Massa yang beberapa waktu lalu melakukan aksi bergelombang meminta Aceng HM Fikri lengser, bersiap menyambut pemakzulan bupati Garut itu. Mereka akan turun ke jalan dan menyerukan pentingnya moral bagi pejabat.

"Ini sedang kita rumuskan. Kita siapkan seruan moral agar pejabat tidak main-main sebagaimana Bupati Aceng lakukan," kata Koordinator Komite Penyelamat (Komat) Kabupaten Garut, Kholil Aksan Umarzein, ketika dihubungi detikcom, Rabu (23/1/2013).

Kholil yang sudah mendengar informasi pemakzulan Aceng menjelaskan, rencananya aksi digelar Senin (28/1/2013) mendatang. Dia tak bisa memperkirakan jumlah massa, karena aksi akan melibatkan berbagai organisasi. Bahkan masyarakat biasa dimungkinkan ikut serta.

"Aksi ini bukan syukuran, hanya respons kami agar pemakzulan itu menjadi pembelajaran bagi semua pejabat," jelasnya.

Selain aksi massa, Komat dan sejumlah elemen akan mengawal proses politik di DPRD dan proses administrasi di Depdagri. Harapannya, pemakzulan di MA segera ditindaklanjuti.

Mengenai isu bahwa massa pro Aceng akan turun, Kholil mengaku tidak terprovokasi. "Ini (pemakzulan di MA) kan sudah jadi produk hukum. Kalau mereka aksi atau melakukan apa pun, namanya makar," katanya.

Hari ini pemakzulan Bupati Garut Aceng HM Fikri disetujui oleh Mahkamah Agung (MA). Lembaga peradilan tertinggi di Indonesia ini menyetujui pelengseran sebab Aceng dinilai melanggar sumpah jabatan yang harus dipegang selama 5 tahun menjadi bupati.

Aceng mengaku pasrah atas keputusan itu. "Saya tidak menyimak bagaimana proses di MA. Saya pasrah menerima apa pun hasil dari MA," kata Aceng di kantor bupati Garut, Jawa Barat, Rabu (23/1/2013).


yah memang pejabat yg melakukan kesalahan etika harus mundur, gag usah nunggu di lengserkan, nah kalo gini orang2 sudah pada marah sama loe.
gimana pendapat agan kaskuser?

jangan lupa