Jumat, 14/12/2012 12:05 WIB
M Iqbal - detikNews
Jakarta - Botol plastik air mineral melayang ke arah Ketua DPR Marzuki Alie yang menemui ribuan kepala desa dan perangkatnya di Gedung DPR. Pendemo marah dan tidak percaya janji-janji DPR.

Pengamatan detikcom, Jumat (14/12/2012), Marzuki Alie bersama Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan naik mobil golf menemui pendemo di halaman gedung DPR.

Marzuki dan Taufik lalu berjalan kaki naik ke atas mobil sound system milik pendemo. Politisi Partai Demokrat (PD) itu kemudian berorasi.

"Kami akan perjuangkan semaksimal mungkin," janji Marzuki.

Tiba-tiba botol minuman mineral melayang dan mengenai kaki Marzuki yang terbalut stelan jas dan peci warna hitam ini. Pletok!

"Saya minta tidak main lempar. Saya minta perangkat desa tidak lempar, saya minta perangkat desa membawa karakter," kata Marzuki.

"Hari ini...hari ini....!" teriak pendemo.

"Sebentar...sebentar sabar," sahut Marzuki sambil mendengarkan bisikan dari Taufik.

Marzuki melanjutkan orasinya. "...Bagaimana aspirasi Parade Nusantara bisa dipenuhi. UU Desa bertujuan bagaimana rakyat desa sejahtera. Rakyat desa termasuk Parade Nusantara," papar dia.

"Sudah tahu...sudah tahu...!" kata pendemo.

Lagi-lagi gelas plastik bekas air mineral bersliweran ke arah Marzuki. Beruntung, gelas-gelas itu meleset dan tidak mengenai Marzuki. Marzuki tetap sabar menghadapi pendemo yang anarkis ini.

"Saya akan ajak semua fraksi untuk menyelesaikan RUU Desa dalam masa sidang berikutnya," janji Marzuki.

"Turun...turun...bohong...bohong!" balas pendemo.

Nah, lemparan demi lemparan ditujukan kepada Marzuki. Sebuah botol plastik mengenai bagian dada Marzuki.

Marzuki nunjukkan jari ke arah pendemo yang melempar botol.
Wajahnya terlihat marah.

"Turun...turun...bohong...bohong selesaikan hari ini!" teriak para pendemo.

"Sebagai bentuk kesepakatan kami bahwa RUU Desa akan diselesaikan dengan UU Pemerintah Daerah dan UU Aparatur Sipil Negara," kata Marzuki yang terus diteriaki pendemo.

Puas berorasi, Marzuki dan Taufik lalu turun dari panggung. Mereka lalu masuk ke dalam gedung DPR.

lumayanlah dah berani nemuin pendemo tapi sayang pak juki anda sudah tidak dipercaya masyarakat