- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tahun ini, Jakarta Bangun 10 Jalan Baru
TS
ibnutiangfei
Tahun ini, Jakarta Bangun 10 Jalan Baru

Quote:
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun 10 jalan baru pada tahun ini. Pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselamatan para pengemudi kendaraan bermotor saat melintasi rel kereta listrik (KRL), penekanan kemacetan dan kelancaran jalur TransJakarta. Dari total jalan baru tersebut, sebanyak tujuh di antaranya berupa 'underpass' (jalan bawah tanah), sementara tiga lainnya
'flyover' (jalan layang).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Ery Basworo mengungkapkan bahwa pembangunan 10 jalan bawah tanah dan layang tersebut menelan anggaran sebesar Rp 62,5 miliar.
"10 infrastruktur perlintasan baru di DKI Jakarta memakan anggaran Rp 62,5 miliar. Kami akan membangun persimpangan tidak sebidang di 10 lokasi. Yakni di UP Guntur-Cikditiro dengan anggaran Rp 7,5 miliar, FO Gunung Sahari Rp 5 miliar, FO Mangga Dua Rp 5 miliar, FO Kuningan Selatan Rp 5 miliar, UP Kartini Rp 10 miliar, UP Halimun-Madiun Rp 5 miliar, UP Industri Rp 5 miliar, UP Garuda Rp 5 miliar, UP Cendrawasih Rp 10 miliar, dan UP Permata Hijau Rp 5 miliar," kata Ery di Kantor Dinas PU DKI, Jalan Jatibaru, Jakarta, Rabu (30/1).
Meski dimulai tahun ini, lanjutnya, penyelesaiannya pembangunan 10 jalan baru tersebut tidak akan rampung dalam satu tahun anggaran.
Pembangunan akan diselesaikan dalam sistem 'multiyears'. Sehingga, tahun depan akan dianggarkan lagi dalam APBD 2014.
"10 jalan yang dibangun tidak bisa selesai tahun ini, semuanya multiyears (tahun jamak). Jadi tahun depan dianggarkan lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, Eri berharap agar pembangunan jalan baru tersebut dapat menambah frekuensi perjalanan KRL, dan tidak mengganggu lalu lintas kendaraan bermotor. Juga tidak akan mengganggu lalu lintas Busway.
"Seperti di Koridor VIII yang melalui jalan Arteri Pondok Indah, seringkali mengalami kemacetan di pertigaan Cendrawasih. Untuk mengantisipasi kemacetan yang dapat mempengaruhi headway busway di Koridor VIII dibutuhkan underpass," ujarnya.
Sedangkan di Kuningan Selatan, flyover akan melintas di Jalan Gatot Subroto sisi Selatan, demi mendukung kelancaran Busway Koridor IX (Pinangranti-Pluit).
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)) menegaskan bahwa pembangunan jalan layang tersebut termasuk langkah Pemprov DKI menambah rasio jalan kota Jakarta yang masih minim. Hingga saat ini, penambahan jaringan jalan Jakarta baru mencapai 6,26 persen dari idealnya 12 persen.
"Rencananya sih ada 12 jalan yang akan dibangun. Ada yang underpass dan ada yang flyover. Begitu APBD DKI 2013 disetujui Menteri Dalam Negeri, maka saya langsung perintahkan untuk dilelang. Pokoknya kalau sudah diketok Mendagri, ya langsung suruh mulai semuanya," ujar Jokowi.
SUMBER
'flyover' (jalan layang).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Ery Basworo mengungkapkan bahwa pembangunan 10 jalan bawah tanah dan layang tersebut menelan anggaran sebesar Rp 62,5 miliar.
"10 infrastruktur perlintasan baru di DKI Jakarta memakan anggaran Rp 62,5 miliar. Kami akan membangun persimpangan tidak sebidang di 10 lokasi. Yakni di UP Guntur-Cikditiro dengan anggaran Rp 7,5 miliar, FO Gunung Sahari Rp 5 miliar, FO Mangga Dua Rp 5 miliar, FO Kuningan Selatan Rp 5 miliar, UP Kartini Rp 10 miliar, UP Halimun-Madiun Rp 5 miliar, UP Industri Rp 5 miliar, UP Garuda Rp 5 miliar, UP Cendrawasih Rp 10 miliar, dan UP Permata Hijau Rp 5 miliar," kata Ery di Kantor Dinas PU DKI, Jalan Jatibaru, Jakarta, Rabu (30/1).
Meski dimulai tahun ini, lanjutnya, penyelesaiannya pembangunan 10 jalan baru tersebut tidak akan rampung dalam satu tahun anggaran.
Pembangunan akan diselesaikan dalam sistem 'multiyears'. Sehingga, tahun depan akan dianggarkan lagi dalam APBD 2014.
"10 jalan yang dibangun tidak bisa selesai tahun ini, semuanya multiyears (tahun jamak). Jadi tahun depan dianggarkan lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, Eri berharap agar pembangunan jalan baru tersebut dapat menambah frekuensi perjalanan KRL, dan tidak mengganggu lalu lintas kendaraan bermotor. Juga tidak akan mengganggu lalu lintas Busway.
"Seperti di Koridor VIII yang melalui jalan Arteri Pondok Indah, seringkali mengalami kemacetan di pertigaan Cendrawasih. Untuk mengantisipasi kemacetan yang dapat mempengaruhi headway busway di Koridor VIII dibutuhkan underpass," ujarnya.
Sedangkan di Kuningan Selatan, flyover akan melintas di Jalan Gatot Subroto sisi Selatan, demi mendukung kelancaran Busway Koridor IX (Pinangranti-Pluit).
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)) menegaskan bahwa pembangunan jalan layang tersebut termasuk langkah Pemprov DKI menambah rasio jalan kota Jakarta yang masih minim. Hingga saat ini, penambahan jaringan jalan Jakarta baru mencapai 6,26 persen dari idealnya 12 persen.
"Rencananya sih ada 12 jalan yang akan dibangun. Ada yang underpass dan ada yang flyover. Begitu APBD DKI 2013 disetujui Menteri Dalam Negeri, maka saya langsung perintahkan untuk dilelang. Pokoknya kalau sudah diketok Mendagri, ya langsung suruh mulai semuanya," ujar Jokowi.
SUMBER
menurut ane...sebanyak apapun jalan yg dibangun....kalo volume kendaraan terus meningkat....yaa tetep saja macet....



Diubah oleh ibnutiangfei 31-01-2013 05:33
0
787
Kutip
3
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan