Oleh Mansata Indah Dwi Utari
*)Guru SMP Assalam Kradenan Grobogan.

GURU adalah sosok panutan bagi siswa. Kepedulian sosial se-
orang guru juga menjadi teladan siswanya. Maka di sekolah, seba-
gai pelajaran karakter bagi siswa, guru juga harus membiasakan diri
melakukan aktivitas peduli sosial.

Salah satu langkah kepedulian sosial di sekolah untuk guru
adalah dengan membantu siswa yang kurang mampu. Hal ini bisa
dilakukan para guru PNS, mengingat upah/gaji serta tunjangan
mereka yang terus naik. Bahkan rencananya 2013 ini akan kembali
naik.

Bila dibandingkan dari segi pendapatan yang diperoleh antara
guru PNS dengan guru honorer sangat jauh. Meskipun kurang etis
membandingkan faktor finansial tersebut, namun itu realitanya,
banyak guru honorer yang jauh lebih berkompeten dibanding guru
PNS.

Kendati demikian, kita patut bangga jika para guru PNS mau
menyisihkan sebagian dari rezekinya untuk membantu siswanya.
Seperti penulis ketahui ketika berkunjung ke SMAN 2 Garut, mereka
patut ditiru oleh para guru di sekolah-sekolah lainnya. PNS di seko-
lah tersebut sadar dan secara sukarela mau membantu memper-
hatikan nasib anak didiknya yang kurang mampu.

Bahkan bila perlu masing-masing mereka memiliki satu anak
asuh. Artinya, tiap-tiap guru PNS kudu membantu salah satu siswa
kurang mampu. Misalnya, dengan menanggung biaya SPP bulanan
seorang siswa.

Gaji PNS yang terus melonjak harus menjadi spirit untuk mencip-
ta kedermawanan guru. Selain untuk meringankan beban siswa, ju-
ga agar sifat tersebut menjadi teladan bagi siswanya. Penulis yakin,
belum banyak PNS di sekolah-sekolah yang melakukan kepedulian
sosial tersebut. Mulai sekarang sekolah perlu melakukan hal positif
tersebut.

Di sisi lain, jika dilihat dari kacamata agama, sifat kedermawanan
PNS itu juga termasuk kategori zakat. Dalam konteks ini adalah
zakat profesi. Mari memberikan keteladanan sosial bagi siswa.u-m



betul juga gan pendapatnya, guru kasi contoh zakatin gaji ke siswa yang kurang mampu, jangan malah minta dana ini itu lagi, apa lagi dulu pas RSBI,
untung sekarang udah dihapuskan. . tapi kok dibilang guru PNS dengan Honorer itu lebih kompeten? dasarnya apa ya?