Kaskus

Entertainment

r.c.t.i.o.kAvatar border
TS
r.c.t.i.o.k
Nasi Tumpeng Dinobatkan Jadi Ikon Kuliner Indonesia
Nasi Tumpeng Dinobatkan Jadi Ikon Kuliner Indonesia

NASI tumpeng ditunjuk sebagai ikon kuliner Indonesia. Penunjukan diharapkan mampu mempermudah promosi kuliner Indonesia ke mancanegara.

"Kami akan mem-push nasi tumpeng sebagai ikon kuliner Indonesia. Menurut kami, nasi tumpeng sangat pantas untuk dijadikan ikon kuliner Indonesia," kata Chef Vindex Tengker, Executive Chef Hotel Dharmawangsa, salah seorang tim kelompok kerja (pokja) ikon kuliner Indonesia, saat dihubungi Okezone.

Pemilihan nasi tumpeng harus melalui proses panjang. Setelah bekerja sekira empat bulan, ada 30 kuliner Indonesia lainnya yang juga menjadi nominator, mulai dari makanan pembuka,menu utama, hidangan penutup hingga kudapan. Awalnya, ada 30 menu dari seluruh Indonesia, seperti ketoprak, gado-gado, sate ayam, nasi goreng, mi goreng, soto ayam, soto Betawi, rendang, gudeg, sate lilit Bali, bubur Manado, dan lainnya.

Jumlah ini kemudian mengerucut menjadi 20 menu, dan dikurangi lagi menjadi 10 menu. Hingga akhirnya, terpilihlah nasi tumpeng sebagai ikon kuliner Indonesia.

Keabsahan nasi tumpeng sebagai ikon kuliner Indonesia sudah ditetapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu pada 14 Desember 2012 lalu. Nasi tumpeng terpilih karena menjadi simbol keanekaragaman masyarakat Indonesia.

"Nasi tumpeng bisa mewakili kuliner Indonesia. Pada nasi tumpeng pun terdapat berbagai variasi makanan, nilai Indonesia bisa tergambarkan melalui nasi tumpeng. Indonesia memiliki ragam kekayaan kuliner, alam, dan provinsi yang banyak," katanya.

Seperti diberitakan Sindo sebelumnya, Menparekraf Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa pemilihan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia merupakan langkah awal untuk mengembangkan dan memfokuskan pengembangan kuliner yang baru saja menjadi subsektor ekonomi kreatif ke-15.

Menurut dia, jenis kuliner Indonesia sangat banyak dan beragam. Karena itu, perlu ditetapkan ikon untuk memudahkan dunia luar mengenal Indonesia. “Kalau terlalu banyak, orang luar juga bingung, masakan Indonesia itu apa? Nah, sekarang kita sudah dapat 30 menu tradisional sebagai perwakilan dari Indonesia,” ujarnya.

Kemenparekraf akan meminta Kementerian Luar Negeri untuk menyertakan ikon kuliner tradisional Indonesia pada setiap acara di kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI).

Mari menambahkan, penetapan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia bukan berarti mengesampingkan ratusan menu lain yang ada di Nusantara. Menurut dia, hal tersebut adalah bagian dari strategi promosi kuliner Indonesia yang harus dimulai dan berproses.

“Dari situ nanti kita bisa lihat dari tes pasar, ikon menu mana yang memang kuat dan mana yang tidak. Jadi, ini berproses dan nantinya diharapkan setiap daerah memunculkan ikon kuliner masing-masing,” tuturnya.

Sementara, Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf Firmansyah Rahim mengungkapkan, proses pemilihan 30 ikon kuliner dilakukan oleh kelompok kerja (pokja) yang terdiri atas para pakar kuliner, praktisi, akademisi, dan pelaku usaha kuliner, antara lain William Wongso, Bondan Winarno,dan Vindex Tengker. Proses diawali dengan mendaftar kekayaan budaya kuliner tradisional yang diwariskan secara turun-menurun hingga mencapai keberadaannya di masa kini dan tahapan seleksi dengan melalui beberapa kriteria.

“Kriterianya antara lain bahan baku mudah diperoleh baik di dalam maupun luar negeri, dikenal masyarakat luas, dan ada pelaku kuliner yang secara profesional mengembangkan kuliner tersebut serta merupakan kuliner asli Indonesia,” ujar Firmansyah.

Salah satu anggota pokja dari kalangan akademisi, Azril Azhari, mengatakan bahwa makanan yang menjadi ikon Indonesia mempertimbangkan nilai tasty, healthy, dan beauty.link
0
1.8K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan