Kaskus

News

gazta012Avatar border
TS
gazta012
Memindah Ibukota Perlu Visi yang Kuat
SEJAK banjir di Jakarta tahun 2007, sudah ramai wacana pemindahan Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta. Tapi kalau merunut sejarah, usulan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke lokasi lainnya telah didiskusikan sejak pemerintahan Presiden Soekarno. Bahkan Pemerintahan Hindia Belanda pernah memutuskan memindah ibu kota dari Jakarta ke Bandung, tapi gagal akibat Depresi Besar dan Perang Dunia II.

Pada 2010 pernah terjadi perdebatan tentang pembentukan ibu kota baru yang akan dipisah dari pusat ekonomi dan komersial negara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono waktu itu mendukung ide untuk membuat pusat politik dan administrasi Indonesia yang baru, karena masalah lingkungan dan overpopulasi Jakarta. Pada perdebatan saat itu muncul tiga pendapat utama, yakni memindahkan ibukota resmi, seperti cara Brasil memindahkan ibukotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia. Memisahkan pusat administratif, dan Jakarta masih ditetapkan sebagai ibu kota resmi, seperti Malaysia memindahkan pusat pemerintahan federal administratifnya ke Putrajaya, dan Jakarta masih tetap sebagai ibu kota dan pusat administrasi.

Setelah banjir bandang melanda hampir seluruh wilayah Jakarta, pandangan perlunya memindah ibukota dari Jakarta ke kota lain santer lagi dan Yogya yang pernah menjadi ibukota RI masuk nominasi utama.

Jakarta memang sudah tidak nyaman untuk ditinggali, apalagi sebagai ibukota RI. Meski demikian, memindah ibukota tak semudah memindah rumah atau kantor dari satu tempat ke tempat lain. Jika melihat cara negara lain memindah ibukota, sangat jelas bahwa calon ibukota baru harus memiliki lahan untuk membangun fasilitas penunjang pemerintahan, kantor-kantor Kedutaan Besar negara lain dan sebagainya. Tapi tidak semua kota di Indonesia memiliki lahan yang dibutuhkan, karena pertambahan jumlah penduduk yang semakin memenuhi lahan di perkotaan hingga pinggiran kota.

Kalau calon ibukota baru punya fasilitas, suprastruktur dan infrastruktur yang memadai, sangat ideal, karena membangun suprastruktur, fasilitas dan infrastruktur membutuhkan dana yang sangat besar.

Dalam hal memindah Ibukota, Indonesia sudah tertinggal dari negara lain di Asia Tenggara. Selain Malaysia, Myanmar sudah sejak 2005 sudah memindah Ibukota. Jepang yang dulu ibukotanya Kyoto kemudian ke Tokyo hingga sekarang, membuktikan jumlah penduduk Ibukota Jepang ini tak lebih padat dibanding Jakarta, tapi berhasil mengelola lalu lintasnya sehingga tidak seruwet Jakarta. Bahkan Jepang negara yang punya tutupan hutan paling besar presentasenya.

Awal tahun lalu, Bangkok Ibukota Thailand dilanda banjir bandang yang sempat mengganggu roda pemerintahan, dan melumpuhkan industri yang berimbas pada suplai dan harga produk otomotif hingga komputer di Indonesia, tapi tak memunculkan opini keras untuk memindah Bangkok sebagai Ibukota ke kota lain.

Dengan kata lain, memindahkan ibukota perlu visi yang kuat dan idealnya disertai regulasi kuat yang setingkat Undang Undang.
u - g.

Sabtu 26 Januari 2013
Kedaulatan Rakyat Halaman 14
Diubah oleh gazta012 26-01-2013 22:51
0
1.4K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan