NEW YORK - Sebuah virus komputer yang menyebar ke lebih dari satu juta komputer di seluruh dunia, termasuk beberapa di NASA, dan diproduksi setidaknya $ 50 juta dalam keuntungan ilegal atau kerugian bagi korban harus menjadi "wake-up call" bagi bank dan konsumen menyadari ancaman penjahat internet, jaksa mengatakan Rabu.

Jaksa Preet Bharara dan George Venizelos, kepala New York FBI kantor, memperingatkan ancaman terhadap keamanan finansial dan internasional saat mereka mengumumkan bahwa 2 ½-tahun penyelidikan telah menghasilkan tiga penangkapan, dua dari mereka di luar negeri, dan penyitaan besar jumlah yang berkaitan dengan komputer bukti yang akan mengambil bulan atau tahun untuk sepenuhnya menganalisis. Mereka mengatakan virus Gozi telah terinfeksi 40.000 komputer di Amerika Serikat sejak tahun 2005, termasuk 190 di National Aeronautics and Space Administration, bersama dengan komputer di Jerman, Inggris, Polandia, Perancis, Finlandia, Italia, Turki dan di tempat lain.

"Kasus ini harus berfungsi sebagai wake-up call bagi bank dan konsumen sama karena cybercrime tetap menjadi salah satu ancaman terbesar yang kita hadapi, dan itu tidak akan pergi dalam waktu dekat," kata Bharara. "Ini mengancam individu, bisnis dan pemerintah sama."

Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa penjahat cyber "percaya bahwa anonimitas online mereka dan jarak mereka dari New York membuat mereka aman dari penuntutan, tapi tidak ada yang bisa lebih jauh dari kebenaran."

Venizelos mengatakan penegakan hukum telah menyita 51 komputer server di Rumania, bersama dengan laptop, desktop dan hard drive eksternal, mengumpulkan lebih dari 250 terabyte informasi.

"Itu tumpukan besar data hampir pasti untuk membantu investigasi kriminal di kantor FBI di seluruh negeri serta lembaga penegak hukum di seluruh dunia," katanya. "Hal ini lebih dari boilerplate standar untuk mengatakan bahwa penelitian ini sangat banyak berlangsung."

Sejauh ini, penyelidikan telah menghasilkan tiga penangkapan, termasuk dari Nikita Kuzmin, yang mengaku bersalah atas intrusi komputer dan tuduhan penipuan pada Mei 2011, mengakui perannya dalam menciptakan virus. Permohonan tersebut diikuti oleh penangkapan pada bulan November sekongkol di Latvia dan satu lagi di Rumania bulan lalu. Proses ekstradisi sedang berlangsung terhadap kedua atas tuduhan kriminal berbagai, termasuk konspirasi.

Pelanggaran NASA terjadi dari Desember 14, 2007 sampai 9 Agustus 2012, dengan kerusakan yang paling terjadi antara bulan Mei dan Agustus tahun lalu, menurut dokumen yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Manhattan. Komputer yang terinfeksi mengirim data tanpa otorisasi pengguna, termasuk kredensial login untuk account eBay dan akun email NASA, rincian website yang dikunjungi dan isi pesan Google chatting.

Mihai Ionut Paunescu, yang ditangkap di Rumania, menyiapkan infrastruktur online yang lain diperbolehkan untuk mendistribusikan virus destruktif dan perangkat lunak berbahaya, termasuk yang dijuluki Zeus Trojan, SpyEye dan BlackEnergy, menurut pengaduan kriminal terhadap dia. Dokumen itu menyebutkan Paunescu, seorang warga negara Rumania yang berada di Bucharest, juga dikenal sebagai "Virus."

Virus Gozi dirancang pada tahun 2005 dan didistribusikan awal tahun 2007, ketika diam-diam diinstal ke setiap komputer korban dengan cara yang meninggalkannya hampir tidak terdeteksi oleh perangkat lunak antivirus.

Calovskis Deniss ditangkap di Latvia, di mana dia adalah warga negara dan penduduk, atas tuduhan termasuk konspirasi penipuan bank.

Proses ekstradisi mulai membawa mereka ke New York untuk diadili.

Pihak berwenang mengatakan Kuzmin mulai merancang virus Gozi pada tahun 2005 untuk mencuri informasi rekening bank pribadi dari individu dan bisnis dengan cara yang luas. Mereka mengatakan ia menyewa seorang programmer untuk menulis perangkat lunak dan mulai menyewa kepada orang lain untuk biaya mingguan, iklan itu di forum internet yang ditujukan untuk cybercrime dan kegiatan kriminal lainnya. Awal tahun 2009, Kuzmin menawarkan kode kepada orang lain untuk $ 50.000 ditambah bagian jaminan keuntungan masa depan, kata dokumen pengadilan.

Pihak berwenang mengatakan Calovskis memiliki pelatihan dan keahlian dalam pemrograman komputer ketika dia disewa oleh sekongkol untuk meng-upgrade virus dengan kode baru yang akan memperdaya korban untuk mengungkapkan informasi pribadi tambahan, seperti nama gadis ibu. Otoritas federal berusaha setidaknya $ 50 juta dari Calovskis, jumlah yang mereka katakan diperoleh melalui konspirasi.

Source :

http://www.washingtonpost.com/busine...446_story.html