- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[Politik LN] Kemenangan Kaum Kanan (Israel)


TS
qulil12haqqo
[Politik LN] Kemenangan Kaum Kanan (Israel)
Quote:
![[Politik LN] Kemenangan Kaum Kanan (Israel)](https://dl.kaskus.id/klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/01/21/141271/540x270/kemenangan-kaum-kanan-pemilu-israel-1.jpg)
Quote:
Empat hari menjelang pemilihan umum, sejumlah jajak pendapat dilansir Jumat pekan lalu. Hasilnya, Perdana menteri Benjamin Netanyahu tetap unggul, meski kali ini perolehan suaranya merosot.
Dua jajak pendapat menunjukkan blok sayap kanan dan religius akan menguasai 63 dari 120 kursi di Knesset (parlemen Israel). Partai Likud dipimpin Netanyahu dan Yisrael Beitenu dikomandoi Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman bakal menjadi partai terbesar di Knesset.
Survei dilansir surat kabar Haaretz dan Yediot Ahronot menyimpulkan gabungan dua partai itu memperoleh 32 kursi, terburuk dari jajak-jajak pendapat sejauh ini dan raihan itu menurun sepuluh kursi ketimbang pemilu empat tahun lalu, seperti dilansir surat kabar the New York Times, Jumat pekan lalu.
"Keunggulan kian menipis," tulis Yediot Ahronot dalam berita utamanya seraya menambahkan sekitar 15 persen responden belum memutuskan bakal memilih partai mana. Jumat pekan lalu merupakan hari terakhir hasil survei boleh diumumkan.
Melihat hasil ini, Netanyahu kemungkinan besar membentuk pemerintahan koalisi dengan partai sayap kanan dan agama. Alhasil, dia bakal menggandeng Yisrael Beitenu, Bayit Yehudi, Shas, dan Yudaisme Torah Bersatu (UTJ).
Jika perkiraan ini terwujud, kebijakan Netanyahu tidak akan berubah. Dia bakal meneruskan proyek permukiman di Tepi Barat, trermasuk Yerusalem Timur. Padahal, masyarakat internasional memandang pembangunan perumahan buat warga Yahudi itu melanggar hukum internasional. Palestina juga cemas program ini bakal menghambat mereka menjadi sebuah negara seutuhnya.
Kelanjutan pembangunan permukiman di Tepi Barat ini telah menghambat perundingan Palestina dan Israel. Presiden Palestina Mahmud Rida Abbas telah mensyaratkan penghentian proyek itu buat kembali berunding dengan Netanyahu. Isu ini pula yang menggagalkan ambisi Obama mewujudkan berdirinya negara Palestina lewat perundingan, bukan cara sepihak.
Dalam wawancara dengan beberapa koran, Netanyahu bersumpah tidak akan menghentikan proyek permukiman itu. "Hari-hari di mana buldoser meruntuhkan permukiman sudah lewat, tidak akan terjadi lagi," ujarnya kepada harian Maariv. "Rekam jejak kami menunjukkan, kami tidak pernah menghapus permukiman malah kami makin memperkuat."
Netanyahu sudah membuktikan ancamnnya itu. Setelah Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa akhir November tahun lalu menyepakati Palestina sebagai sebuah negara, dia memberi lampu hijau buat pembangunan tiga ribu rumah baru di Yerusalem Timur bagi warga Yahudi.
Buat politisi sayap kanan, termasuk Netanyahu, Yerusalem adalah ibu kota abadi Israel dan tidak dapat dibagi dua dengan Palestina.
[fas]
Dua jajak pendapat menunjukkan blok sayap kanan dan religius akan menguasai 63 dari 120 kursi di Knesset (parlemen Israel). Partai Likud dipimpin Netanyahu dan Yisrael Beitenu dikomandoi Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman bakal menjadi partai terbesar di Knesset.
Survei dilansir surat kabar Haaretz dan Yediot Ahronot menyimpulkan gabungan dua partai itu memperoleh 32 kursi, terburuk dari jajak-jajak pendapat sejauh ini dan raihan itu menurun sepuluh kursi ketimbang pemilu empat tahun lalu, seperti dilansir surat kabar the New York Times, Jumat pekan lalu.
"Keunggulan kian menipis," tulis Yediot Ahronot dalam berita utamanya seraya menambahkan sekitar 15 persen responden belum memutuskan bakal memilih partai mana. Jumat pekan lalu merupakan hari terakhir hasil survei boleh diumumkan.
Melihat hasil ini, Netanyahu kemungkinan besar membentuk pemerintahan koalisi dengan partai sayap kanan dan agama. Alhasil, dia bakal menggandeng Yisrael Beitenu, Bayit Yehudi, Shas, dan Yudaisme Torah Bersatu (UTJ).
Jika perkiraan ini terwujud, kebijakan Netanyahu tidak akan berubah. Dia bakal meneruskan proyek permukiman di Tepi Barat, trermasuk Yerusalem Timur. Padahal, masyarakat internasional memandang pembangunan perumahan buat warga Yahudi itu melanggar hukum internasional. Palestina juga cemas program ini bakal menghambat mereka menjadi sebuah negara seutuhnya.
Kelanjutan pembangunan permukiman di Tepi Barat ini telah menghambat perundingan Palestina dan Israel. Presiden Palestina Mahmud Rida Abbas telah mensyaratkan penghentian proyek itu buat kembali berunding dengan Netanyahu. Isu ini pula yang menggagalkan ambisi Obama mewujudkan berdirinya negara Palestina lewat perundingan, bukan cara sepihak.
Dalam wawancara dengan beberapa koran, Netanyahu bersumpah tidak akan menghentikan proyek permukiman itu. "Hari-hari di mana buldoser meruntuhkan permukiman sudah lewat, tidak akan terjadi lagi," ujarnya kepada harian Maariv. "Rekam jejak kami menunjukkan, kami tidak pernah menghapus permukiman malah kami makin memperkuat."
Netanyahu sudah membuktikan ancamnnya itu. Setelah Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa akhir November tahun lalu menyepakati Palestina sebagai sebuah negara, dia memberi lampu hijau buat pembangunan tiga ribu rumah baru di Yerusalem Timur bagi warga Yahudi.
Buat politisi sayap kanan, termasuk Netanyahu, Yerusalem adalah ibu kota abadi Israel dan tidak dapat dibagi dua dengan Palestina.
[fas]
Quote:
Wadoh, trus kapan selesainya kalo gini. Parpol fasis gabung dengan relijius konserfatif adalah perpaduan yang buruk untuk menuju jalan tengah dan perdamaian di wilayah konflik.

0
1.3K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan