[URL="http://news.detik..com/read/2013/01/23/101946/2150342/10/mengaku-lapar-pemuda-pengangguran-nekat-curi-jam-tangan-di-masjid?nd772204btr"][B][color=blue][size="4"]SUMBER BERITA[/size][/color][/B][/URL]

Manado - Hanya karena rasa lapar yang sangat mendera perut membuat RT alias Roy (24) warga Desa Sindulang Satu Lingkungan IV, nekat mencuri jam tangan di dalam masjid. Aksi pemuda pengangguran ini diketahui pemilik barang Abdul Malik Filiwilo (23), dan menggiringnya ke kantor polisi.

Informasi yang diperoleh detikcom, peristiwa ini terjadi di Masjid Al-Mustaqim Kelurahan Paal Dua Lingkungan X Kecamatan Paal Dua, Selasa (22/1/2013) sekitar pukul 14.00 WITA. Abdul saat itu tertidur di dalam masjid, usai melaksanakan sholat Dzuhur.

Saat terbangun, dia kaget jam tangannya yang diletakkan di atas mimbar telah hilang. Kecurigaannya langsung mengarah ke pelaku, karena saat sholat, mereka hanya berdua saja di dalam masjid.

Kecurigaan korban terbukti ketika pelaku kembali dan bermaksud mengambil laptopnya yang berada di dalam tas. Korban pun langsung menangkap dan menginterogasi bersama beberapa warga setempat. Selanjutnya pelaku digiring ke Mapolsek Tikala, setelah mengakui perbuatannya.

Meski telah mencuri, pelaku tidak ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang melanggar hukum, dan hanya diberikan pembinaan saja. Ada pertimbangan lain dari korban yang tidak membuat laporan polisi.

“Mungkin korban melihat kondisi tubuh pelaku kekurusan dan terlihat kelaparan. Kami juga melihatnya merasa iba melihatnya,” kata satu anggota SPKT Polsek Tikala yang enggan disebut namanya.

"Jadi hanya kami berikan pembinaan saja, pagi ini akan dikembalikan ke rumah orang tuanya di desa Lemoh Kecamatan Tombariri, Minahasa," tambah anggota SPKT ini.

Di kantor polisi, pelaku yang bertubuh sangat kurus ini mengaku sudah dua hari tidur di masjid tersebut. Dia nekat mengambil jam tangan itu karena butuh uang untuk membeli makanan. “Sudah dari kemarin saya belum makan, perut saya lapar sekali. Jadi lihat jam itu, terpikir bisa dijual untuk beli makanan,” tutur pelaku, Rabu (23/1/2013) pagi.

Pelaku juga mengaku sudah berusaha mencari pekerjaan, meski harus menjadi buruh, namun tidak ada yang memberikan pekerjaan kepadanya.

“Mungkin karena lihat tubuh saya yang kurus dan tidak bertenaga, tapi saya tobat untuk melakukannya lagi,” akunya.