- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Barisan Bintang yang Gagal Rebut Ballon dOr
TS
bukanwalikota
Barisan Bintang yang Gagal Rebut Ballon dOr
Spoiler for No repost:
Quote:
Pada Senin (7/1) lalu, bertempat di Kongreshauss, Zurich, FIFA dan France Football menobatkan bintang Barcelona dan Timnas Argentina Lionel Messi sebagai Pemain Terbaik Dunia 2012. Itulah kali keempat secara berturut-turut Messi menyabet trofi Ballon dOr, prestasi yang diyakini hampir mustahil disamai pemain bintang lainnya dalam kurun waktu yang panjang.
Yang menarik, tak seperti nasib baik yang dialami Messi, sejumlah pemain bintang lapangan hijau lainnya malah gagal menyabet penghargaan individu paling bergengsi di muka bumi itu. Padahal, publik meyakini jika mereka pantas meraih award tersebut. Yang paling kentara adalah mantan bintang Timnas Brasil dan Argentina: Pele dan Diego Maradona, dua pemain yang dianggap sebagai pesepakbola terbaik sepanjang masa.
Lalu, mengapa Pele dan Maradona gagal menyabet Ballon dOr Waktu yang tidak memihak mereka. FIFA baru memperkenalkan penghargaan World Player of the Year atau Pemain Terbaik Dunia pada 1991 atau hanya setahun kemudian ketika Maradona gagal mengantarkan Tim Tango menjadi juara dunia di PD 1990 yang berlangsung di Italia. Pele 14 tahun sebelumnya, Edinson Arantes do Nascimento, nama lengkapnya, gantung sepatu.
Awalnya, Ballon dOr, yang digagas France Football, hanya diperuntukkan bagi para pemain Eropa. Hal itu berlangsung selama hampir empat dekade, 1956 sampai 1995. Sejak 1996, France Football baru mau menoleh pesepakbola asing yang merumput di kompetisi Eropa. Pada 2007, Ballon dOr memperluas cakupannya ke seluruh dunia. Tiga tahun kemudian, atas gagasan Sepp Blatter, FIFA dan France Football melebur FIFA World Player of the Year dan Ballon dOr menjadi FIFA Ballon dOr.
Berikut barisan pemain bintang lainnya, di luar Pele dan Maradona, yang juga dinilai pantas meraih trofi Ballon dOr tapi tetap menerima nasib pahit.
Thierry Henry
Salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah Arsenal. Berkontribusi atas pencapaian Prancis menjadi juara dunia PD 1998 dan Piala Eropa 2000. Tiga tahun kemudian, di Ballon dOr, Henry kalah dari Pavel Nedved. Henry pun hanya menempatu peringkat kedua Pemain Terbaik FIFA 2003 dan 2004, kalah dari Zinedine Zidane dan Ronaldinho.
Pada 2006 membawa Les Bleus ke final PD 2006 dan Arsenal ke final Liga Champions. Di akhir tahun, Henry hanya terpilih di peringkat ketiga Ballon dOr di bawah Fabio Cannavaro dan Gianluigi Buffon.
Raul Gonzalez
Salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah Real Madrid. Masih menempati top skorer klub sepanjang masa. Raul meraih enam gelar La Liga dan tiga gelar Liga Champions. Raihan terbaiknya di Ballon dOr terjadi pada 2001, ketika ia menempati peringkat kedua di bawah Michael Owen.
Alan Shearer
Tipikal striker Inggris tulen. Top skorer Newcastle dan Liga Premier (260 gol). Produktif bersama Tiga Singa, 30 gol. Raihan terbaiknya di Ballon dOr pada 1996, menempati peringkat ketiga di bawah Matthias Sammer dan Ronaldo.
Frank Rijkaard
Situasinya mirip dengan pemain bintang saat ini yang tenggelam di bawah bayang-bayang Messi. Di masa keemasannya,legenda Ajax dan Milan, Frank Rijkaard, juga terkubur nama besar rekannya Marco van Basten. Meskipun meraih enam gelar liga dan satu trofi Liga Champions dan dinilai sebagai gelandang bertahan terbaik di eranya, Rijkaard hanya mampu menempati peringkat ketiga Ballon dOr pada 1988 dan 1989 dimana kedua trofi dimenangkan Van Basten.
Dennis Bergkamp
Legenda Arsenal dan Belanda lainnya yang gagal jadi yang terbaik. Striker jempolan dan mempunyai skill luar biasa ini hanya dianugerahi peringkat kedua di bawah Roberto Baggio dan Marco van Basten dalam Ballon dOr 1993 dan 1992. Pada 1993, Bergkamp menempati peringkat ketiga Pemain Terbaik Dunia versi FIFA, juga di belakang Baggio.
Paolo Maldini
Salah satu pemain paling loyal. Legenda Milan yang meraih tujuh gelar Serie A dan lima European Cup, namun tak kunjung mendapatkan Ballon dOr. Pada 1994, Maldini menclok di posisi ketiga di belakang Hristo Stoichkov. Setahun kemudian, Maldini disisihkan George Weah dalam Pemain Terbaik versi FIFA 1995. Legenda Rossoneri lainnya yang tak pernah meraih Ballon dOr adalah Franco Baresi yang menempati peringkat kedua pada 1989 di belakang Marco van Basten.
Peter Schmeichel
Di dekade 1990-an, Peter Schmeichel disebut-sebut sebagai kiper terbaik dunia saat mengantarkan Denmark menjuarai Piala Eropa 1992 dan mengantarkan Manchester United menjadi klub paling dominan di Inggris dan sekali menyabet gelar Liga Champions 1999. Tapi, Schmeichel tak kunjung jadi kandidat. Sejarah menunjukkan satu-satunya kiper yang pernah meraih Ballon dOr adalah kiper Rusia yang dikenal sebagai Black Spider: Lev Yashin.
Kenny Dalglish
Di awal dekade 1980-an, Liverpool menguasai panggung Inggris, meraih lima gelar liga dalam tujuh musim (1980-1986). Kuncinya pemain bernama Kenny Dalglish, pemain dengan jumlah caps terbanyak sepanjang sejarah Skotlandia. Pencapaiannnya yang terbaik di Ballon dOr, menempati peringkat kedua di bawah Michel Platini, 1983.
Eric Cantona
Di balik sikap dan aksi kontroversialnya, Cantona dipandang sebagai salah satu pemain paling hebat di kancah Liga Premier dengan meraih lima gelar liga. Prestasi terbaik The King Cantona diraih pada 1993, menduduki peringkat ketiga dimana Ballon dOr disabet Roberto Baggio.
Ferenc Puskas
Di samping Pele dan Maradona, Puskas dinilai sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Mendulang 514 gol dari 529 partai liga Hungaria dan Spanyol. Mencetak 84 gol dari 85 partai bersama Timnas Hungaria. Namun, Puskas menerima nasib pahit: tak mampu menyabet Ballon dOr, hanya menempati peringkat kedua di belakang Luis Suarez pada 1960. Untuk menghormatinya sejak 2009, FIFA yang merasa bersalah, memperkenalkan Ferenc Puskas Awards, penghargaan yang diberikan pada pemain yang mencetak gol terbaik.
Yang menarik, tak seperti nasib baik yang dialami Messi, sejumlah pemain bintang lapangan hijau lainnya malah gagal menyabet penghargaan individu paling bergengsi di muka bumi itu. Padahal, publik meyakini jika mereka pantas meraih award tersebut. Yang paling kentara adalah mantan bintang Timnas Brasil dan Argentina: Pele dan Diego Maradona, dua pemain yang dianggap sebagai pesepakbola terbaik sepanjang masa.
Lalu, mengapa Pele dan Maradona gagal menyabet Ballon dOr Waktu yang tidak memihak mereka. FIFA baru memperkenalkan penghargaan World Player of the Year atau Pemain Terbaik Dunia pada 1991 atau hanya setahun kemudian ketika Maradona gagal mengantarkan Tim Tango menjadi juara dunia di PD 1990 yang berlangsung di Italia. Pele 14 tahun sebelumnya, Edinson Arantes do Nascimento, nama lengkapnya, gantung sepatu.
Awalnya, Ballon dOr, yang digagas France Football, hanya diperuntukkan bagi para pemain Eropa. Hal itu berlangsung selama hampir empat dekade, 1956 sampai 1995. Sejak 1996, France Football baru mau menoleh pesepakbola asing yang merumput di kompetisi Eropa. Pada 2007, Ballon dOr memperluas cakupannya ke seluruh dunia. Tiga tahun kemudian, atas gagasan Sepp Blatter, FIFA dan France Football melebur FIFA World Player of the Year dan Ballon dOr menjadi FIFA Ballon dOr.
Berikut barisan pemain bintang lainnya, di luar Pele dan Maradona, yang juga dinilai pantas meraih trofi Ballon dOr tapi tetap menerima nasib pahit.
Thierry Henry
Spoiler for thiery henry:
Salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah Arsenal. Berkontribusi atas pencapaian Prancis menjadi juara dunia PD 1998 dan Piala Eropa 2000. Tiga tahun kemudian, di Ballon dOr, Henry kalah dari Pavel Nedved. Henry pun hanya menempatu peringkat kedua Pemain Terbaik FIFA 2003 dan 2004, kalah dari Zinedine Zidane dan Ronaldinho.
Pada 2006 membawa Les Bleus ke final PD 2006 dan Arsenal ke final Liga Champions. Di akhir tahun, Henry hanya terpilih di peringkat ketiga Ballon dOr di bawah Fabio Cannavaro dan Gianluigi Buffon.
Raul Gonzalez
Spoiler for raul gonzales:
Salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah Real Madrid. Masih menempati top skorer klub sepanjang masa. Raul meraih enam gelar La Liga dan tiga gelar Liga Champions. Raihan terbaiknya di Ballon dOr terjadi pada 2001, ketika ia menempati peringkat kedua di bawah Michael Owen.
Alan Shearer
Spoiler for alan shearer:
Tipikal striker Inggris tulen. Top skorer Newcastle dan Liga Premier (260 gol). Produktif bersama Tiga Singa, 30 gol. Raihan terbaiknya di Ballon dOr pada 1996, menempati peringkat ketiga di bawah Matthias Sammer dan Ronaldo.
Frank Rijkaard
Spoiler for frank rijkaard:
Situasinya mirip dengan pemain bintang saat ini yang tenggelam di bawah bayang-bayang Messi. Di masa keemasannya,legenda Ajax dan Milan, Frank Rijkaard, juga terkubur nama besar rekannya Marco van Basten. Meskipun meraih enam gelar liga dan satu trofi Liga Champions dan dinilai sebagai gelandang bertahan terbaik di eranya, Rijkaard hanya mampu menempati peringkat ketiga Ballon dOr pada 1988 dan 1989 dimana kedua trofi dimenangkan Van Basten.
Dennis Bergkamp
Spoiler for denis bergkamp:
Legenda Arsenal dan Belanda lainnya yang gagal jadi yang terbaik. Striker jempolan dan mempunyai skill luar biasa ini hanya dianugerahi peringkat kedua di bawah Roberto Baggio dan Marco van Basten dalam Ballon dOr 1993 dan 1992. Pada 1993, Bergkamp menempati peringkat ketiga Pemain Terbaik Dunia versi FIFA, juga di belakang Baggio.
Paolo Maldini
Spoiler for paolo maldini:
Salah satu pemain paling loyal. Legenda Milan yang meraih tujuh gelar Serie A dan lima European Cup, namun tak kunjung mendapatkan Ballon dOr. Pada 1994, Maldini menclok di posisi ketiga di belakang Hristo Stoichkov. Setahun kemudian, Maldini disisihkan George Weah dalam Pemain Terbaik versi FIFA 1995. Legenda Rossoneri lainnya yang tak pernah meraih Ballon dOr adalah Franco Baresi yang menempati peringkat kedua pada 1989 di belakang Marco van Basten.
Peter Schmeichel
Spoiler for peter schmeichel:
Di dekade 1990-an, Peter Schmeichel disebut-sebut sebagai kiper terbaik dunia saat mengantarkan Denmark menjuarai Piala Eropa 1992 dan mengantarkan Manchester United menjadi klub paling dominan di Inggris dan sekali menyabet gelar Liga Champions 1999. Tapi, Schmeichel tak kunjung jadi kandidat. Sejarah menunjukkan satu-satunya kiper yang pernah meraih Ballon dOr adalah kiper Rusia yang dikenal sebagai Black Spider: Lev Yashin.
Kenny Dalglish
Spoiler for kenny dalglish:
Di awal dekade 1980-an, Liverpool menguasai panggung Inggris, meraih lima gelar liga dalam tujuh musim (1980-1986). Kuncinya pemain bernama Kenny Dalglish, pemain dengan jumlah caps terbanyak sepanjang sejarah Skotlandia. Pencapaiannnya yang terbaik di Ballon dOr, menempati peringkat kedua di bawah Michel Platini, 1983.
Eric Cantona
Spoiler for eric cantona:
Di balik sikap dan aksi kontroversialnya, Cantona dipandang sebagai salah satu pemain paling hebat di kancah Liga Premier dengan meraih lima gelar liga. Prestasi terbaik The King Cantona diraih pada 1993, menduduki peringkat ketiga dimana Ballon dOr disabet Roberto Baggio.
Ferenc Puskas
Spoiler for ferenc puskas:
Di samping Pele dan Maradona, Puskas dinilai sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Mendulang 514 gol dari 529 partai liga Hungaria dan Spanyol. Mencetak 84 gol dari 85 partai bersama Timnas Hungaria. Namun, Puskas menerima nasib pahit: tak mampu menyabet Ballon dOr, hanya menempati peringkat kedua di belakang Luis Suarez pada 1960. Untuk menghormatinya sejak 2009, FIFA yang merasa bersalah, memperkenalkan Ferenc Puskas Awards, penghargaan yang diberikan pada pemain yang mencetak gol terbaik.
monggo gan kalo ada yang mau nambahin..
kalo ada bata boleh disumbangin..
SUMBER
Diubah oleh bukanwalikota 10-01-2013 07:25
0
2.6K
Kutip
21
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan