Lusaka - Bertepatan dengan tahun baru 1 Januari 2013, pemerintah Zambia punya mata uang baru, Zambia memangkas tiga angka nol (redenominasi) mata uangnya, Kwacha. Hal ini dalam rangka mengatasi inflasi yang tinggi di negara Benua Hitam tersebut.

Menteri Keuangan Zambia Alexander Chikwanda meyakinkan rakyat Zambia, bahwa kebijakan tersebut untuk mengatasi masalah depresiasi mata uang Zambia. Sehingga setelah dipangkas tiga angka nol, 1.000 kwacha hanya menjadi 1 kwacha.

"Kebijakan ini untuk mengatasi inflasi yang selama bertahun-tahun menyebabkan mata uang terjadi depresiasi ke level yang tidak bisa ditoleransi," katanya dikutip dari AFP, Selasa (1/1/2013)

Seperti diketahui, Zambia merupakan salah satu negara di Afrika sebagai penghasil tembaga terbesar di dunia. Tercatat beberapa tahun terakhir inflasi di Zambia menunjukan penurunan. Pada tahun 2009 inflasi Zambia mencapai 9,9% sedangkan pada tahun 2011 turun menjadi 7,2%. Hingga sekarang nilai 10.000 kwacha hanya bernilai 2 dolar saja.

"Keputusan ini berdasarkan keyakinan pemerintah untuk mengembalikan nilai intrinsik mata uang kwacha sebagai alat tukar," katanya.

Ia menegaskan mata uang kwacha yang lama tetap bisa digunakan bersamaan dengan kwacha yang baru. Pemerintah Zambia memberikan kesempatan kepada rakyatnya untuk melakukan penukaran kwacha lama di Bank of Zambia hingga sampai dengan 31 Desember 2015.

Ia mengimbau masyarakat Zambia untuk tidak panik dengan perubahan mata uang kwacha yang lama ke mata uang kwacha yang baru.

Rencananya hal yang sama pun akan dilakukan oleh Indonesia, pemerintah akan mulai melakukan redenominasi rupiah di 2014 dengan memunculkan mata uang baru hasil redenominasi. Perlahan mata uang lama akan hilang dan 2017 diharapkan proses transisi redenominasi rupiah selesai dilaksanakan.

Pemerintah Indonesia berharap di Januari 2013 sudah bisa mulai melakukan sosialisasi rencana redenominasi atau penyederhanaan 3 nol dalam mata uang rupiah.

Sumber : detik..com