Mulai 19 Januari 2013, regulasi baru diterapkan aparat Kepolisian Inggris untuk pemegang Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi pengguna sepeda motor. Banyak ketentuan tambahan, membuat calon pemegang SIM—terutama pemula, yang baru belajar, dan usia tertentu—semakin sulit dapat izin ”ngegas” kuda besi.

SIM untuk sepeda motor (di sini SIM C), dibagi lagi menjadi empat jenis.

Pertama adalah ”AM”, diberikan untuk pengendara yang mulai menginjak 16 tahun. Itu pun jenis sepeda motornya dibatasi, hanya boleh naik yang ber-cc kecil atau tak lebih dari 50 cc.

Kategori selanjutnya ”A1”, khusus untuk yang sudah menginjak usia 17 tahun, dengan sepeda motor tak boleh melebihi 125 cc. Tanda ”L” juga sudah tak boleh digunakan (Tanda ”L” berarti ”Learn” yang menandakan masih dalam tahap belajar). Artinya, pemegang jenis SIM ini sudah harus mahir.

Lalu ada jenis ”A2”, dibuka untuk 19 tahun ke atas. Jenis ini membatasi pengendara naik sepeda motor yang bertenaga hingga 47 PS. Itu pun tes dulu, harus mahir naik sepeda motor bertenaga di atas 27 PS. Artinya, untuk naik Kawasaki Ninja 250 yang bertenaga maksimal 33 PS harus punya SIM jenis ini.

Yang terakhir jenis ”A” buat yang paling mahir dan berusia di atas 24 tahun. Harus mendapat sertifikat dasar, dengan ujian melewati berbagai manuver khusus tanpa jatuh.

Untuk semua jenis SIM juga harus lulus tes teori, dan berlaku untuk dua tahun. Setelah habis masa berlaku, tak perlu memperpanjang tes teori ini. Untuk tes praktik, menggunakan modul khusus dengan sepeda motor yang telah disiapkan. Indonesia? Anak SD pun sudah keluyuran pakai bebek. Miris.