Meski sudah tahu berbahaya, sebagian orang masih saja tetap menggunaan ponselnya saat mengemudi. Tampaknya mereka tak bisa berjauhan sejenak dari gadget tersebut.

Sebuah studi terbaru dari McKinsey menunjukkan, 35% pengguna smartphone mengaku menggunakan ponsel mereka saat sedang mengemudi. Survei ini melibatkan 4.000 responden.

Dikutip dari Mashable, Rabu (23/1/2013), dari survei juga terungkap sebanyak 89% responden menggunakan ponsel untuk menelepon saat mengemudi, 68% menggunakan ponsel untuk navigasi dan 39% menggunakannya untuk SMS-an.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 55% responden berusia 18-39 tahun menyatakan pentingnya mengakses data saat mengemudi. Dan sebanyak 83% responden dari kelompok yang sama bahkan menyatakan bersedia membayar layanan akses data yang bisa dilakukan sambil mengemudi.

Dari data tersebut, perusahaan mobil seperti Ford dan General Motor (GM) menyampaikan rencana mereka untuk membuat mobil yang sistemnya terintegrasi dengan smartphone sehingga pengemudi tetap dapat mengakses data. Mereka juga mendorong para developer untuk membuat aplikasi yang bisa digunakan pengemudi saat menyetir.

Terdengar berbahaya? Tentu saja, menggunakan ponsel saat mengemudi dapat menyebabkan kecelakaan. Menurut laporan, 25% dari seluruh kecelakaan di jalanan terjadi karena mengemudi sambil menggunakan gadget.

Namun tantangannya, bagaimana membuat aplikasi yang dapat digunakan selama mengemudi namun juga lebih aman. Produsen mobil diharapkan lebih kreatif untuk menciptakan sistem akses data yang tidak membahayakan pengemudi.link