- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Travellers
[Travelista] tour de Stadhuis van Batavia


TS
tembangraras
[Travelista] tour de Stadhuis van Batavia
![[Travelista] tour de Stadhuis van Batavia](https://dl.kaskus.id/img405.imageshack.us/img405/8903/travelistabanner.png)
Selamat siang teman – teman, selamat datang di kota tua Jakarta.
Sebelum kita mulai menjelajahi tempat ini ijinkanlah saya memperkenalkan diri. Nama saya tembangraras dan saya akan menemani agan-agan semua untuk hari ini.
Oke, saat ini kita sedang berdiri di halaman sebuah gedung bersejarah yang berada di area kota tua Jakarta. Beginilah penampakannya
Spoiler for Museum Sejarah Jakarta:
Sekarang marilah kita berjalan ke arah sebelah kanan dari pintu gerbang utama, agan – agan bisa melihat sebuah batu yang ditempel di dinding gedung, itu batu tp bukan sembarang batu loh. Itu adalah bukti peletakan batu pertama dari pembangunan gedung ini pada 25 Januari 1707 oleh putri van Hoorn, Petronella Wilhelmina. Ini satu kebiasaan unik nih gan.. entah kenapa kalo ada peletakan batu pertama gedung apapun itu biasanya dilakukan sama anak2 pejabat hehehehhehe.
Agan- agan sekarang kita ada di pelataran gedung yang dulunya bernama STAAD HUIS yang artinya balaikota Batavia. Dari sini kita bisa melihat lapangan fatahillah. Kalau saat ini kita lihat lapangan ini ramai sebenarnya dari jaman Belanda juga memang sudah menjadi pusat keramaian. Disanalah dulu para pribumi dan masyarakat Batavia kerap berkumpul untuk melihat proses eksekusi para tahanan.
Proses eksekusinya sendiri ditandai dengan suara lonceng yang terdapat di dalam menara di atas gedung ini. Lonceng tersebut bernama Soli Deo Gloria dan akan berbunyi sebanyak 3 kali. Loncang pertama itu tandanya si tahanan akan dibawa ke ruang pengadilan dan di identifikasi apakah memang benar dia yang akan di eksekusi. ketika lonceng kedua berbunyi, si tahanan dibawa ke teras depan gadung ini siap untuk di eksekusi, pada saat itulah para hakim mulai menempati ruangan yang ada di lantai dua, dari sanalah mereka akan menonton proses eksekusi tersebut..
Spoiler for jendela di lt.2 MSJ:
sumber foto:http://rhistydotcom.wordpress.com/20...jarah-jakarta/
Ketika lonceng ketiga berbunyi eksekusi pun segera di lakukan. Eksekusi sendiri bisa dilakukan dengan cara digantung atau dengan menggunakan pedang. Kalau ada yang mau liat pedang bekas eksekusi, bisa dilihat di lt.2 gedung ini sedangkan kalo di gantung prosesnya mirip kayak di film zoro. Nah bagi yang belum nonton filmnya, nih penampakan nya..
Spoiler for :
Sekarang kalo agan-agan liat di samping kanan dan kiri teras gedung ini ada semacam teralis yang melekung kan.. itu tuh sebenernya pintu masuk dari bunker.. eittsssss tapi bunker ini bukan buatan Belanda loh tapi buatan Jepang, Mereka itu membuat bunker ini cuma untuk perlindungan diri ajah.. yah maklum aja pada saat mereka menguasi Indonesia kan lagi zaman-zamannya Perang Dunia ke 2 tuh.
Spoiler for bungker:
oh ya satu lagi yang menarik nih.. coba deh agan-agan perhatiin, penampakan depan dari gedung ini.. jarak anatara satu jendela dengan jendela lainnya atau pintu itu sangat diatur rapi dan simetris tapi kalo agan liat penampakan bagian belakangnya beh itu beda banget loh jarak antara satu jendela dengan jendela lainnya sangat tidak teratur, ane juga baru-baru ini aja merhatiin itu juga karna diaksih tau sama pak candrian yang sekarang jadi kepala balai konservasi kota tua.
Sekarang kita masuk yuk ke dalam Museum Sejarah Jakarta. Jangan lupa beli tiket masuknya cuma 2000 rupiah kok. Kalo ane nih begitu masuk langsung belok kanan. Soalnya itu ada ruangan jakarta dulu dan masa kini. Di ruangan ini terdapat beberapa poster, ada becak yang menggambarkan salah satu moda transportasi, Foto-foto para gubernur yang pernah memerintah di Jakarta (sayangnya sepertinya belum di update nih) lalu ada kios semacam warung pojok gitu deh, tapi bagi ane yang menarik itu ada sebuah poster yang menunjukkan perubahan wajah kota Jakarta. Apa yang berubah? Contohnya nih?
Spoiler for societe de Harmoni:
Ruangan berikutnya adalah Masa Prasejerah di Jakarta. Di ruangan ini dipamerkan berbagai temuan hasil penggalian di wilayah Jakarta, meliputi alat-alat bercocok tanam yang trebuat dari besi, tembaga atau beberapa perhiasan.
Ruangan berikutnya adalah masa Tarumanegara. Loh Tarumanegara kan ada di Bogor???? Jadi gini gan dulu itu Jakarta cuma sebuah pelabuhan kecil yang namanya Sunda Kelapa dan merupakan milik dari kerajaan Tarimanegara walaupun pusat kerajaan sendiri adanya di sekitar wilayah Bogor.
Ada beberapan poster di ruangan ini yang menunjukkan prasasti-prasasti dan juga tempat penemuannya, ini salah satu prasastinya nih.
Spoiler for Prasasti Ciarunteun:
Spoiler for prasasti tugu:
Ruangan berikutnya masih seputar kerajaan tarumanegara, masih ada prasasti juga tapi ada beberapa patung dewa-dewi dari agama Hindu, wajarlah karna emang Tarumanegara kan kerajaan Hindu. Patung-patung ini walaupun bentuknya kecil tapi merupakan hasil penggalian atau penemuan di wilayah jakarta. Ada dewa Ganesha, Syiwa dan lain-lain (fotonya nyusul yaa)
Sekarang kita berlanjut ke ruangan berikutnya kalo ruangan ini menceritakan tentang kerajaan Sunda. Ada sebuah prasasti yang isinya merupakan silsilah raja-raja Sunda (foto menyusul) dan juga ada penampakan dapur masyarakat asli sunda. Dapur ini mirip banget sama dapurnya suku baduy .. hayoo pasti agan-agan udah pernah kesana kan. Ada pula baju, tas khas suku Baduy
Spoiler for dapur suku baduy:
Ruangan terakhir di sayap kanan ini adalah ruangan yang menceritakan proses kedatangan bangsa Eropa di Jakarta yang diawali oleh kedatangan bangsa Portusis. Ada sebuah prasasti disana yang namanya prasasti Padrao. Prasasti ini merupakan bukti perjanjian tertua yang ada di Indonesia antara kerajaan Sunda dengan Portugis di tahun 1522.
Spoiler for padrao:
Diruangan tersebut pula terdapat replika kapal portugis, Baju adatnya Portugis, dan ada beberepa poster yang berisi berbagai informasi. salah satu poster tersebut menceritakan tentang bagaimana kemudian kaum portugis di batavia diberikan kesempatan oleh Belanda untuk tidak lagi menjadi budak asalkan mereka mau berpindah agama ke agama yang dianut oleh bangsa Belanda. Kaum portugis yang di bebaskan tersebut dinamakan kaum De Mardijkers. Sampai saat ini keturunan portugis masih ada loh di Jakarta dan mereka masih mempertahankan kesenian khas mereka yaitu keroncong tugu.
oke sekarang amri kita beranjak ke halaman belakang Museum Sejarah Jakarta. eitsss jangan buru-buru yaa krna di koridur penghubung antara pintu depan dan halaman belakang ada sebuah tulisan atau bs dibilang prasasti juga sih yang punya arti tersendiri nih..
Spoiler for :
0
2.1K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan