- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Oknum Polisi Keroyok Mahasiswa


TS
TukangSarok
Oknum Polisi Keroyok Mahasiswa
PADANG - Shaka Musti Diguna (21), mahasiswa Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang, melapor kejadian pemukulan yang dilakukan beberapa oknum polisi dari Polsek Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat. Akibat insiden itu beberapa bagian kepalanya lebam dan sekujur tubuhnya kesakitan.
Saat pemeriksaan Shaka di Mapolda Sumbar menuturkan, insiden terjadi saat razia kendaraan di depan Mapolsek Padang Timur, Selasa 22 Januari lalu pukul 14.15 WIB. Ia mengendarai sepeda motor bersama salah seorang temannya, Agung Tirtayasa.
"Motor yang kami bawa Beat warna putih nopol BA 6814 WM. Kondisi motor tersebut bodinya rusak karena masuk lubang adikku. Motor itu belum sempat diperbaiki,” tuturnya di Jalan Jenderal Sudirman Padang, Jumat (25/1/2013).
Melihat ada ada razia mereka berhenti sekitar 50 meter, saat itu ia tidak bawa helm. Saat berhenti datang seseorang langsung menarik lengannya. Pelaku yang menghampiri korban ini berbadan gemuk, perutnya agak buncit dan memakai topi baretta.
“Dia langsung memukul dengan siku kanannya ke pipi kiriku, kemudian pipi kananku. Aku langsung turun. Motor oleng dan nyaris rebah. Agung masih duduk di belakang. Waktu aku menjerit kesakitan, oknum itu dengan suara tinggi berkata Aden polisi ko mah (saya ini polisi),” katanya menirukan gaya oknum tersebut.
Saat itu Agung menepikan motor itu. Kemudian dari depan Mapolsek Padang Timur kembali seseorang berlari ke arah mereka langsung saja meninju Agung. "Oknum itu memukul Agung dengan gaya melompat dan seperti menghujat sekuat tenaga,” ulas warga Komplek Taruko I Blok BB No 18 RT 02 RW 11, Kelurahan Koronggadang, Kecamatan Kuranji
"Saya baru tahu yang memukul saya itu adalah Ipda Daniel Partogi Simangunsong jabatannya Kanit Reskrim Polsek Padang Timur. Saat itu saya dan Agung mereka giring ke Mapolsek.” katanya.
Sampai di Mapolsek itu, ternyata pukulan tamparan tidak terhenti, satu anggota polisi kembali datang dan menamparnya. Shaka dan Agung dituduh telah melawan polisi.
“Kamu yang melawan tadi sambil menampar pipi kiriku, kondisi badanku sudah oyong. Kemudian salah seorang petugas itu menyuruhku dan Agung mengeluarkan dompet. Setelah mengeluarkan dompet, sakuku dan Agung diperiksa. Badan kami digeledah. Agung tidak bawa dompet. Aku saja yang bawa dompet. Aku disuruh mengeluarkan seluruh isi dompetku itu,” terangnya.
Kemudian, kata Shaka, aksi pemukulan masih berlanjut ketika dia ditanyai dan dintegrogasi sampai pukul 16.30 WIB. Selama berada di Mapolsek ini keduanya beberapa kali kembali menerima pukulan yang mengakibatkan luka lebam di wajah, dan trauma akibat diintimidasi. “Bahkan sempat diancam akan di DO dari kampus,” katanya.
http://news.okezone.com/read/2013/01...oyok-mahasiswa
https://www.facebook.com/notes/shaka...89705584405174
Saat pemeriksaan Shaka di Mapolda Sumbar menuturkan, insiden terjadi saat razia kendaraan di depan Mapolsek Padang Timur, Selasa 22 Januari lalu pukul 14.15 WIB. Ia mengendarai sepeda motor bersama salah seorang temannya, Agung Tirtayasa.
"Motor yang kami bawa Beat warna putih nopol BA 6814 WM. Kondisi motor tersebut bodinya rusak karena masuk lubang adikku. Motor itu belum sempat diperbaiki,” tuturnya di Jalan Jenderal Sudirman Padang, Jumat (25/1/2013).
Melihat ada ada razia mereka berhenti sekitar 50 meter, saat itu ia tidak bawa helm. Saat berhenti datang seseorang langsung menarik lengannya. Pelaku yang menghampiri korban ini berbadan gemuk, perutnya agak buncit dan memakai topi baretta.
“Dia langsung memukul dengan siku kanannya ke pipi kiriku, kemudian pipi kananku. Aku langsung turun. Motor oleng dan nyaris rebah. Agung masih duduk di belakang. Waktu aku menjerit kesakitan, oknum itu dengan suara tinggi berkata Aden polisi ko mah (saya ini polisi),” katanya menirukan gaya oknum tersebut.
Saat itu Agung menepikan motor itu. Kemudian dari depan Mapolsek Padang Timur kembali seseorang berlari ke arah mereka langsung saja meninju Agung. "Oknum itu memukul Agung dengan gaya melompat dan seperti menghujat sekuat tenaga,” ulas warga Komplek Taruko I Blok BB No 18 RT 02 RW 11, Kelurahan Koronggadang, Kecamatan Kuranji
"Saya baru tahu yang memukul saya itu adalah Ipda Daniel Partogi Simangunsong jabatannya Kanit Reskrim Polsek Padang Timur. Saat itu saya dan Agung mereka giring ke Mapolsek.” katanya.
Sampai di Mapolsek itu, ternyata pukulan tamparan tidak terhenti, satu anggota polisi kembali datang dan menamparnya. Shaka dan Agung dituduh telah melawan polisi.
“Kamu yang melawan tadi sambil menampar pipi kiriku, kondisi badanku sudah oyong. Kemudian salah seorang petugas itu menyuruhku dan Agung mengeluarkan dompet. Setelah mengeluarkan dompet, sakuku dan Agung diperiksa. Badan kami digeledah. Agung tidak bawa dompet. Aku saja yang bawa dompet. Aku disuruh mengeluarkan seluruh isi dompetku itu,” terangnya.
Kemudian, kata Shaka, aksi pemukulan masih berlanjut ketika dia ditanyai dan dintegrogasi sampai pukul 16.30 WIB. Selama berada di Mapolsek ini keduanya beberapa kali kembali menerima pukulan yang mengakibatkan luka lebam di wajah, dan trauma akibat diintimidasi. “Bahkan sempat diancam akan di DO dari kampus,” katanya.
http://news.okezone.com/read/2013/01...oyok-mahasiswa
https://www.facebook.com/notes/shaka...89705584405174
Diubah oleh TukangSarok 26-01-2013 12:07
0
2.3K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan