Quote:
JAKARTA (KRjogja.com)- Wacana pemindahan ibu kota, harus didasari pada pemikiran pembangunan kewilayahan dan pemerataan pembangunan di Indonesia. Bukan karena persoalan banjir dan kemacetan yang selalu melanda Jakarta.
Hal tersebut dikatakan Staf Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah, Velix Wanggai di Jakarta, Kamis (24/1). "Jadi, wacana itu harus ditempatkan dalam konteks distribusi dan pemerataan pembangunan di tanah air," katanya.
Seperti diketahui, wacana pemindahan ibu kota ke daerah lain kembali mencuat untuk mencari solusi permasalahan Jakarta. Kemacetan yang akut dan seringnya banjir yang merendam Jakarta menjadi salah satu alasan wacana ini menyeruak.
Sejumlah kalangan sepakat dengan wacana pemindahan ibu kota ini. Namun, tak sedikit pula yang menentangnya. Sejumlah daerah pun diajukan sebagai kandidat pengganti Jakarta, antara lain Jonggol Jawa Barat, Yogyakarta dan Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Untuk mempelajari wacana pemindahan ibu kota, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengarahkan untuk memantapkan regional plan. SBY berharap pada periode kepemimpinannya rencana induk pemindahan ibu kota ini telah ditetapkan.
"Beliau mengarahkan untuk memantapkan regional plan untuk itu, beliau berharap pada periode beliau, grand planing sudah bisa ditetapkan," ujarnya. (Mgn/Sim)
yang saya tangkap adalah yogyakarta sebagai pusat pemerintahan bisa dikatakan 100% siap jadi calon ibukota,
tetapi apakah rakyat yogya setuju?
tentu bayangan kita warga jogja adalah macet (sekarang pun mulai macet), ancaman banjir, ancaman kejahatan yang semakin tinggi
tetapi jika bersikap egois, gak akan merubah bangsa ini menjadi lebih baik
nah tentukan pilihan anda
