- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5100 lebih Ayunan meriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW


TS
deslia
5100 lebih Ayunan meriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Event tahunan “Baayun Maulid” diselenggarakan dalam rangka meramaikan peringatatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Perayaan kali inipun sangat meriah dengan adanya ribuan ayunan dari kain yang berhias cantik.
Acara ini diselenggarakan pada hari kamis ini tanggal 24 Januari 2013 dari jam 08.00 WITA sampai selesai sekitar jam 12 siang sebelum sholat dzuhur di Mesjid Keramat desa Banua Halat Kab. Tapin Prov. Kalimantan Selatan.
Baayun sebenarnya tradisi masyarakat banjar dalam menidurkan anaknya supaya tidurnya lebih nyenyak, jadi mengayunnya pada sebuah sarung (kain) panjang yang digantung dengan dua tali yang menggantung.
Tapi itulah yang unik pada peringatan Baayun Maulid yang diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Selatan ini. Karena kali ini tidak hanya anak-anak yang diayun, melainkan remaja serta orang tua dan lanjut usiapun ikut memeriahkannya juga dengan ikut diayun.
Tahun ini yang ikut diayun ada 5.100 lebih peserta, yang paling muda usia 22 hari, sedangkan paling tua usia 90 tahun.
Puncak acara Baayun Maulid ini diiringi dengan lantunan syair-syair berjanji dan music rebana yang membacakan syair Asyarakal oleh grup Maulid Habsy dari Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah, dimana saat pembacaan syair semua peserta berada dalam ayunan kain tersebut.
Prosesi Baayun Maulid ini juga tertata rapi dan terorganisir dengan baik, di mana peserta anak-anak dan dewasa dipisah. Karena Tahun ini lokasi ayunan bertambah banyak , jadi panitia menambahkan ayunan di lokasi pewuduan untuk anak-anak, karena dihalaman mesjid sudah tidak cukup lagi. Agar peserta diluar tidak kepanasan, seluruh lokasi ayunan dipasangi tenda.
Yang menjadi peserta tertua adalah Masturi dari Desa Sungai Rutas, dan yang termuda adalah Noor Hafizah Hasanah dari Kupang, Rantau. Baayun Maulid tahun inipun dihadiri oleh Asisten 3 Pemprov Kalsel Rusli, Anggota DPD RI Habib Hamid Bahasyim, Bupati Tapin Drs H Idis Nurdin Halidi MAP dan Ketua TP PKK Tapin Hj Ellin Idis Nurdin Halidi MAP, dan para pejabat di lingkungan Pemkab Tapin.
Usai acara Baayun Maulid di masjid, dilanjutkan dengan acara Maulidur Rasul yang digelar di rumah-rumah warga di Desa Banua Halat dan sekitarnya. Setiap rumah yang menggelar acara Maulid menjamu siapa saja tamu yang datang dengan beragam hidangan. Sebuah budaya banjar dan tradisi umat islam yang harus dihargai dan dilestarikan.
:
Maaf hanya mau share aja kok,semoga tidak
Spoiler for "Ayunan":
Perayaan kali inipun sangat meriah dengan adanya ribuan ayunan dari kain yang berhias cantik.
Acara ini diselenggarakan pada hari kamis ini tanggal 24 Januari 2013 dari jam 08.00 WITA sampai selesai sekitar jam 12 siang sebelum sholat dzuhur di Mesjid Keramat desa Banua Halat Kab. Tapin Prov. Kalimantan Selatan.
Baayun sebenarnya tradisi masyarakat banjar dalam menidurkan anaknya supaya tidurnya lebih nyenyak, jadi mengayunnya pada sebuah sarung (kain) panjang yang digantung dengan dua tali yang menggantung.
Tapi itulah yang unik pada peringatan Baayun Maulid yang diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Selatan ini. Karena kali ini tidak hanya anak-anak yang diayun, melainkan remaja serta orang tua dan lanjut usiapun ikut memeriahkannya juga dengan ikut diayun.
Tahun ini yang ikut diayun ada 5.100 lebih peserta, yang paling muda usia 22 hari, sedangkan paling tua usia 90 tahun.
Puncak acara Baayun Maulid ini diiringi dengan lantunan syair-syair berjanji dan music rebana yang membacakan syair Asyarakal oleh grup Maulid Habsy dari Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah, dimana saat pembacaan syair semua peserta berada dalam ayunan kain tersebut.
Spoiler for "Ayunan":
Prosesi Baayun Maulid ini juga tertata rapi dan terorganisir dengan baik, di mana peserta anak-anak dan dewasa dipisah. Karena Tahun ini lokasi ayunan bertambah banyak , jadi panitia menambahkan ayunan di lokasi pewuduan untuk anak-anak, karena dihalaman mesjid sudah tidak cukup lagi. Agar peserta diluar tidak kepanasan, seluruh lokasi ayunan dipasangi tenda.
Yang menjadi peserta tertua adalah Masturi dari Desa Sungai Rutas, dan yang termuda adalah Noor Hafizah Hasanah dari Kupang, Rantau. Baayun Maulid tahun inipun dihadiri oleh Asisten 3 Pemprov Kalsel Rusli, Anggota DPD RI Habib Hamid Bahasyim, Bupati Tapin Drs H Idis Nurdin Halidi MAP dan Ketua TP PKK Tapin Hj Ellin Idis Nurdin Halidi MAP, dan para pejabat di lingkungan Pemkab Tapin.
Spoiler for "Bupati ikut mencoba ayunan":
Usai acara Baayun Maulid di masjid, dilanjutkan dengan acara Maulidur Rasul yang digelar di rumah-rumah warga di Desa Banua Halat dan sekitarnya. Setiap rumah yang menggelar acara Maulid menjamu siapa saja tamu yang datang dengan beragam hidangan. Sebuah budaya banjar dan tradisi umat islam yang harus dihargai dan dilestarikan.

Maaf hanya mau share aja kok,semoga tidak

0
2.3K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan