AgnibayugiriAvatar border
TS
Agnibayugiri
Sosok Baju Merah Di KM 26
cerita ini berdasarkan kisah nyata karena tak sedikit sopir angkutan umum 06 parung bogor yg mengalaminya.
misteri keangkeran jalan raya antara kahuripan sampai daerah PWRI.
malam ini terasa begitu dingin menusuk kulit,jalan pun terlihat sepi hanya terkadang melintas beberapa truk besar yg memanfaatkan sepinya jalan pada malam hari untuk menghindari kemacetan.
sudah sekian jam aku bolak balik parung bogor mencari penumpang, akan tetapi hanya sedikit penumpang yang kudapatkan.
belum cukup untuk mengganti uang setoran. saat sampai di salabenda aku berhenti sejenak beristirahat sekaligus ngetem di pertigaannya. pikiranku mulai terasa gak enak,rasanya lelah sekali tubuh ini.tak seperti biasanya. setengah jam berlalu,,"kok sepi penumpang malam ini",pikirku. akhirnya kunyalakan mesin mobil berniat mencari penumpang di pasar parung,mungkin disana ada beberapa orang yg akan pulang berdagang atau mgkin mengangkut sewa anak sekolah yg habis keluyuran.. tak terbesit di pikiranku kalau ternyata malam ini malam jumat,yg kupikirkan hanyalah bagaimana agar dapat penumpang malam ini untuk mengejar setoran.
tak terasa waktu sudah jam 12 malam lewat.
singkat cerita, mobilku sudah sampai daerah PWRI,,tak berapa lama di sekitar jalan raya KM 26 kulihat ada seorang wanita menyetop ku. "parung mbak?" kataku, namun dia hanya melirik sekejap kearahku, diam membisu seraya naik ke mobilku. agak sedikit merinding ku dibuatnya, tatapan matanya kosong,mukanya pucat pasi..namun aku buang jauh2 pikiran negatifku tentangnya untuk mengusir rasa takutku. "mo setan mo manusia yg penting gw dpt penumpang" dalam hatiku. tak berapa lama mobil melaju, ku lihat kursi penumpang dari spion dlm mobil,. "kok gada orang" pikirku. atau hanya halusinasiku sndiri mgkin karna aku merasa terlalu letih.akhirnya aku melupakannya. keesokan malam hal itu terulang kembali,persis sma seperti kejadian kemarin, dejavu mungkin.. setelah wanita tadi naik mobil,,aku memberanikan diri bertanya sekedar basa basi. "mbak mau kemana malam2 gini"tanyaku. tak ada jawaban sedikitpun.keadaaan kemabli hening. selang beberapa lama aku mulai membuka percakapan untuk sekedar mengusir rasa jenuh.. "kemarin malam saya ngerasain pernah narik mbak disini" aku mulai bertanya lg. namun yg ditanya tak berkata sepatah pun. aku kembali fokus menyetir mobil. kira2 sampai daerah arco aku memelankan laju kendaraanku dan kembali bertanya, "mo turun dmana mbak? saya udah mo aplus" seraya melirik ke depan kaca spion,"tak ada siapapun" pikirku, penasaran,,aku hentikan mobil dan menoleh ke belakang,, antara percaya dan tidak aku terhenyak seketika,ternyata tak ada siapapun di dalam mobilku. yg tadi itu siapa tanyaku dalam hati. aku pejamkan mata sejenak dan mulai berdoa.. lamunanku buyar ketika suara klakson mobil truk besar mengagetkanku.. aku tersadar kembali.. "sial benar aku, udah 2 malem di kerjain setan" akhirnya kuputuskan untuk beristirahat mlm ini, kucari teman penggantiku,. "Lay, udah ah gw mo pulang, aplus dr skrng aja"kataku
"mank kenapa kao?kelihatan pucat sekali kau mlm ini"
"tadi saya dapet "sewa" setan Bang" jawabku terbata2..
"pasti di daerah KM kan" katanya sambil tersenyum.
aku terkejut "kok abang tau?" tanyaku. dy menepuk-nepuk pundakku sambil menceritakan bahwa beberapa waktu yg lalu dijalan tersebut (penduduk setempat menyebutnya jalur keramat) pernah ada WTS mati mengenaskan tertabrak lalu terlindas mobil. aku merinding mendengarnya..
"hmmmhhhh... mgkin cara meninggal yg tidak wajar terkadang di jalan tersebut sering terlihat penampakan sosok wanita berbaju merah..yg terkadang usil sama sopir angkot,, mungkin mati penasaran, aku tak tahu".lanjutnya lagi.
aku termenung seketika mengingat kembali kejadian yg baru ku alami,,dalam hati kecil aku berkata mudah2an dia tenang di alamnya dan tidak lagi mengganggu siapapun.
0
6.4K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan