REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Saat makin banyak pasien diperiksa positif tertular virus H1N1 di kota besar utama Norwegia, para dokter khawatir negara itu akan menghadapi kemungkinan wabah penyakit tersebut -- yang juga dikenal sebagai flu babi.

Sebanyak 84 kasus flu babi telah didaftar sejauh ini oleh Rumah Sakit Universitas Akershus di sebelah timur Oslo, kata Jan Erik Berdal --dokter di bagian penyakit menular di rumah sakit itu-- kepada wartawan.

"Kita menghadapi wabah. Bagi saya, itu tampak benar-benar telah mulai terjadi sekarang. Tampaknya kita berada di puncak atau tengah wabah semacam itu," kata Berdal.

Sebanyak 14 dari 22 pasien yang dirawat di rumah sakit pada Malam Tahun Baru karena menderita gejala flu diperiksa positif terserang virus H1N1.

Di Kota pantai Bergen di bagian barat negeri tersebut, 14 orang telah dirawat di Rumah Sakit Universitas Haukeland dan sampel darah mereka telah dibawa untuk diperiksa apakah mereka terinfeksi virus flu babi, kata dinas kesehatan di kota terbesar kedau di Norwegia itu.

"Kami menduga juga akan mendeteksi flu babi di kalangan pasien di Bergen, tapi kami tidak mengetahui secara pasti sampai kami melakukan pemeriksaan lebih lanjut," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Universitas Haukeland sebagaimana dikutip Xinhua.

Sementara itu, tiga kasus flu babi dilaporkan pada Senin pagi (31/12) di Kota Stavanger, bagian barat-daya Norwegia, dan satu kasus serupa ditemukan pada Senin sore di Rumah Sakit St. Olav di Trondheim, Kota Pantai utama di Norwegia tengah.

Tambahan personel telah dikerahkan di Oslo guna menangani kemungkinan wabah utama infeksi H1N1. Jumlah yang banyak berarti banyak kasus flu babi lagi akan dideteksi, kata beberapa pekerja medis.

Kamis lalu (27/12), seorang anak lelaki Norwegia yang berusia 11 tahun dari Porsgrunn meninggal akibat flu babi. Namun tak perlu ada kepanikan sebab masyarakat yang telah mendapat vaksinasi pada 2009 memiliki anti-bodi guna melawan penyakit itu tahun ini, kata para pejabat kesehatan.

Bahkan belum terlambat untuk melakukan vaksinasi sekarang, kata mereka. "Masih banyak waktu untuk mengembangkan kekebalan pelindung," kata Karin Roenning, Direktur Departemen Epidemiologi Penyakit Menular.

Berdal dari Rumah Sakit Universitas Akerhaus juga mengatakan ia menduga wabah flu babi takkan menimbulkan ancaman besar bagi rakyat Norwegia.