Ternyata hewan yang sering kita jumpai di malam hari yaitu nyamuk, menyimpan prilaku yang selama ini tidak kita ketahui, bahwa nyamuk disaat menghisap darah sambil kencing juga. Dan nyamuk juga mengeluarkan suatu cairan yang disebut pre-urine yang berupa darah.


Salah seorang peneliti yang bernama Claudio R Lazzari, entomolog dari François Rabelais University in Tours, Perancis, seperti dikutip New York Times, mengatakan, "Darah adalah sesuatu yang sangat berharga. Melepaskannya berisiko tinggi."

Penelitian terbaru yang dilakukan Lazzari dan dipublikasikan di jurnal Current Biology mengungkap bahwa pengeluaran cairan pre-urin bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh saat makan, yang bisa mencapai 40 derajat Celsius.

Untuk mendapatkan kesimpulan itu, Lazzari meneliti nyamuk jenis Anopheles stephensi. Saat makan, cairan urin dan pre-urin nyamuk itu dikeluarkan lewat anus. Kadang, cairan menggantung seperti embun yang akan menetes sebelum jatuh.

Menurut Lazzari, saat urin dan pre-urin dikeluarkan, cairan menguap dan mendinginkan suhu tubuh hingga mencapai 3 derajat Celsius. Mekanisme ini adalah salah satu kehebatan serangga dalam mengontrol suhu tubuh.

Diantara banyak jenis serangga, Nyamuk termasuk salah satu serangga yang menggunakan makanannya sendiri untuk mengatur suhu didalam tubuhnya sendiri. Contoh yang lain adalah lebah, serangga yang satu ini sama selalu mengatur suhu tubuhnya sendiri dengan membuang sedikit nektar yang dimakannya untuk menjaga kepala tetap dingin saat terbang.

Masih banyak lagi serangga yang bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri, tetapi yang baru-baru ini menjadi bahan para peneliti adalah nyamuk yang memiliki prilaku aneh untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri