http://theglobejournal.com/politik/a...-pks/index.php
Quote:
Aktivis Gayo Merdeka Demo
Rayful Muddassir | The Globe Journal
Kamis, 20 Desember 2012 19:27 WIB
Banda Aceh – Puluhan Mahasiswa Gayo yang menamakan dirinya Gerakan Gayo Merdeka (GGM), melakukan unjuk rasa di Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Kamis sore tadi (20/12/2012). Aksi itu dilakukan untuk mengecam sekjen Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Aceh yang mengatakan Gayo merdeka adalah bodoh.
Dalam unjuk rasa yang dilakukan mulai pukul 16:40 WIB tersebut para mahasiswa mengatakan Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai rasis lantaran ucapan sekjen DPW PKS Aceh, Saifunsyah yang mengatakan tindakan gerakan Gayo Merdeka yang ingin merdeka dari Aceh adalah tindakan bodoh, pada sebuah diskusi publik di Hermes Hotel, Senin Malam (17/12/2012) yang dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari aktivis serta elemen partai politik.
Demonstran Gayo Merdeka Foto: Maskur | Kontributor The Globe JournalDemonstran Gayo Merdeka
Aktivis Gayo Merdeka Waladan Yoga, yang juga sebagai saksi mata pada malam itu, mengatakan saat diskusi itu dimulai tidak ada masalah apapun.
“Saya malam itu datang sebagai undangan mewakili teman-teman Gayo Merdeka. Pada malam itu kami menyampaikan kalau kami menolak Qanun Wali Nanggroe lantaran tidak sesuai MoU dan RUU PA,” katanya.
Kemudian masalah baru muncul saat sekjen DPW PKS Aceh mengatakan kalau orang Gayo bodoh.
“Disaat giliran pak Saifunsyah bicara menyampaikan pendapatnya, secara emosional sambil menunjuk-nunjuk ke saya, dia mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan teman-teman Gayo Merdeka adalah tindakan bodoh, siapapun yang meminta merdeka dari Aceh adalah bodoh, orang Gayo bodoh,” katanya dengan nada keras.
Koordinator aksi, Muhammad Darul mengatakan jika Saifunsyah tidak meminta maaf maka pada Pilkada 2014 ia melarang orang Aceh untuk memilih PKS karena perkataan rasisnya.
“Jika tidak mau meminta maaf ,kami menyatakan bahwa masyarakat haram memilih PKS pada pemilihan 2014,” teriak Darul di sela-sela unjuk rasa.
Terkait demo tersebut, The Globe Journal menghubungi Saifunsyah untuk minta konfirmasi. namun tiga kali dipanggil dengan handphone, tidak satupun diangkat oleh yang bersangkutan.
...merdeka dari Aceh?
Pemekaran provinsi kali' maksudnya. Aceh kan bukan negara sendiri yang punya dasar negara sendiri
