PATI ( KR jogja.com ) – Keberadan tepat hiburan karaoke di Pati dipastikan akan memunculkan masalah baru. Satu
sisi gabungan organisasi massa Islam di Pati mengancam akan melakukan aksi demo secara besar besaran guna
menekan pemkab agar segera menutup usaha hiburan karaoke.

Sisi yang lain, Pengadilan Tata Usaha Negara ( PTUN ) Semarang memutus agar bupati Pati mencabut SK nomer 556.4/1212/2010 tentang penutupan dan penghentian izin usaha karaoke.

Ketua Pengurus Ansor kabupaten Pati, Sulkhan SSos mengungkapkan, pihaknya sudah menemui bupati H Haryanto SH MM MSi. Dalam pertemuan yang berlangsung akhir pekan lalu, pihaknya mengajak pimpinan organisasi massa Islam lain. Misalnya Pemuda Muhamadiyah Pati dan pemuda NU.

“Ormas Islam secara tegas menyampaikan ke bupati Pati jika keberadaan usaha hiburan karaoke sudah sangat
meresahkan masyarakat. Sehingga ormas Islam Pati meminta bupati Pati agar menutup usaha hiburan karaoke” kata
Sulkhan. “Kalau bupati Pati dalam waktu dekat ini tidak segera menutup usaha hiburan karaoke maka semua ormas Islam akan melakukan demo secara besar besaran” tegas Sulkhan.
(Cuk)

http://krjogja.com/read/159771/ormas...emo-karaoke.kr

kok PTUN tau-tau menyuruh Bupati menyabut SK, apakah itu keputusannya sudah benar? saya takut bila ada main sogok. Apalagi banyak warga yang tidak setuju karena membuat resah jika menjadi tempat prostitusi