still_defaced�Avatar border
TS
still_defaced�
Awas Penipuan Melalui FB (Barang Jual Murah) dengan nama Najamuddin
Maaf gan ane buat tritnya disini

Ane baru saja kena tipu emoticon-Frown jadi FB temen ane kena hack, si Hackernya nawarin barang murah ke ane Via FB temen ane gan emoticon-Mewek

berikut ini no hape dia 082344509445 an Najamuddin

dan ini no rek danamon dia gan 0035-4847-2731 an Najamuddin

ane transfer ke dia tanggal 14 desember 2012, tetapi sampe skr barang belum dikirim dan no hape dia ga aktif lagi

Ternyata setelah ane gugling nemuin trit gan emoticon-Mewek, gw jadi yakin kalau gw jadi korban tipu emoticon-Frown

makanya gw bikin trit disini, biar kalau ada orang gugling dengan keyword najamuddin bisa baca trit ini biar ga ketepu lagi kek gw emoticon-Frown

maaf ane mo uploadin bukti transfer ane ga bisa, nanti gw uploadin lagi

Ada berbagai modus penipuan yang marak terjadi dalam bisnis jual beli secara online. Berikut modus-modus penipuan jual beli online yang patut kita waspadai :

1. Pelaku kriminal biasanya mengaku berdomisili di Batam

Batam merupakan salah satu kota di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Singapura. Dengan mengaku berdomisili atau beralamat di Batam, maka khalayak akan percaya bahwa pelaku benar-benar menjual barang dengan murah karena bisa saja barang tersebut merupakan BM (Black Market) yang tidak dikenai bea import.

2. Mengaku jika memiliki saudara atau keluarga yang bekerja di bea cukai

Ini modus yang sering dipakai oleh para pelaku cyber crime. Modus operasinya biasanya dengan cara meng-hack id seseorang pada situs jejaring sosial. Kemudian mengaku jika memiliki saudara yang bekerja di bea cukai, sehingga bisa mendapatkan barang-barang tanpa bea import (hampir mirip dengan modus pertama).

3. Pelaku kriminal hanya mencantumkan nomer Hand Phone (HP)

Setelah berhasil meng-hack akun seseorang, lantas pelaku kriminalitas akan melakukan promosi berbagai barang dengan harga sangat murah. Pasti banyak yang tertarik sehingga pelaku selanjutnya mengarahkan calon korban untuk memesan barang-barang tersebut melalui inbox pada situs jejaring sosial (biasanya facebook). Dari sinilah pelaku akan memberikan nomer HP yang bisa dihubungi. Jangan harap anda akan mendapatkan nomer HP teman anda, karena akun tsb sudah dikuasai hacker. Begitupun dengan yang memakai situs palsu. Penggunaan nomer HP dipilih pelaku kriminalitas karena kartu perdana sangat mudah didapatkan, dan bisa gonta ganti kapan saja, sehingga sulit dilacak.

4. Pelaku akan memamerkan berbagai bukti pengiriman barang

Ini adalah modus klasik para pelaku cyber crime. Pada situs palsu mereka atau akun jejaring sosial mereka (baik mereka bikin sendiri maupun meng-hack akun orang lain), akan mengupload bukti-bukti pengiriman barang dari berbagai jasa pengiriman. Ini dimaksudkan agar calon korban yakin bahwa pelaku benar-benar sering mengirimkan barang ke beberapa pembeli.

5. Sistem pembayaran melalui ATM atas nama berbagai nama

Ini juga patut dicermati. Untuk memuluskan kriminalitas mereka, biasanya pelaku akan menawarkan berbagai kemudahan pembayaran. Kita bisa mentransfer harga barang yang kita beli ke berbagai rekening bank, dengan nama berbeda-beda. Bahkan nama yang tercantum dalam rekening yang dimaksud, tidak ada nama pegawai yang nomer HPnya bisa kita hubungi.

Berbelanja online memang memberikan banyak kemudahan, namun diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian kita, agar jangan sampai menjadi korban dari ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Jadi, masih tertarik dengan berbelanja online?

Hati-hati ya!
0
2.2K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan