Kaskus

Entertainment

sukses5758Avatar border
TS
sukses5758
Deep Tunnel Sudah Ada Di Jogja Sejak Dulu

emoticon-Rate 5 Star
Deep Tunnel Sudah Ada Di Jogja Sejak Dulu
Deep Tunnel Sudah Ada Di Jogja Sejak Dulu

Pelopor deep tunnel pertama kali di Asia Tenggara adalah Kesultanan Yogyakarta, memang di masa sebelumnya, Amangkurat II pernah membangun terowongan di sekitar keratonnya di Plered, tapi hanya jadi 100 meter.

Proyek pembangunan Deep Tunnel di Yogyakarta dimulai pada tahun 1768, proyek ini dibicarakan secara detil di Pesanggarahan Umbul Binangun eks milik Pakubuwono II yang dirampas pihak Yogyakarta karena perjanjian Giyanti. Sultan Hamengkubuwono I saat itu berpikiran taktis, yaitu ia takut tiba-tiba pihak Solo menyerang posisinya, saat itu Solo memang amat berambisi menaklukkan Yogya sebagai langkah awal penyatuan kembali Mataram, selain kuatir soal Solo, Sultan Yogya sebenarnya juga kuatir dua penguasa asing yaitu : Inggris dan Belanda.

Terowongan Deep Tunnel adalah proyek besar dengan luasan wilayah pembangunan 10 hektar, seluruh bangunan ditujukan untuk terowongan bawah tanah, bahkan dari Taman Sari ada jalur kuda khusus yang bisa keluar ke wilayah yang disebut Magangan, wilayah Magangan ini adalah lokasi pendadaran calon prajurit yang diharapkan bisa langsung berperang bila terjadi penyerbuan di Keraton.

Anggaran Pembiayaan proyek ini berasal dari Bupati Madiun karena saat itu Madiun sedang kaya-kayanya, Bupati Madiun Kanjeng Kanjeng Raden Mas Tumenggung Prawirosentiko menerima pampasan perang dari Belanda karena bantuannya dalam penyelesaian perjanjian Giyanti, dana ini kemudian digunakan untuk membangun proyek Deep Tunnel. Pimpinan Proyek sendiri adalah seorang ahli keuangan Keraton bernama Kanjeng Raden Mas Tumenggung Mangundipuro yang kemudian menjadikan wilayah yang sekarang bernama Kepatihan sebagai pusat operasional pembangunan Deep Tunnel. Rancangan Deep Tunnel Keraton Mataram meniru lorong-lorong Eropa, dulu yang jago bikin deep tunnel adalah Inggris dan Portugis, Yogyakarta sendiri akhirnya merekrut Vasco de Malaga atau kemudian dipanggil Ki Demang Tegis (Tegis=Portugis) sebagai arsitek dan perancang gambar deep tunnel Yogyakarta.

Sampai sekarang Deep Tunnel itu masih terlihat sisanya, Deep Tunnel di Yogyakarta pernah menjadi perlindungan laskar Republiek saat Van Langen menggedor Yogyakarta lewat operasi militer Kraai II, yang di Indonesia dikenal sebagai agresi militer Belanda 1948.

Jadi jangan minder, orang-orang tua kita sudah biasa bangun deep tunnel, kita adalah bangsa besar, kakek nenek kita pembangun Borobudur. Kakek Nenek kita adalah pembina candi-candi dan perangkai loji-loji dagang.

Jadi ketika kita takut melihat Jokowi ingin bangun Deep Tunnel, tengoklah kembali ketika Yogyakarta yang dua setengah abad lampau mampu membangun Deep Tunnel Taman Sari.

Sumber
-Anton DH Nugrahanto-.
dimari

Quote:
Diubah oleh sukses5758 14-01-2013 23:29
0
4.6K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan