: Alkohol membuat kemampuan orang mengemudi menjadi berkurang. Tak ada seorang pengemudi yang bisa seperti kondisi biasa jika minum minuman alkohol, meski beberapa orang bisa terlihat dirinya tak terpengaruh. Apalagi mengendarai mobil merupakan kegiatan yang membutuhkan banyak konsentrasi dan fokus.

Laman eHow, Kamis (27/12/2012) menjelaskan, mengemudi dalam kondisi mabuk tidak hanya berbahaya bagi si pengemudi, tetapi menempatkan orang lain berisiko.

Saat orang minum alkohol, sebagian besar otaknya terpengaruh dan tidak mungkin seimbang. Berikut yang dikerjakan alkohol pada tubuh pengemudi seperti dikutip rta.nsw.gov.au:

• Memperlambat fungsi otak sehingga pengemudi tidak bisa menanggapi situasi, membuat keputusan, atau bereaksi dengan cepat.
  
• Mengurangi kemampuan pengemudi untuk menilai seberapa cepat bergerak atau jarak dari mobil lain, orang, atau benda.
  
• Memberikan pengemudi keyakinan palsu dan membuatnya lebih mekat. Pengemudi mungkin mengambil risiko yang lebih besar karena berpikir mengemudi lebih baik dibanding yang sebenarnya.
  
• Membuat diri pengemudi sulit untuk melakukan lebih dari satu hal. Saat sopir berkonsentrasi pada kemudi, Anda bisa tak melihat lampu lalu lintas, mobil yang masuk dari jalan-jalan, atau pejalan kaki.
  
• Mempengaruhi rasa keseimbangan. Ini sangat penting jika Anda mengendarai sepeda motor.
  
• Membuat pengemudi mengantuk.
  

Uji alkohol bisa dilakukan pada sampel kencing, keringat dari dahi atau air ludah. Namun uji yang paling cermat yang biasanya digunakan sebagai bukti hukum dan metode konfirmasi dengan analisa proporsi alkohol dalam darah, yang disebut blood alcohol concentration (BAC).

BAC diukur dalam gram alcohol/liter (g/L) atau dalam persentase alkohol (per deciliter darah ).

Untuk tingkat BAC yang diterima hokum bervariasi di antar negara. Banyak negara menentukan batas 0.5 atau 0.8 g/L. Negara lain ada juga yang nol (0 g/L).

Batasan alkohol ini diperlukan karena alkohol mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda dan sangat sulit untuk menilai konsentrasi alkohol dalam darah.

Dan batasan alkohol untuk setiap orang juga berbeda. Semua bisa dilihat dari beberapa faktor:

1. Ukuran dan berat: Orang yang kecil memiliki BAC yang lebih tinggi dibanding jumlah yang sama dari alkohol.
   
2. Fungsi hati: Hati yang tidak sehat akan memproses alkohol lebih lama dibanding hati yang sehat.
   
3. Kelamin: Seorang wanita dengan tinggi dan berat yang sama dengan pria, yang minum dalam jumlah sama mempunya BAC yang lebih tinggi.
   
4. Konsumsi makanan: kurang makanan di perut Anda berarti Anda akan menyerap alkohol ke dalam darah Anda lebih cepat. Namun, makan makanan setelah Anda minum tidak akan mengurangi Anda BAC.
   
5. Fitness, kelelahan, dan kondisi umum kesehatan: BAC dapat lebih tinggi jika Anda merasa tidak baik, Anda lelah, stres, atau tidak sehat.
   

Dan satu-satunya cara agar peminum tidak mabuk adalah menunggu waktu. Kopi, makan besar, atau mandi air dingin tidak bekerja. Anda mungkin membutuhkan waktu sadar yang lebih lama pada hari berikutnya jika mengalami malam yang berat.

Jadi, jika Anda berencana berkendaraan, sebaiknya hentikan rencana itu dan jangan pernah mengemudi.

Itulah mengapa begitu penting untuk pemabuk meminta temannya memanggil taksi atau menggunakan moda transportasi umum jika seseorang tidak dapat mengemudi. Jangan mencoba dan meyakinkan semua orang bahwa Anda mampu untuk mengendarai mobil. link