Seoul (ANTARA News) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un memeriksa sebuah unit militer karena Korea Selatan sedang bersiap-siap untuk latihan militer bersama tahunan dengan AS, seperti dilaporkan media-media di negara tersebut.



"Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea Kim Jong-Un memeriksa sub-unit di bawah unit KPA 552," kata Kantor Berita Korea Utara dalam sebuah laporan berbahasa inggris.

Kunjungan inspeksi tersebut, yang sebelumnya inspeksi serupa oleh Kim pada Mei lalu, kemungkinan dilakukan untuk merespon latihan Ulji Freedom Guardian tahunan pasukan Korea Selatan dan AS yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Agustus hingga 31 Agustus.

Korea Utara yang telah lama menolak secara keras manuver bersama itu, menyatakan bahwa latihan tersebut dilakukan dalam rangka untuk menginvasi negara komunis itu. Seoul dan Washington membantah tuduhan itu dengan mengatakan latihan yang mengerahkan 56.000 tentara Korea Selatan dan sekitar 30.000 prajurit AS adalah untuk tujuan pertahanan.

Selama inspeksi mendadak itu, Kim menggarisbawahi kesiapan perang unit tersebut serta edukasi ideologi para tentara, kata KCNA.

"Ia memberikan kepada mereka sepasang teropong dan senapan otomatis sebagai hadiah. Ia juga menyatakan harapan dan percaya bahwa mereka akan mempertahankan negara yang sangat sosialis itu sekuat dinding besi," sebut KCNA.

Selama kunjungan yang ditemani oleh sejumlah pejabat militer dan pejabat partai itu, Kim juga menekankan perlunya memberikan perhatian kepada pendidikan ideologi-politik kepada para tentara, kata KCNA.

Dalam laporan terbarunya, KCNA telah berulang kali mengecam latihan militer Korea Selatan-AS sebagai "latihan perang habis-habisan".

http://www.umm.ac.id/id/internasiona...t-militer.html

Bener-bener negara yang siap perang