Bantu KWPLH untuk membatalkan rencana relokasi beruang madu dan menutup pusat pendidikan dengan cara menarik perhatian Pemerintah Kota dan Anggota DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia melalui petisi.

Tandatangani petisi di http://en.beruangmadu.org/ambil-aksi...angani-petisi/

Bergabunglah dengan ribuan lainnya dari berbagai penjuru dunia untuk menyelamatkan eksistensi KWPLH sebagai salah satu pusat pendidikan lingkungan hidup terbaik di Asia.



FYI, di KWPLH seluas l.k. 6 Ha ini Agan-agan dapat mempelajari hal-ihwal bagaimana beruang madu hidup di alam yang mirip hutan sebenarnya. Ada 6 ekor beruang madu yang hidup di dalam enklosur hutan alami khas Kalimantan seluas 1.3 ha. Terdapat pergola informasi tentang beruang madu dalam display dan panel menarik yang berjumlah puluhan (l.k. 80 panel).

Semenjak diresmikan pada tahun 2009, KWPLH ini telah dikunjungi rata-rata 60.000 orang per tahun, dan 70.000 orang paa tahun 2012.

Saat ini keberadan KWPLH Balikpapan terancam direlokasi oleh Pemkot dan DPRD Balikpapan dengan alasan tidak menghasilkan PAD. Padahal semenjak dirintis pada tahun 2003, KWPLH ini memang ditujukan sebagai pusat pendidikan LH dengan pembiayaan dari APBD, tidak untuk tujuan komersial.


Berikut catatan yang diberikan Gigih Wahyudi, staf media KWPLH:

"Sejak awal pendirian KWPLH memang tidak bertujuan untuk menghasilkan PAD karena dalam SK pendiriannya, operasionalnya dibebankan di APBD. Terlebih PAD justru bisa didapatkan meningkat dari sektor lain, seperti jasa transportasi dll.

Lebih juga lagi karena porsi besarnya adalah pendidikan lingkungan hidup. Dalam awal perencanaan pengembangan memang sudah ada terpikirkan untuk tiket masuk dan selama 8 tahun, itu belum menjadi prioritas karena pembangunannya sekarang masih 70% dan dana pembangunannya justru lebih banyak datang dari donor.

Terkait penghentian anggaran itu bukannya Pemerintah gak ada duitnya, bahkan APBD tahun 2012 yang belum terserap pembangunannya masih menyisakan ratusan milyar.

Ini lebih kepada keinginan ketua DPRD yang galau itu, yang pertama (Agustus) ingin mengganti maskot kota Balikpapan lalu yang tiba-tiba merembet pada penolakan anggaran KWPLH yang diajukan oleh Pemerintah Kota (November), lalu kemudian malah memaksakan kehendaknya untuk relokasi beruang dan alih fungsi KWPLH menjadi bumi perkemahan (Desember). Dan Januari-Maret operasional KWPLH sudah ada judulnya, Studi Kelayakan Relokasi Beruang Madu, pasca Maret 2013 KWPLH sudah gak dianggap gak ada.

Perlu diketahui bahwa itu semua tidak melewati proses yang demokratis, tidak ada kajian- kajian yang dilakukan dan apa pun yang meminta persetujuan masyarakat lebih dulu. Semua proyekan gaji buta dan siapapun yang mau tanda tangan untuk rencana gila ini pasti ber-uang. Ada penyia-nyiaan investasi yang tertanam selama ini kalo itu direalisasikan. Belum lagi kerugian-kerugian di masa depan.



Kalo toh, KWPLH dituntut untuk menghasilkan APBD, caranya bisa dengan diuji-cobakan saja dulu di tahun ini tanpa harus cari alasan karena gak menghasilkan PAD karena pada dasarnya, masyarakat juga sering heran kenapa masuk di tempat sebagus ini gratis segratis oksigen dan banyak yang menilai ini adalah positif. Kalau toh mesti bayar mereka siap, karena sadar tempat dan juga sudah mau menjamin masa depan KWPLH.

Kami yang ngelola kawasan ini juga selalu bilang ke semua orang yang datang bahwa ini itunya karena Pemerintah Kota Balikpapan peduli. Tapi kalo sekarang ini dimunculkan adalah kemauan gila itu, masyarakat juga sudah banyak yang merasa dikhianati. Banyak juga yang merespon dan mau memperjuangkan keberadaan KWPLH.

Sebagai pembanding saja, ada berita di koran yang menulis sebuah tempat semacam kebun binatang yang didatangi ratusan orang pada hari libur. Ini bikin ketawa saja, karena pada 1 Januari kemarin di KWPLH malah menerima hampir 1.400an orang yang mau melihat maskot kota Balikpapan hidup alami di hutan, lebaran lalu aja 4.000an orang.

Kebun binatang bolehlah bangga dengan pengunjung yang mbludak melihat binatang tinggal di kandang-kandang , tapi di KWPLH lebih banyak yang datang dan lebih tertarik melihat binatang tinggal di hutan. Ada pola pikir yang yang membanggakan tapi tidaklah baru di masyarakat, bahwa memang 'Ada Hutan maka Ada Beruang'.

Pikiran seperti itu harus dipelihara, dong. Lebih karena selama 8 tahun ini menggagas konsep wisata alam dan pendidikan lingkungan itu juga terbukti berhasil mendongkrak PAD di sektor lain.

Puluhan ribu orang setiap tahunnya mestinya juga bisa lihat dari perputaran uangnya yang lebih banyak diserap di kota, ekonomi yang bergerak sejak wisatawan datang dari bandara saja sudah lumayan sebagai penyumbang PAD setiap tahunnya dan belum ada jaminan kalaulah KWPLH ditiadakan, apakah bumi perkemahan akan mendatangkan 70rb orang di tahun 2013 nanti?

Mohon bantuan akang-akang dan teteh-teteh yang budiman, untuk ikut bergabung bersama KWPLH untuk menolak rencana gila si beliau galau ini. Kalau respon dari internasional dah banyak yang masuk tapi lebih baiknya lagi kalau kita-kita juga mau membicarakan ini ke skala nasional. Nuhun ! #SAVE KWPLH