- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Candi bukan hanya ada di Jawa, ternyata di Jambi Juga Ada lho....(With Real Pic)


TS
Mr.Big
Candi bukan hanya ada di Jawa, ternyata di Jambi Juga Ada lho....(With Real Pic)
Quote:
"Kaskuser yang baik selalu meninggalkan komentar bijak & rate 5" 



Quote:
Biasanya kebanyakan candi di Indonesia berada di pulau jawa. Tetapi rupanya provinsi Jambi juga memiliki kawasan percandian yang terbesar dan termegah di pulau Sumatera. Bahkan disebut sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara dengan luas 12 kilometer persegi. Sejak tahun 2009 pun kompleks percandian ini telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu situs warisan dunia. Kawasan Percandian tersebut bernama Kawasan Percandian MuaraJambi.
Kawasan Percandian MuaraJambi (KPM) terletak lebih kurang 40km dari Kota Jambi atau 30km dari ibu kota kabupaten Muaro Jambi. Secara astronomis situs ini berada pada 103o 22'BT hingga 103o 45' BT dan 1o 24'LS hingga 1o 33' LS. Secara administratif daerah daerah yang tercakup dalam KPM mencakup 7 wilayah desa yang berada di wilayah Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.
Desa desa tersebut antara lain :
1. Desa Dusun Baru
2. Desa Danau Lamo
3. Desa MuaraJambi
4. Desa Kemingking Luar
5. Desa Kemingking Dalam
6. Desa Teluk Jambu
7. Desa Dusun Mudo
KPM merupakan peninggalan dari Kerajaan Melayu Kuno dan satu satunya peninggalan masa hindu buddha abad 7-13 M yang terluas di Indonesia. KPM terdiri dari 82 runtuhan bangunan kuno, 8 diantaranya telah dibuka dan dilakukan penanganan pelestarian secara intensif. Kedelapan bangunan candi itu adalah :
1. Candi Gumpung
2. Candi Tinggi I
3. Candi tinggi II
4. Candi Kembar Batu
5. Candi Astano
6. Candi Gedong I
7. Candi Gedong II
8. Candi Kedaton
Kawasan Percandian MuaraJambi (KPM) terletak lebih kurang 40km dari Kota Jambi atau 30km dari ibu kota kabupaten Muaro Jambi. Secara astronomis situs ini berada pada 103o 22'BT hingga 103o 45' BT dan 1o 24'LS hingga 1o 33' LS. Secara administratif daerah daerah yang tercakup dalam KPM mencakup 7 wilayah desa yang berada di wilayah Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.
Desa desa tersebut antara lain :
1. Desa Dusun Baru
2. Desa Danau Lamo
3. Desa MuaraJambi
4. Desa Kemingking Luar
5. Desa Kemingking Dalam
6. Desa Teluk Jambu
7. Desa Dusun Mudo
KPM merupakan peninggalan dari Kerajaan Melayu Kuno dan satu satunya peninggalan masa hindu buddha abad 7-13 M yang terluas di Indonesia. KPM terdiri dari 82 runtuhan bangunan kuno, 8 diantaranya telah dibuka dan dilakukan penanganan pelestarian secara intensif. Kedelapan bangunan candi itu adalah :
1. Candi Gumpung
2. Candi Tinggi I
3. Candi tinggi II
4. Candi Kembar Batu
5. Candi Astano
6. Candi Gedong I
7. Candi Gedong II
8. Candi Kedaton

Candi Astano

Candi Kedaton

Candi Tinggi
Quote:
Tinggalan arkeologi lainnya yang ditemukan di KPM ini berupa kanal kanal kuno dengan aliran mengelilingi kawasan percandian dan menghubungkan antara bangunan yang satu dengan yang lainnya. KPM juga didukung lingkungan alam dan sosial yang masih terjaga dengan baik. Selain itu disinyalir masih ada candi candi lainnya di sekitar kawasan yang masih tertimbun di tanah. Oleh karena itu, Tampak juga di areal percandian, masih ada gundukan tanah yang dibongkar karena masih adanya upaya pencarian candi candi lainnya. Candi terdekat yang langsung dapat kita lihat begitu tiba adalah Candi Gumpung dan Candi Tinggi. Jarak antar candi pun terhitung jauh sehingga yang hanya populer dijumpai hanya dua candi tersebut. Untungnya di dalam kawasan, suasana sekitar sangat asri dan ditumbuhi pohon pohon besar yang mampu meneduhkan pengunjung dan juga diberi nama.
Untuk mencapai kawasan ini, anda dapat menggunakan jalur darat maupun laut. Jika menggunakan jalur laut, anda tinggal menggunakan perahu ketek(perahu kecil kayu yang digerakan menggunakan mesin dan menghasilkan bunyi tek tek tek sehingga oleh orang sekitar dinamakan ketek) dari pinggir sungai Batanghari dan akan memakan waktu selama satu jam. Jika ingin menggunakan jalur darat, anda dapat berkendara dari kota jambi selama kurang lebih 30 menit, maka tibalah anda di gang masuk KPM.
Saat ini KPM telah berbenah diri. Dibandingkan ketika awal tahun 2000an, masih dapat dilihat banyaknya fasilitas yang kurang memadai serta kebersihan yang kurang terawat. Kini, semua tampak bersih dan teratur. Tong sampah ada dimana mana.Kendaraan tidak boleh masuk melebihi kawasan yang telah ditentukan. Sejauh mata memandang, kita disuguhi dengan pemandangan yang hijau. Tersedia juga fasilitas peminjaman sepeda berwarna warni, payung hingga troley bayi. Para penjaja makanan dengan tertib menggelar tikar mereka di rerumputan sambil sesekali menyapa para pengunjung. Tidak ada paksaan untuk membeli. Cukup dengan melemparkan senyum kembali, mereka sudah senang dan maklum.
Di kawasan percandian ini terdapat pula guest house yang sangat apik. Bentuk rumah melayunya membuat rumah singgah tersebut nampak sangat menawan.Di samping guest house, terdapat museum yang merupakan balai informasi khusus menyingkap semua sejarah tentang kawasan percandian ini. Biasanya balai informasi ini menjadi tempat referensi untuk tugas muatan lokal ketika saya sekolah. Jadi tunggu apa lagi mau berwisata sambil belajar sejarah Jambi? KPM pilihannya.
Sumber data & gambar : Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi
Untuk mencapai kawasan ini, anda dapat menggunakan jalur darat maupun laut. Jika menggunakan jalur laut, anda tinggal menggunakan perahu ketek(perahu kecil kayu yang digerakan menggunakan mesin dan menghasilkan bunyi tek tek tek sehingga oleh orang sekitar dinamakan ketek) dari pinggir sungai Batanghari dan akan memakan waktu selama satu jam. Jika ingin menggunakan jalur darat, anda dapat berkendara dari kota jambi selama kurang lebih 30 menit, maka tibalah anda di gang masuk KPM.
Saat ini KPM telah berbenah diri. Dibandingkan ketika awal tahun 2000an, masih dapat dilihat banyaknya fasilitas yang kurang memadai serta kebersihan yang kurang terawat. Kini, semua tampak bersih dan teratur. Tong sampah ada dimana mana.Kendaraan tidak boleh masuk melebihi kawasan yang telah ditentukan. Sejauh mata memandang, kita disuguhi dengan pemandangan yang hijau. Tersedia juga fasilitas peminjaman sepeda berwarna warni, payung hingga troley bayi. Para penjaja makanan dengan tertib menggelar tikar mereka di rerumputan sambil sesekali menyapa para pengunjung. Tidak ada paksaan untuk membeli. Cukup dengan melemparkan senyum kembali, mereka sudah senang dan maklum.
Di kawasan percandian ini terdapat pula guest house yang sangat apik. Bentuk rumah melayunya membuat rumah singgah tersebut nampak sangat menawan.Di samping guest house, terdapat museum yang merupakan balai informasi khusus menyingkap semua sejarah tentang kawasan percandian ini. Biasanya balai informasi ini menjadi tempat referensi untuk tugas muatan lokal ketika saya sekolah. Jadi tunggu apa lagi mau berwisata sambil belajar sejarah Jambi? KPM pilihannya.
Sumber data & gambar : Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi
Spoiler for Kunjungan & Dokumentasi Pribadi TS di Muara Jambi (Edisi Wisata Sejarah):




Spoiler for Bonus:
Bagi Bata Aja Gan/Ganwati Kalo berkenan

Spoiler for Special Bonus:
TS ijin narsis yak,....yang
boleh pm 






Quote:
Ulasan & Tips Ganteng Dari TS kalo agan/aganwati kesini
Yang pasti kawasan muara Jambi ini luas dan berada di Jambi (masa iya di sulawesi


Tips :
1. TS lupa masuk kesini bayar berapa, yang jelas murah meriah deh, jadi bawa uang secukupnya aja.
2. Karena kawasannya luas, bawa motor aja, jadi bisa keliling keliling naik motor, atau sewa sepeda juga ada.
3. Bawa makanan sendiri aja biar ga ribet belanja kesana kemari, tapi inget jangan buang sampah sembarangan.
4. Cari toilet rada susah, jadi TS banyakan bergerilya kalo mau ke toilet

5. Siapin pakaian ganti, kalo kaga' pergi segar dan wangi, hbs keliling - keliling pulang bau badan sedep amat

Sekian terima kasih

0
5.3K
Kutip
69
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan