Danau matano adalah satu dari tiga danau (Danau Matano, Danau Mahalona dan Danau Towuti) yang terletak di desa Soroako Kabupaten Luwu Timur. Danau matano merupakan danau bersejarah dan mempunyai banyak cerita, selain itu danau ini mempunyai panorama alam yang sangat indah. Danau matano termasuk danau purba yang terbentuk dari ribuan mata air, sehingga proses terciptanya danau ini memakan waktu jutaan tahun. Danau ini mempunyai kedalam kurang lebih 590 meter (1.969 kaki), 382 meter diantaranya berada diatas permukaan laut. Dengan kedalamannya yang mencapai 590 m, danau ini di nobatkan menjadi danau terdalam di asia tenggara dan menempati urutan kedelapan danau terdalam di dunia. Karena tidak terbentuk dari beberapa anak sungai melainkan terbentuk dari ribuan mata air, diprediksikan danau ini tidak akan pernah mengalami kekeringan.



Di Danau matano, selain menikmati kejernihan airnya, kita juga dapat menikmati hamparan pegunungan verbeek yang mengelilingi danau ini. Gua tengkorak bawah air juga merupakan lokasi yang patut dikunjungi untuk dinikmati kejernihan airnya.Di gua tengkorak ini kita bisa menemukan berbagai macam benda-benda penginggalan sejarah seperti parang, tombak, dan peralatan lainnya yang usianya sudah mencapai ratusan tahun.



Masyarakat desa Soroako menyebut kawasan wisata danau matano ini dengan Pantai Ide. Berenang dan rafting merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat di desa Soroako ini. Disamping itu kita bisa menikmati hamparan danau ini dengan menaiki Kayak atau Cano yang disediakan di sekitaran Pantai Ide. Untuk menikmati bermain Kayak anda cukup membayar 25 ribu saja per jamnya.



Di danau Matano ini kita juga bisa mengunjungi sebuah dermaga kecil yang merupakan milik mantan Presiden PT Inco (Sekarang PT Vale). Dermaga ini bisa dicapai dengan menggunakan kayak selama kurang lebih 10 menit. Di dermaga ini anda bisa menikmati panorama danau Matano atau berenang di airnya yang jernih. Karena masyarakat setempat sangat mengutamakan safety, maka ketika anda bermain kayak diwajibkan untuk memakai rompi pelampung.

Ekosistem danau Matano yang memiliki luas 16.480 hektar ini dihuni oleh 60 species molusca dan 25 species ikan endemik. Di danau ini juga terdapat ikan purba, masyarakat setempat menyebutnya Ikan Buttini. Nama danau Matano diambil dari bahasa Soroako asli, bahasa Donggi yang berarti mata air.

Sungguh danau ini mempunyai banyak potensi wisata, sehingga sangat sayang jika lingkungannya tidak dijaga dengan baik. Diharapkan Pemerintah setempat dan PT Vale bisa bekerja sama untuk memaksimalkan potensi danau Matano ini sehingga bisa menjadi objek wisata yang terkenal hingga ke masyarakat dunia. (Soroako. 15/1/2013)














Mampir sini juga gan