Pernahkah Anda melihat kembali isi gudang atau lemari lama? Barang-barang tak terpakai tampak menumpuk, membuat udara jadi lembap. Sebagian barang tak berguna bisa Anda buang, namun perhatikan dengan seksama, jangan sampai barang tua bermanfaat turut terbuang.

Seringkali Anda tidak menyadari kebiasaan menumpuk barang. Biasanya karena merasa "sayang" membuangnya, maka menumpuklah barang-barang di gudang dan lemari Anda. Mulai dari buku bekas, panci tua, gelas plastik dan lain sebagainya. Sebagian besar dari perabot ini bisa Anda kreasikan lagi, menjadi aneka bentuk perabot yang unik.

Mengolah kembali barang yang layak tadi dikenal sebagai daur ulang. Jadi, daur ulang itu memproses kembali bahan atau barang yang pernah digunakan dengan hasil yang berupa sesuatu yang baru atau tampil baru. Tidak dipungkiri kalau membuat perabot daur ulang memang membutuhkan ekstra energi, mulai dari memilah barang hingga memproses ulang materialnya. Namun, saat perabot hasil daur ulang tampak memuaskan tentunya ada kesenangan tersendiri bagi Anda.

Eko Prawoto, seorang arsitek yang sangat menyukai proses mendaur-ulang material bekas pada proyek yang digarapnya. Hampir sebagian besar karyanya memanfaatkan material bekas sebagai penunjang estetika. Langkah ini dilakukannya dengan berbagai alasan, yang utama adalah menekan biaya. Berikut beberapa hasil karya daur ulangnya :

Berkreasi dari garasi

ban-bekas

Barang bekas di garasi, seperti ban bekas mobil, boleh juga dimanfaatkan. Cobalah bersihkan ban dengan mencucinya kemudian menjemurnya hingga kering. Ambil semir bang kemudian gosokkan ke seluruh permukaannya. Letakkan ban diatas lantai. Jika kurang tinggi, Anda dapat menumpuk 2-3 ban diatasnya. Tempatkan kaca bulat dengan ukuran yang lebih besar dari diameter ban, sekitar 5cm lebih besar. Kava yang cocok sebaiknya berketebalan 5mm dengan bagian pinggir dibevel. Jadilah sebuah coffee table, yang cocok ditempatkan di teras rumah.

Gantungan panci dari tangga

tangga (1)

Anda punya tangga bambu yang sudah tidak terpakai? Dibuang sayang, dibiarkan teronggok bisa lapuk. Tidak perlu bingung, gantungkan saja tangga bambu di dinding dapur Anda. Buat kaitan dari kawat yang keras. Kaitan ini berfungsi sebagai tempat menggantung panci, sendok sayur, wajan dan sebagainya. Nah, tangga tak terpakai pun kini berfungsi dan bebas lapuk. Anda tidak perlu membeli hook untuk menggantung perabot dapur.

Gudang di rumah Anda bisa jadi peti harta karun bagi Anda untuk berkreasi. Selamat mencoba!link