- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Soegeng Sarjadi: 2012 Itu Tahun Politik Sungsang


TS
hastaantasena
Soegeng Sarjadi: 2012 Itu Tahun Politik Sungsang
NO REPSOL

Liputan6.com, Jakarta : Sepanjang 2012 dunia perpolitikan Indonesia mengalami kegaduhan. Bahkan, Soegeng Sarjadi, pendiri Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menyebut tahun 2012 sebagai tahun politik yang sungsang (terbalik).
"Tahun 2012 perpolitikan Indonesia adalah tahun sungsang. Sungsang maksudnya (seperti) posisi bayi dalam rahim ibunya. Sering kali salah tempat dan posisi tanpa etika dan moral," ungkap Soegeng dalam pembukaan diskusi di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2012).
Ia mengaku banyak menemukan sungsang politik yang terekam selama 2012. Salah satunya, adalah kekuasaan dan uang telah menjadi episentrum politik dekonstruktif yang membelokkan arah politik dari tujuan negara.
"Misalnya presiden yang seharusnya terdepan menegakkan politik bernegara seringkali terseret dalam arus permainan politik kekuasaan dan pemerintahan. Perseteruan KPK dan Polri mesti berakhir dalam ketegangan baru. Akibat banyaknya sungsang, rakyat mulai ragu dan kelelahan mengikuti perkembangan politik tanah air," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, elit politik sepanjang 2012 selalu sibuk berkonflik. Bahkan semakin riuh, bising, dan tanpa keteladanan.
"Kepercayaan rakyat terhadap DPR pun terperosok tajam akibat kongkalikong dan perburuan rente yang sulit dibuktikan. DPR lebih dilihat sebagai tempat politisi mencari nafkah," katanya.
Menurut Soegeng, sungsang elit politik ini juga menular ke lapisan masyarakat. Belakangan, rakyat lebih sering menampilkan sikap mudah tersinggung, marah, susah dikendalikan, dan tidak mudah diatur.
"Masyarakat kita mendekati kondisi disorder karena politik hukum yang sungsang dan absennya keteladanan. Pola ini mengkristal menjadi pembelahan diametral antara suara rakyat versus suara elit. Pertaruhan tersebut, akan memasuki tahun perburuan politik menuju pertarungan 2014," imbuhnya.
SUMBER

Liputan6.com, Jakarta : Sepanjang 2012 dunia perpolitikan Indonesia mengalami kegaduhan. Bahkan, Soegeng Sarjadi, pendiri Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menyebut tahun 2012 sebagai tahun politik yang sungsang (terbalik).
"Tahun 2012 perpolitikan Indonesia adalah tahun sungsang. Sungsang maksudnya (seperti) posisi bayi dalam rahim ibunya. Sering kali salah tempat dan posisi tanpa etika dan moral," ungkap Soegeng dalam pembukaan diskusi di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2012).
Ia mengaku banyak menemukan sungsang politik yang terekam selama 2012. Salah satunya, adalah kekuasaan dan uang telah menjadi episentrum politik dekonstruktif yang membelokkan arah politik dari tujuan negara.
"Misalnya presiden yang seharusnya terdepan menegakkan politik bernegara seringkali terseret dalam arus permainan politik kekuasaan dan pemerintahan. Perseteruan KPK dan Polri mesti berakhir dalam ketegangan baru. Akibat banyaknya sungsang, rakyat mulai ragu dan kelelahan mengikuti perkembangan politik tanah air," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, elit politik sepanjang 2012 selalu sibuk berkonflik. Bahkan semakin riuh, bising, dan tanpa keteladanan.
"Kepercayaan rakyat terhadap DPR pun terperosok tajam akibat kongkalikong dan perburuan rente yang sulit dibuktikan. DPR lebih dilihat sebagai tempat politisi mencari nafkah," katanya.
Menurut Soegeng, sungsang elit politik ini juga menular ke lapisan masyarakat. Belakangan, rakyat lebih sering menampilkan sikap mudah tersinggung, marah, susah dikendalikan, dan tidak mudah diatur.
"Masyarakat kita mendekati kondisi disorder karena politik hukum yang sungsang dan absennya keteladanan. Pola ini mengkristal menjadi pembelahan diametral antara suara rakyat versus suara elit. Pertaruhan tersebut, akan memasuki tahun perburuan politik menuju pertarungan 2014," imbuhnya.
SUMBER
0
1.5K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan