Kegemukan bisa dialami siapa saja. Namun banyak Wanita yang menemukan dirinya lebih mudah menimbun lemak dibanding pria saat usianya bertambah.

Alasan gemuk pada wanita berusia itu dijelaskan melalui penelitian yang dilakukan pada tikus.

Setelah menopause, aktivitas enzim tertentu yang terlibat dalam produksi lemak yang disebut Aldh1a1 meningkat.

Enzim tersebut ditemukan pada tikus sama seperti manusia. Selama penelitian, tikus betina yang makan diet dengan lemak tinggi memiliki banyak Aldh1a1 yang aktif dan membuat serta menyimpan lebih banyak lemak visceral (lemak di sekitar perut) dibanding tikus jantan yang makan diet tinggi lemak.

Hormon estrogen pada wanita muncul untuk menekan aktivitas Aldh1a1. Ini berarti wanita yang lebih muda memiliki tingkat estrogen yang melindunginya dari efek enzim yang tidak diinginkan seperti dikutip LiveScience, Ahad (6/1/2013).

Tapi setelah menopause, kadar estrogen menurun. Ini yang menyebabkan Aldh1a1 aktivitasnya meningkat dan membuat perempuan rentan mengalami kenaikan berat badan.

Dengan menargetkan Aldh1a1, peneliti mungkin bisa mengembangkan pengobatan obesitas khusus untuk perempuan, kata peneliti Ouliana Ziozenkova, asisten profesor nutrisi manusia di Ohio State University.

Namun jenis perawatan ini tidak mungkin dalam waktu dekat. Soalnya, penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan tikus.

"Para peneliti pertama-tama harus menunjukkan bahwa temuannya itu juga berlaku pada manusia. Selain itu Aldh1a1 penting untuk fungsi lain dalam tubuh, selain pembentukan lemak. Sehingga peneliti tidak akan mampu menciptakan terapi yang menghilangkan enzim sepenuhnya," kata Ziouzenkovalink