(Vibiznews - Technology) - Sony akan menjual kantor pusatnya di AS untuk mendapatkan uang cash senilai USD 685 juta, kantor ikonik New York Building yang telah ditempati selama 20 tahun.

Pabrik elektronik Jepang ini, telah berjanji untuk mengembalikan keuntungan setelah rekor kerugian mereka tahun lalu, perusahaan mengatakan akan keluar dari Sony Tower dalam jangka waktu tiga tahun mendatang. Penjualan ini adalah bagian dari restrukturisasi global yang juga termasuk pemotongan ribuan pekerjaan di seluruh dunia dan menutup pabrik-pabrik rumahannya.

Harga jual gedung tersebut adalah USD 1.1 triliun, dan Sony akan mengambil bagian keuntungan dari kesepakatan penjualan tersebut pada tahun fiskal terdekat.

Kantor Pusat Sony di AS, yang bertempat di Madison Avenue Now York City dengan mahkota ornamental yang khas, adalah salah satu gedung yang terkenal di antara gedung-gedung tinggi di kota tersebut. Perusahaan itu juga menggunakan gedung mereka untuk meningkatkan brand image, dan menawarkan tanda masuk gratis ke museum teknologi empat lantai bernama Sony Wonder Technology Lab.

Perusahaan itu pertama-tama menyewa gedung dari AT&T di tahun 1992 dan menghabiskan jutaan dolar untuk memperbagusnya, lalu membelinya di tahun 2002. Pada saat itu Sony sedang mengembangkan bisnisnya dan reputasi elektroniknya, selain itu Sonny juga membeli perusahaan film dan rekaman yang belum lama ini membangun perusahaan entertainment.

Dalam sebuah pers rilis, Sony menyatakan bahwa penjualannya dibuat sebagai bagian dari "inisiatif untuk menguatkan fondasi finansial dan kompetisi bisnis untuk pertumbuhan di masa depan."

Bangunan tersebut akan dijual kepada grup pembeli yang dipimpin oleh perusahaan managemen properti komersial The Chetrit Group. Kesepakatan penjualan diharapkan ditutup pada tanggal 15 Maret dan Sony menyatakan akan mengevaluasi bagaimana keuntungan dari penjualan ini mempengaruhi perkiraan keuntungan di tahun fiskal, yang akan berakhir di bulan yang sama.

Sony telah memperkirakan keuntungan mencapai 20 triliun Yen (USD 220 juta) tahun ini, yang akan menjadi tahun pertama penuh tanpa kerugian sejak Maret 2008.

Sumber : http://www.vibiznews.com/2013-01-22/...pusatnya-di-as

USD 1,1 Trilyun