Bumi Plc menyatakan akan mendukung tawaran yang diberikan Grup Bakrie ketimbang Nathaniel Rothschild. Perusahaan yang terdaftar di bursa London itu baru akan mengambil keputusan resmi setelah audit investigasi selesai dilakukan terhadap dua anak usahanya di Indonesia, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Tbk (BRAU).

Meski demikian, Direktur Non Eksekutif Senior Bumi Plc Julian Horn-Smith, mengatakan dewan direksi perusahaan yang dulu bernama Vallar Plc itu lebih menyukai proposal yang diberikan Grup Bakrie.

"Langkah kita selanjutnya adalah mempelajari lebih lanjut tawaran Bakrie yang simpel itu dengan lebih menyeluruh sehingga diketahui apa alasan Bakrie ingin keluar dari perusahaan," katanya kepada Financial Times yang dikutip detikFinance, Kamis (13/12/2012).

Saat ini, Bumi Plc punya 29% saham di BUMI, yang selama ini operasinya dikontrol oleh Grup Bakrie, dan 85% di BRAU. Saat ini, Grup Bakrie punya 23,8% saham di Bumi Plc.

Dalam tawarannya, Grup Bakrie akan menukar seluruh kepemilikan sahamnya di Bumi Plc dengan sepertiga saham BUMI yang dipegang Bumi Plc, selanjutnya membeli sisanya senilai US$ 278 miliar (Rp 2,64 triliun).

Grup Bakrie juga berniat membeli saham BRAU yang dipegang Bumi Plc. Tapi, anggota dewan direksi Bumi Plc menilai pembelian saham BRAU ini tidak perlu untuk dilakukan.

Sementara proposal dari Rothschild hampir mirip dengan dua tahap pertama yang ditawarkan Grup Bakrie, tapi sasaran pembeliannya adalah saham Bumi Plc yang dimiliki dua komisarisnya, yaitu Samin Tan dan Rosan Roeslani, yang keduanya memegang 33% saham Bumi Plc.

Grup Bakrie ingin lepas hubungan dengan Bumi Plc, sementara Rothschild ingin mengusir semua pemilik berkebangsaan Indonesia di Bumi Plc dan menguasai aset-aset tambangnya yang terletak di Indonesia.

Rothschild, yang membentuk Bumi Plc bersama Grup Bakrie di 2011 lalu itu, mengaku sudah mendapat [URL="http://finance.detik..com/read/2012/12/12/105935/2116262/6/depak-bakrie-dari-bumi-rothschild-didukung-11-investor-kakap"]dukungan dari 11 investor[/URL] kelas kakap untuk mengusir Grup Bakrie cs. Bahkan, salah satunya adalah kakak dari kandidat presiden Indonesia Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusomo.

Namun, kata Sir Julian, dewan direksi Bumi Plc yang kemarin sudah melakukan pertemuan tidak percaya mengenai kabar dukungan investor mayoritas terhadap Rothschild itu. Lagipula, kata dia, Samin Tan dan Rosan Roeslani tidak berniat menjual sahamnya.

Rothschild yang menguasai 11% saham Bumi Plc itu pun mengaku kecewa atas keputusan direksi Bumi Plc. "Keputusan direksi itu telah mengesampingkan kepentingan investor minoritas yang secara total punya 28% saham perusahaan," katanya.

Perselisihan antara kedua kubu ini sudah 'menghanguskan' saham Bumi Plc. Dalam setahun terakhir ini, saham Bumi Plc sudah anjlok lebih dari 70%.

Grup Bakrie pun mulai [URL="http://finance.detik..com/read/2012/12/12/113639/2116329/6/grup-bakrie-mulai-tarik-personel-di-bumi-plc"]menarik satu-persatu personelnya[/URL] dari jajaran direksi dan komisaris Bumi Plc. Setelah Indra Bakrie dan Ari Hudaya lebih dahulu meninggalkan perusahaan yang dulu bernama Vallar Plc itu, kabarnya kini giliran Chief Executive Officer (CEO) Bumi Plc Nalin Rathod.

Sumber: [url]http://finance.detik..com/read/2012/12/13/105650/2117297/6/bumi-plc-lebih-suka-tawaran-bakrie-ketimbang-rothschild