- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Pelesiran Akhir Tahun Para Wakil Rakyat


TS
Strongenough
5 Pelesiran Akhir Tahun Para Wakil Rakyat

Quote:
"Mau nangis rasanya liat kelakuan anggota DPR ini. Berapa miliar lagi uang negara yang habis buat ongkos mereka keluar negeri, sementara rakyatnya masih banyak yang membutuhkan bantuan dan butuh perhatian. Alangkah bermanfaatnya jika saja uang itu digunakan untuk membantu korban banjir dll, subhanallah."
Ucapan di atas merupakan salah satu komentar dari pembaca merdeka.com menyikapi pelesiran anggota DPR ke beberapa negara yang dikemas dalam acara studi banding.
Di akhir tahun ini, DPR akan memasuki masa reses. Seperti biasa, selain kunjungan kerja ke daerah dan mengunjungi konstituen di daerah pemilihan masing-masing, ada juga anggota DPR yang melakukan studi banding dan sebagian besar ke luar negeri.
Seperti kejadian-kejadian sebelumnya, studi banding ini dipertanyakan efektivitasnya. Bahkan, beberapa kali, anggota DPR kedapatan jalan-jalan dan lokasi tujuan studi banding malah tidak sesuai dengan fokus penyusunan undang-undang yang akan dibahas.
Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Padahal pimpinan DPR dan pimpinan fraksi sebelumnya telah berjanji akan melarang anggota DPR pergi ke luar negeri untuk studi banding. Namun, sepertinya janji itu tinggal janji.
Berikut cerita lima pelesiran anggota DPR di akhir tahun dengan alasan studi banding penyusunan undang-undang.
Ucapan di atas merupakan salah satu komentar dari pembaca merdeka.com menyikapi pelesiran anggota DPR ke beberapa negara yang dikemas dalam acara studi banding.
Di akhir tahun ini, DPR akan memasuki masa reses. Seperti biasa, selain kunjungan kerja ke daerah dan mengunjungi konstituen di daerah pemilihan masing-masing, ada juga anggota DPR yang melakukan studi banding dan sebagian besar ke luar negeri.
Seperti kejadian-kejadian sebelumnya, studi banding ini dipertanyakan efektivitasnya. Bahkan, beberapa kali, anggota DPR kedapatan jalan-jalan dan lokasi tujuan studi banding malah tidak sesuai dengan fokus penyusunan undang-undang yang akan dibahas.
Biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Padahal pimpinan DPR dan pimpinan fraksi sebelumnya telah berjanji akan melarang anggota DPR pergi ke luar negeri untuk studi banding. Namun, sepertinya janji itu tinggal janji.
Berikut cerita lima pelesiran anggota DPR di akhir tahun dengan alasan studi banding penyusunan undang-undang.
Spoiler for 1. Ke Prancis:

Komisi IV DPR sedang menggodok revisi Undang-undang nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Untuk menyempurnakan revisi tersebut, sejumlah anggota dewan mengadakan kunjungan kerja ke Paris Prancis dan China.
Rombongan ini dipimpin Ketua Komisi IV DPR M Romahurmuziy (FPPP) dan Wakil Ketua Komisi IV Ibnu Multazam (FPKB). Ada 11 orang yang berangkat ditambah 3 staf sekretariat.
Sejumlah lembaga yang akan dikunjungi di Prancis antara lain Office Internationale Epizooties (IOE), karantina terpadu, Otoritas Veteriner Prancis (ANSES) dan National Reference Laboratory.
Menurut anggota Komisi IV yang ikut rombongan, Viva Yoga Mauladi (FPAN) UU tersebut penting karena persoalan pangan yang berkaitan dengan bahan hewani impor mulai dari daging, susu, bibit dan sapi. "Ini sudah menjadi masalah berbahaya bangsa," katanya.
Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky Khadafi mengatakan, perjalanan anggota DPR ke Paris akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 1.091.610,000 untuk 11 anggota DPR, dan 3 staf, selama enam hari.
Spoiler for 2. Ke China:

Kunjungan kerja ke China ini masih dalam rangkaian revisi Undang-undang nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Rombongan yang menuju ke Cina dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron. Total ada 16 anggota Komisi IV DPR yang berangkat. Lima di antaranya adalah staf sekretariat komisi.
Rombongan yang menuju China telah berangkat Senin (10/12) malam kemarin. Mereka akan berada di China hingga 16 Desember 2012.
Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky Khadafi mengatakan, anggaran pelesir ke China diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 632.403,000.
Spoiler for 3. Ke Brasil:

Kunker ke Brasil langsung dipimpin Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana. Mereka berangkat sejak tanggal 9 Desember dan kembali 18 Desember 2012.
Rombongan kunker ke Brasil berjumlah 13 orang anggota Komisi VII, dua staf ahli, dan empat orang dari LAPAN. Kunker tersebut ditujukan sebagai tambahan materi, dalam pembahasan Rancangan Undang-undang Keantariksaan.
Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky Khadafi mengatakan anggaran untuk ke Brasil akan menghabiskan sebesar Rp 1.919.682.000.
Spoiler for 4. Ke Amerika Serikat:

Kunjungan kerja ke Amerika Serikat dalam rangka membahas RUU Kedirgantaraan. Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR Ahmad Farial (FPPP). Mereka telah berangkat pada 7 Desember lalu.
Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok Sky Khadafi mengkalkulasikan pelesiran ke AS menghabiskan anggaran sebesar Rp 975.726.000.
Tempat-tempat yang akan dikunjungi di AS antara lain, Boeing Satelite Systems International, Jet Propulsion Laboratory, Geospatial Innovation Facility, NASA Ames Research Center, NASA Ames Inrelligent Systems Division, Aerospaces & Marine International, US House of Representatives.
Spoiler for 5. Ke Jerman dan Inggris:

November lalu, 11 anggota Badan Legislatif (Baleg) DPR juga pelesiran ke Jerman dan Inggris selama dua pekan. Menghabiskan uang rakyat sebesar Rp 2,35 miliar mereka berdalih dalam rangka menyelesaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keinsinyuran.
Inggris dan Jerman adalah negara yang memiliki Undang-Undang keinsinyuran. Selain itu, lanjut dia, kedua negara ini juga sudah memiliki sebuah sistem dalam mencetak seorang insinyur yang andal.
Yang lucu, saat di Berlin, Jerman, kunjungan para wakil rakyat itu dinilai salah alamat oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI). Rombongan tersebut bertemu dengan DIN yang tak lain adalah lembaga yang mengurusi tentang standarisasi produk di Jerman. DIN bukanlah lembaga lembaga negara atau pemerintahan.
Selain itu, mereka juga mengunjungi Kementerian Teknologi dan Ekonomi Jerman tingkat federal, Persatuan Insinyur Jerman, parlemen tingkat negara bagian Branderburg yang mengurusi teknologi dan ekonomi, serta parlemen federal Jerman.
Quote:
enak bgt ya gan jadi anggota hewan, bisa plesir keluar negri 

Spoiler for sumber:
Merdeka.com
Spoiler for BONUS++:
jangan lupa di
ya gan


0
1.2K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan