Saat liburan tiba, serangan alergi berupa bersin-bersin dan hidung meler sedikit mengganggu kegembiraan. Cuaca memang bisa menjadi pemicu alergi, tapi pada liburan Natal dan Tahun Baru ini ada pemicu tak terduga yang membuat penderita sensitif kumat alerginya.
Berikut ini 7 alergen di saat Natal dan Tahun Baru dan tips dari ahlinya agar Anda bisa fokus berliburan tanpa bersin dan gatal-gatal seperti dikutip ABCNews, Rabu (26/12/2012):
Spoiler for 1. Pohon Natal:
Pohon cemara yang sempurna dengan lampu-lampu yang bersinar bisa menjadi penyebab hidung Anda tersumbat, mata berair, dan kulit ruam.
"Mold adalah masalah terbesar dengan pohon Natal yang hidup," kata Spesialis Asma dan Alergi dari Los Angeles County + University of Southern California Medical Center Dr Marilyn Li.
"Sering kali, mereka (pohon cemara-red) dipotong awal-awal dan disimpan di tempat lembab, yang meningkatkan pertumbuhan spora".
Dr Nathanael S. Horne, dari NYU school of Medicine, menjelaskan, alergen lainnya dari pohon cemara adalah getahnya yang mengandung terpene dan senyawa lainnya yang bisa mengiritasi kulit dan selabut lendir, serta serbuk sari yang menempel di pohon bisa dilepaskan dan menyebabkan reaksi.
Mencegahnya: Mengenakan sarung tangan dan baju lengan panjang ketika menangani pohon segar Anda untuk menghindari getah bersentuhan langsung dengan kulit Anda.
Sebelum mendokorasi pohon Anda, goyang-goyang pohon dengan baik (atau dengan blower daun) dan semprot ke bawah dengan selang taman untuk membantu menghilangkan beberapa serbuk sari dan jamur.
Kemudian dudukkan pohon dalam seember air dan biarkan pohon kering selama beberapa hari di teras tertutup atau di garasi. Untuk pohon palsu, lap dengan bersih sebelum menghias dengan lampu dan ornamen.
Spoiler for 2. Dekorasi:
Selama 11 bulan dalam setahun, semua ornamen yang dipasang di pohon natal seperti lampu-lapu, dan choctkes hanya disimpan sehingga debu mengumpul dan mungkin mengembangkan mold. Ketika kotak berisi merah, hijau, dan emas dikeluarkan, Anda yang alergi bisa bersin-bersin, batung, dan hidung berair.
Mencegahnya: Sebelum Anda menyimpannya, bersihkan dulu semuanya secara menyeluruh. Ketika saatnya disimpan, gunakanlah wadah yang kedap udara dan di tempat kering jika memungkinkan.
Spoiler for 3. Kue dan pie buatan rumahan:
Jika Anda mempunyai alergi makanan, liburan bisa membuat alergi Anda kumat karena Anda bakal di kelilingi banyak makanan. Alergen makanan yang paling umum adalah susu, telur, kedelai, ikan, kerang, kacang tanah, dan gandum.
"Dari mereka (alergen), kacang tanah paling sering dibuat menjadi hidangan liburan tanpa orang ketahui, dan berpotensi menyebabkan reaksi yang parah," kata Horne.
Mencegahnya: Biarkan tuan rumah tahu alergi makanan Anda, dan yang terpenting bertanya tentang bahan makanan pada setiap hidangan dan itu sangat bagus jika ada yang bersukarela membawa sesuatu yang aman untuk Anda.
Tapi yang penting disiapkan adalah epinefrin auto-injector (Epi Pen), antihistamin dosis darurat, dan obat semprot jika Anda memiliki asma untuk berjaga-jaga.
Spoiler for 4. Koktail:
Anda mengangkat gelas untuk orang yang Anda cintai, atasan Anda, dan rekan, teman, serta tetangga, bahkan orang asing yang duduk di sebelah Anda. Ada banyak sorak sorai di akhir tahun tapi berhati-hatilah saat bersulang.
Beberapa orang mungkin mengalami serangan ringan akibat kandungan Sulfit di anggur, contohnya ramuan alkohol yang mengandung alergen makanan.
Mencegahnya: Tidak ada tes untuk sensitif SUlfit, namun reaksi Anda terhadap buah kering (tinggi dalam pengawet berbahan sulfur) bisa menjadi indikator.Perhatikan jika Anda memiliki asma, karena sulfida dapat memicu gejala.
Buah cheri mengandung sedikit sulfit, juga. Pemicu lainnya yang harus diperhatikan: tree nut yang dapat ditemukan di bir khusus; susu di creme Irlandia dan minuman cokelat putih, dan putih telur dapat digunakan untuk menambah busa untuk minuman khusus.
Spoiler for 5. Poinsettia atau Kastuba:
Tanaman ini merupakan bagian dari keluarga pohon karet dan mengandung senyawa yang sama dengan yang ditemukan dalam lateks, jadi Anda yang alergi lateks menjauhlah.
"Kelompok orang tertentu, seperti pekerja kesehatan dan penderita spina bifida yang banyak operasi cenderung alergi terhadap lateks," kata Li.
Dan sebuah studi menunjukkan bahwa 40 persen dari individu yang alergi lateks juga alergi terhadap poinsettia.
Mencegahnya: Jika Anda memiliki alergi lateks, usahakan tanaman ini di luar rumah. Tanaman ini tidak hanya bisa membuat kulit ruam jika Anda menyentuhnya, tapi menghirup alergen dapat menyebabkan masalah pernapasan yang serius, seperti sesak napas dan bengek.
Spoiler for 6. Barang-barang beraroma:
Bunga Pinus, lilin beraroma, semprotan kayu manis, yang bisa membuat rumah Anda beraroma seperti Natal bisa mengiritasi hidung, tenggorokan pada orang yang alergi.
"Lilin secara khusus bisa meningkatkan polusi udara dalam ruangan," kata Horne. "Hal yang sama berlaku untuk semprotan udara dan jenis lainnya dari penyegar udara, mereka dapat melepaskan berbagai jenis senyawa berbahaya, yang dapat menghasilkan reaksi yang merugikan pada pasien yang sensitif".
Mencegahnya: Cobalah membuat bunga pinus sendiri dengan tongkat kayu manis dan cengkeh, sehingga Anda tahu apa yang ada di campuran, kata Horne.
Dan memilih lilin yang terbuat dari kedelai atau lilin lebah. Memang itu tidak banyak berbau, tapi Anda masih dapat menikmati cahaya hangat. Selain itu, perapian adalah mutlak tidak bagus untuk pasien asma.Soalnya abu dan asap dapat memicu serangan.
Spoiler for 7. Stres:
"Stres tidak menyebabkan alergi atau asma dengan sendirinya, tapi dapat menghambat sistem kekebalan tubuh dan memicu serangan asma,"kata Horne.
Bahan kimia yang dilepaskan oleh tubuh selama masa stres dapat menyebabkan otot-otot di sekitar saluran udara Anda mengencangkan, sehingga sulit untuk bernapas.
Mencegahnya: Bernapas dalam mungkin tidak dapat menenangkan kekacauan yang datang, tetapi apa yang dapat Anda lakukan adalah memastikan bahwa Anda mengambil langkah-langkah untuk tetap sehat: Tetaplah pada rejimen obat kontrol dan mendapatkan vaksinasi flu.