontraktor militer Amerika Serikat pada masa lalu."
Mereka menemukan bahwa Hacker sebagian besar mulai bekerja pada pukul 08.00 waktu Beijing.
Pejabat kepala keaamanan Mandiant, Richard Bejtlich, mengatakan bahwa "jika anda melihat pada setiap serangan di isolasi, anda tak dapat katakan, "ini merupakan militer Cina", tetapi pola yang mirip dan target serangan mengindikasikan adanya keterkaitan.
"Ketika anda melihat kelompok yang sama mencuri data pembangkang Cina dan aktivis Tibet, kemudian menyerang perusahaan luar angkasa, itu mulai mendorong anda ke arah yang benar," kata dia.
Koran itu mengatakan tidak ada data pribadi dari staf ataupun konsumen yang dicuri dan tidak ada upaya yang dilakukan untuk mematikan situs.
"Mereka telah merusak sistem kami, " kata kepala informasi Marc Frons. Tetapi dia mengatakan mereka tampaknya mencari "nama orang yang kemungkinan memberikan informasi kepada Barboza".
Dalam penemuan itu tak ada bukti yang menunjukan akses terhadap email sensitif atau file keluarga Wen, atau para penyusup telah mencari informasi yang tidak berkaitan dengan keluarga Wen, seperti disampaikan koran tersebut.
Menteri Pertahanan Cina mengatakan kepada surat kabar bahwa meretas merupakan tindakan ilegal dalam hukum mereka.
Menteri Pertahanan Nasional Cina mengatakan kepada koran tersebut : "Hukum Cina melarang tindakan termasuk meretas yang dapat membahayakan keamana internet" dan "tuduhan terhadap militer Cina telah melakukan serangan cyber tanpa bukti yang kuat merupakan tindakan yang tidak profesional dan tak berdasar."
Quote:
Moga moga aja ada agan yang dermawan ngasih seger seger
dan ngak berharap dapet , maklumin gan newbie
dan ngak berharap dapet , maklumin gan newbie
Diubah oleh harajuqu 03-02-2013 21:01
0
1.9K
Kutip
14
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan