Jutaan anak usia 9 hingga 12 tahun rela melanggar aturan hanya demi bermain media sosial. Aksi ini mereka lakukan agar bisa menjadi pengguna Facebook.

Jumlah anak-anak yang bergabung dengan jejaring sosial popular tersebut kian meningkat. Bahkan ada diantara mereka yang usia sekolah dasar.

Dikutip dari The Telegraph, profesor psikologi London School of Economics Sonia Livingstone berujar perlu adanya kampanye privasi. Kampanye ini menyuarakan keprihatinan bagi anak-anak yang ditindas oleh internet.

“1 juta anak Inggris berusia 9 hingga 12 tahun menggunakan Facebook. Angka ini melebihi perkiraan sebelumnya,” ujarnya.

Simon Milner, direktur kebijakan Facebook untuk Inggris dan Irlandia menyadari angka-angka ini. Ia mengakui jika perusahaan miliki sedikit kontrol jika dibandingkan jumlah anak-anak yang mengakses situsnya.

“Kami menyadari masalah ini dan kerap lakukan dialog rutin dengan figur seperti Mrs Sonia, dewan penasihat, dan regulator tentang apa yang bisa lakukan untuk solusi masalah ini,” terangnya.

Facebook secara terbuka menerima kritik dan saran dari siapapun demi kebaikan bersama. Namun menariknya, mereka mengaku tak punya solusi untuk masalah ini.

“Kami terbuka untuk saran, tapi kami takut tak miliki solusi. Semua anak mengaku berusia 13 tahun ke atas ketika mendaftar. Kami tak berdaya,” lanjut Simon Milner.

Tahun lalu muncul kabar jika Facebook akan mengizinkan pengguna dibawah usia 13 tahun bisa mendaftar di jejaring sosial ini. Beberapa waktu kemudian, terkuak jika kebijakan ini dilakukan hanya sebagai bagian dari strategi iklan saja.