Atap rumah adalah bagian tak terpisahkan dari konstruksi bangunan.Apapun bentuknya, atap haruslah bisa melakukan 3 fungsi utamanya.

Sejak manusia membangun wadah tinggalnya secara mandiri, konstruksi atap mulai dikenal. Awalnya atap berfungsi sebagai penaung hunian, namun fungsinya terus berkembang hingga akhirnya fungsi atap pun digabungkan dengan fungsi lain yang sama sekali baru.

Yuk mengenal, apa saja fungsi atap:

1. Membatasi Ruang

Hunian adalah kumpulan ruang-ruang wadah beraktivitas bersama keluarga. Aktivitas tersebut selayaknya berlangsung kontinyu tanpa gangguan cuaca. Di sini atap berperan untuk menciptakan batasan ruang yang bisa menyamankan aktivitas.

Atap bisa memberikan efek luas atau sempit pada ruang. Pemanfaatan jenis atap harus memerhatikan ketinggian dari muka lantai. Semakin tinggi letak atap, semakin luas kesan ruang yang dihasilkan.

2. Pelindung

Atap harus bisa memberi rasa aman. Rasa aman dari sengatan matahari dan hujan adalah hal utama. Ada lagi rasa aman lain yang harus dicapai, yaitu atap pun harus bisa mendukung dari kondisi alam yang bisa membahayakan manusia. Gempa dan angin kencang dalam skala tertentu salah satunya. Konstruksi atap hendaknya terikat dengan konstruksi badan bangunannya. Jika ada pergeseran pada saat terjadi gangguan alam, pergeseran tak membahayakan penghuni rumah. Pada daerah yang sering terkena angin kencang, konstruksi atap seringkali "diikat" dengan struktur kabel khusus agar tak terlepas dari badan bangunan.

Menurut Willius Suwandana , President Director PT. BlueScope Lysaght Indonesia, konstruksi atap hendaknya berupa sistem yang saling terhubung, khususnya pada konstruksi rangka baja ringan. Rangka baja ringan tak sama dengan kayu, baik dari sisi kekuatan, ukuran, hingga cara menggunakannya. "Ini yang seringkali salah di lapangan. Para installer ( yang belum tersertifikasi) sering memasang rangka baja ringan sama dengan rangka kayu. Ini salah. Kekuatan rangka baja ringan ada pada sistemnya, termasuk jenis baut pengikatnya."

3. Pendingin Suhu Ruangan

Penghawaan adalah salah satu unsur terpenting pembuat nyaman ruangan. Penghawaan berarti juga memerhatikan arah alir udara di rumah. Prinsipnya, udara panas selalu bergerak ke atas di siang hari, dan begitu sebaliknya. Jika udara panas ini dihalangi, ia akan mengalir di ruangan dan membuat ruangan panas dan tak nyaman.

Jika terdesain dengan baik, rongga di atap bisa menjadi wadah udara panas yang mengalir dari ruangan di bawahnya. Pada bangunan Lawang Sewu di Semarang, misalnya, rongga atap didesain menjadi pendingin ruangan, selain jendela dan rongga-rongga di area basement. [URL="http://www..ideaonline.co.id/iDEA/Renovasi/Atap-Tak-Hanya-Menaungi-Lho"]link[/URL]