Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai, karut marutnya tata ruang kota Jakarta akibat dari tidak konsistennya master plan yang terlah dirancang sejak zaman dahulu.

Akibat hal tersebut, kata Jokowi, banyak permasalahan yang terjadi di Jakarta. Mulai dari banjir, macet hingga Jakarta sebagai ibu kota jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan ibu kota lainnya di negara lain.

"Jakarta sebetulnya sudah ada master plan sejak jaman Bung Karno. Tapi tidak konsisten itu, coba dibangun 50 tahun lalu, karakter Jakartanya akan muncul," jelas Jokowi usai menjadi keynote speaker di Musyawarah Daerah Ikatan Arsitek Indonesia di Hotel Mercure Harmoni, Jakarta, Sabtu (22/12).

Dia menjelaskan, pihaknya telah memerintahkan para perangkat daerah mulai dari lurah, camat dan wali kota untuk membangun bangunan yang berkarakter Jakarta.

'Saya sudah perintahkan untuk kantor lurah, camat, sekolah, mulai tahun depan untuk memakai karakter betawi. Sehingga orang masuk ke Jakarta perasaannya itu sudah masuk ke Indonesia," imbuhnya.

Meski begitu, Jokowi enggan memberikan janji kapan tepatnya kota Jakarta memiliki karakter seperti kota-kota besar di negara lain.

Dia hanya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang terkait untuk sadar akan pentingnya bangunan berkarakter didirikan agar Jakarta tidak kalah saing dengan kota besar lainnya.

"Kalau semuanya punya kesadaran, terutama arsiteknya mempunyai kesadaran, memaksa klien-kliennya, misal pagarnya saja, sehingga muncul (karakter)," pungkasnya.

sumber